Berita Terbaru

Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

Dinas Komunikasi dan Informatika 30 April 2024

Panen padi pada triwulan I 2024 di Lamongan dinyatakan berhasil. Dapat dikatakan berhasil karena seluruh proses mulai tanam hingga panen dapat dilakukan sesuai jadwal."Mulai tanam padi hingga tahap panen di Lamongan mayoritas sudah sesuai jadwal tanam, meskipun ada beberapa daerah yang tanamnya mundur karena pengaruh musim," tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi saat ditemui, Selasa (30/4) di Kantor DKPP Kabupaten Lamongan.Pada panen ini memiliki provitas rata-rata 7,34 ton/hektar. Sehingga produksi padi sampai dengan bulan  April 2024 mencapai 425.984 ton. "Luas panen padi di Lamongan saat ini 37.036 hektar, sedangkan sampai April diproyeksikan menjadi 58.036 hektar. Dari luasan panen tersebut menghasilkan produksi 425.984 ton," jelas Wahyudi.Wahyudi menambahkan adapun kendala yang ditemui saat panen padi, curah hujan yang intens pada bulan April sehingga menjadikan kadar air tinggi. Tidak hanya itu, panen padi tahun ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445."Kendala pasti ada selain dari musim hujan juga pelaksanaan panen yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri. Hasil panen berupa gabah kering panen (GKP) harganya rata-rata 5.300 sampai dengan 5.900 ribu rupiah per kilonya," tambahnya

Dukung Kebijakan Internet Positif, Bupati Lamongan Buka Sosialisasi Perizinan Bersama ISP

Dinas Komunikasi dan Informatika 27 April 2024

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membuka kegiatan sosialisasi bersama Internet Service Provider (Penyedia Layanan Internet) Lamongan yakni  PT Digital Media Telematika (DMT), Sabtu (27/4) di Hotel Grand Mahkota Lamongan.Sosialisasi ini bertujuan untuk menindaklanjuti kebijakan dari Kominfo RI terkait internet positif. Yangmana bertujuan untuk mengendalikan beberapa konten dari website, baik dari segi konten website, iklan ataupun yang lainnya. Mengingat di tengah kemajuan teknologi digitalisasi ini, internet menjadi kebutuhan utama masyarakat. Sehingga berpotensi disalahgunakan dan merugikan.“Internet memiliki peran pentig bagi masyarakat saat ini, sehingga harus ada penertiban. Dan yang dapat melakukanya ialah ISP yang telah menjalin sinergi bersama pemerintah daerah,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.Selanjutnya Pak Yes mengungkapkan bahwa tidak hanya jaringan internet, melainkan perizinan mitra jual kembali (reseller) jasa telekomunikasi juga harus dilakukan penertiban sesuai regulasi yang berlaku. Yangmana bertujuan untuk meminimalisir penyalahgunaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.Hadir sebagai narasumber Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII Jatim Ayom Rahwana menyampaikan bahwa regulasi yang harus dipatuhi oleh reseller jasa telekomunikasi ialah seluruh penyedia layanan telekomunikasi baik itu operator telekomunikasi yang menggunakan kabel atau nirkabel, wajib mengantongi izin dari Kominfo. Bahkan Kominfo sudah mendukung penyelenggara RT RW Net yang selama ini beroperasi untuk tetap dapat menjalankan usahanya dengan membuat regulasi jual kembali (reseller) layanan operator telekomunikasi.“Salah satu aturan yang ada di dalam regulasi jual kembali ini adalah penyelenggara RT RW Net harus mencantumkan nama operator yang menjadi rekanannya. Tujuannya mempermudah dalam melakukan pengawasan terhadap kualitas layanan  operator telekomunikasi yang menjadi mitra penyelenggara RT RW Net,” tutur Ayom Rahwana.Sebagai mitra jasa telekomunikasi Pemerintah Kabupaten Lamongan, PT DMT menguntungkan akan menerapkan penggunaan DNS bersih yang tersinkron dengan trustpositif Kominfo.“Kami akan terus menjaga ruang digital yang aman, sehat, dan positif, serta produktif bagi pelanggan digitnet baik ritel maupun corporate. Dan tentunya di Lamongan karena kami sudah bermitra kurang lebih sejak wabah covid,” ungkap Direktur PT DMT Heri Kiswanto.

