SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOMISI B KAGUMI TROBOSAN KOTA SURAKARTA DALAM MENINGKATKAN POTENSI UMKM

Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana pada era ini diberlakukan pasar tunggal ASEAN diharapakan mampu menjadi peluang untuk para pelaku usaha khususnya UMKM memanfaatkan kebijakan regional ASEAN ini dalam rangka mengembangkan pasar sebagai pelaku pasar bukan sebagai pasarnya. Untuk itu, para pelaku UMKM ini dibekali dengan pengetahuan tentang teori bsinis yang meliputi manajemen operasional, pemasaran, keuangan, SDM, Mentoring dan konsultasi, Team Work, Komunikasi efektif, problem solving, serta building trust.

Menghadapi tantangan tersebut, Komisi B DPRD Lamongan melakukan Study Banding Pemerintah Surakarta.

Dalam kunjungannya, Komisi B diterima langsung oleh Asisten Pengembangan Ekonomi Pemkot Surakarta, Drs. Triyana, MM yang bertempat di Ruang Mangantipraja, Balai Prajawangi Gedung Setda Lantai 2 Komplek Balaikota.

Pada kesempatan itu,  Ada banyak hal dan ilmu yang perlu digali oleh Komisi B terkait peran Pemerintah Daerah maupun Kota dalam mengembangkan potensi UMKM di daerah masing-masing. Komisi B memilih Kota Surakarta sebagai salah satu tempat study banding,  Hal ini sesuai dengan visi Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya Yang Bertumpu Pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pendidikan, Pariwisata Dan Olah Raga. Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka peran UMKM sangat penting dalam membangun perekonomian di Kota Surakarta.

Drs. Triyana, MM memaparkan Jumlah UMKM di kota Surakarta sebanyak 43.000 dengan berbagai klasifikasi usaha. Untuk itu Pemkot Surakarta sangat memperhatikan peningkatan peran UMKM di kota Solo dengan memberikan berbagai program Pelatihan Gratis dan berbagai Bantuan Modal dengan Kredit murah.

Diantara program Pelatihan yang sudah dilakukan adalah Pelatihan / Diklat Pemasaran, baik pemasaran secara langsung maupun Online, Pelatihan terkait Strategi Harga serta peningkatan Kualitas Produk mulai dari Desain produk, kreatifitas produk, sampai pengemasan produk.

Untuk mengenalkan produk-produk pengusaha UMKM kepada masyarakat luas, Pemkot mengikutkan sertakan mereka dalam Pameran bertaraf lokal serta Pameran Internasional untuk mengenalkan produk unggulan mereka di kancah Dunia.

Pemkot Surakarta juga memberikan bantuan Pinjaman Modal Ringan dengan Bunga mulai dari 3%, 6% sampai Suku Bungan Umum pertahun melalui Bank Solo (Bank Milik Pemkot Solo) melalui seleksi dari para peminjamnya. Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan serta mendorong usaha para pengusahan UMKM agar bisa terus berkembang tanpa terjerat hutang dari para Rentenir.

Selain pelatihan / Diklat dan Pinjaman Modal dengan Bunga Ringan, Pemkot Surakarta juga memberikan fasilitas berupa tempat dengan penataan yang lebih tertata dan Merehabilitasi Pasar.

Seiring dengan perkembangan Teknologi, Pemkot Surakarta juga membuat program aplikasi berbasis Android dengan nama SOLO DESTINATION.

“ Program-program yang diterapkan Pemkot Surakarta untuk menunjang UMKM sangat bagus, Kedepannya di harapkan kabupaten Lamongan mampu mendukung UMKM yang ada sehingga dapat berkembang dan siap bersaing dalam menghadapi MEA” kata Martin Masruroh Anggota Komisi B dari Fraksi Partai Golkar.