PARIPURNA PANDANGAN UMUM FRAKSI TERHADAP PEMBAHASAN APBD 2019
DPRD Kabupaten Lamongan melaksanakan Paripurna Hari Kedua Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019, senin (12/11). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II, Saim.
Juru bicara (jubir) Fraksi Partai Demokrat, Nahdliyah Kartika Agustin meninjau agar BUMD meningkat pola kerjanya agar berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Fraksi Demorat juga meninjau konsep Desaku Pintar. Selain itu, fraksi berharap agar adanya kebijakan pembiayaan modal kerja untuk UMKM.
Kasdono, jubir dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsan (PKB) menyarankan agar menargetkan penerimaan tetap dari Wisata Bahari Lamongan dan PT. LIS. Fraksi PKB juga meminta penjelasan turunnya alokasi belanja hibah dan bantuan sosial.
Agus Sulistyo, jubir dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, meninjau proporsi pajak daerah dan retribusi daerah
Jubir Fraksi Partai Amanat Nasional, Ali Mahfudl, meminta penjelasan terkait tidak terjadinya kenaikan pada beberapa komponen pajak daerah. Fraksi mengapresiasi atas kebijakan kenaikan kenaikan honor GTT dan insentif guru PAUD serta optimalisasi pelayanan mobil sehat.
Martin Masruroh, jubir Fraksi Partai Golongan Karya meninjau penentuan alokasi rehabilitasi sekolah. Fraksi juga menyarankan untuk melakukan pelebaran jembatan di jalan umum Kecamatan Ngimbang menuju Kecamatan Bluluk.
Jubir Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Imam Mukhlisin, menyarankan agar pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada jalan poros strategis dan jalan poros desa. Fraksi juga meminta pemerintah daerah agar melakukan pengawasan dana desa yang diberikan pemerintah setiap tahun.
Naim, jubir dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan kekurangan dokter di RSUD Ngimbang. Fraksi PPP mengapresiasi pengembangan Warung LA dan berharap Warung LA mampu meningkatkan kegiatan perekonomian di Lamongan.