Untuk mengembangkan ekonomi masyarakat menengah kebawah, Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan terus berupaya mencari refrensi dalam mengembangkan Ekonomi masyarakat dari sektor UMKM.
Dalam kunjungannya ke Pemkot Surakarta pada Rabu lalu (29/9/2017), Komisi B banyak mendapatkan ilmu untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM.
Drs. Triana selaku Asisten Pengembangan Ekonomi Sekda Kota Surakarta dan Drs. Anis, MM Dinas Koperasi dan UMKM Pemkot Surakarta yang menerima kunjungan Komisi B di Ruangan Natapraja Balaikota saat itu menjelaskan bahwa Pemkot Surakarta banyak memiliki program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menengah kebawah, salah satunya dengan pemberian bantuan gerobak dagang bagi PKL yang tidak mampu serta ditempatkan pada lokasi yang telah disediakan dengan kapasitas sejumlah 1.000 PKL.
Selain itu, Pemkot juga memberikan fasilitasi pelatihan bagi pelaku usaha UMKM dan pencari kerja berupa pelatihan Cap Batik untuk regenerasi pelestarian kerajinan batik, pelatihan kerajinan rajut tas, dompet, sepatu serta pelatihan pemasaran dengan mengikutsertakan para pelaku UMKM pada pameran-pameran tertentu.
Agar pemasaran produk UMKM bisa tersebar luas, Pemkot saat ini mengupayakan untuk temu bisnis dan menjalin MOU dengan Pemkot Bogor agar produk dari Surakarta/Solo bisa dipasarkan disana. Para pelaku usaha UMKM juga dibekali pelatihan langsung dengan temu bisnis para pengusaha-pengusaha besar untuk pengembangan potensi.
Dalam permodalan, UMKM Kota Surakarta diberikan program kredit melati dengan bunga sebesar 3% pertahun di BPR milik Pemkot Solo. Kredit bunga ringan tersebut bertujuan untuk menghindarkan praktek rentenir para pelaku usaha UMKM.
Dan Saat ini, fasilitas Citywalk yang dibangun pemkot Surakara telah menghasilkan transaksi perputaran uang yang cukup besar dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.