Angka Stunting Lamongan Turun Drastis, Lampaui Target BKKBN

Dinas Komunikasi dan Informatika 27 April 2024

Sempat menduduki angka stunting 27,05 pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Lamongan mampu mengatasi kasus tersebut. Terbukti pada tahun 2023 angka stunting turun drastis menjadi 9,4, angka tersebut merupakan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI). "Kasus stunting Lamongan memang pada tahun 2022 berada pada kategori tinggi, namun terus kita upayakan untuk menekan kasus stunting dengan berbagai upaya. Upaya tidak hanya sebatas pengobatan melainkan kita gencarkan mulai pencegahan stunting," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.Berhasil mencapai target dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yakni 12,3 persen pada tahun 2024. Tentu penurunan kasus stunting di Lamongan hasil dari ragam upaya yang telah dilakukan.Karena upaya penurunan stunting di Kabupaten Lamongan dilakukan secara bertahap. Tidak hanya fokus pada penanganan penderita, melainkan ada edukasi pada orang tua hingga remaja. Selain itu juga dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak  melalui beberapa program inovasi, diantaranya ialah program 1-10-100 (Bekerja sama dengan PKK) program ini digagas untuk penanganan balita stunting dengan memberikan bantuan makanan yang bergizi dengan melibatkan swadaya masyarakat dan CSR. Dimanan 1 paket di berikan kepada 10 anak dan selama 100 hari, inovasi MONALISA BERDANSA ( Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan Desa), Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Gerakan Bersama Cegah Ibu Hamil Anemia, TILIK INSERT BUMIL (Tingal Klik Informasi Seputar Kesehatan Ibu Hamil), RANSEL SI DORA (Gerakan Selamatkan Ibu Hamil Dengan Siaga Donor Darah), RESA BERSAMA DASHAT (Remaja Sehat Bersama Dapur Sehat Atasi Stunting), FORIKAN (Forum Gemar Makan Ikan), Audit Kasus Stunting tingkat Kecamatan, Pemberian Sertifikat untu Ibu Menyusui, Skrining (Pendataan Keluarga Beresiko stunting), dan lainnya."Selain bertahap, penanganan kasus stunting di Lamongan juga dilakukan bersama lintas sektor. Sehingga seluruh program inovasi direalisasikan bekerjasama dengan lintas OPD, Pemdes, PKK, masyarakat dan lainnya. Tujuannya ialah mengakselerasi penurunan kasus stunting," terang Pak Yes sapaan akrabnya. Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto menjelaskan bahwa penurunan persentase stunting di Lamongan juga dapat dilihat dari angka Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2023, stunting di Kabupaten Lamongan menurun. Pada Februari 2022 angkanya menempati 6,80%, untuk Agustus 2022 menempati angka 5,70%. Dan pada Februari tahun 2023 menempati angka 4,80% dan pada Agustus 2023 menempati angka 4,01%.

Dekatkan Layanan, Pak Yes Resmikan UPT Puskeswan Mantup

Mahasiswa Magang 26 April 2024

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan unit pelaksana teknis (UPT) puskesmas hewan (Puskeswan) Mantup, Jumat (26/4/2024). Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk mendekatkan layanan peternakan kepada masyarakat khsusunya tani ternak Kabupaten Lamongan.“Penuh harap UPT Puskeswan Mantup bisa berjalan dengan baik memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga ketika berpikir terkait butuh konsultasi kesehatan hewan, inseminasi buatan (IB), pengawinan, pakan, maupun lainnya bisa kesini tidak jauh-jauh ke Lamongan (Dinkeswan Lamongan), jadikan sebagai replikasi dinas sehingga seluruh pelayanan di dinas bisa dihadirkan di tempat ini,” tutur Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan.Hadiranya UPT Puskeswan Mantup menampah jumlah UPT Puskeswan yang ada di Lamongan menjadi 7 UPT yang tersebar di Solokuro, Sukodadi, Tikung, Kedungpring, Modo, dan Sukorame. Sementara, jumlah populasi ternak di Kabupaten Lamongan untuk sapi potong sebanyak 96.632 ekor, sapi perah 7 ekor, kambing 94.632 ekor, domba 70.238 ekor, ayam ras pedaging 31.514.853 ekor, ayam ras petelur 627.996 ekor, ayam bukan ras 1.394.368 ekor, hingga lainnya. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, drh. Iswahyudi mengapresiasi atas bukti nyata penyediaan layanan bagi peternak. Wahyudi menilai, puskeswan mampu memberikan layanan paripurna dengan membangun kedekatan dengan para tani ternak. Meski demikian, Wahyudi berpesan UPT puskeswan tidak hanya bangunan fisik namun mencukupi kebutuhan tenaga medis ternak agar terwujudnya layanan paripurna bagi masyarakat. “Pendekatan seperti ini, pendekatan layanan kepada masyarakat dapat tercapai dan kemudian peternak bisa beternak dengan baik,” tambahnya.Diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati, saat ini Puskeswan Mantup memiliki 3 dokter hewan dan 7 paramedis IB. Pelayanan UPT Puskeswan terbagi menjadi dua macam yakni pelayanan pasif dimana pemilik hewan datang ke puskeswan dengan membawa hewannya (hewan kesil atau hewan kesayangan), dan pelayanan aktif, petugas mendatangi ternak di kandang-kandang peternak (ternak besar sapi kambing domba). Dengan jenis pelayanan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan, pemeriksaan gangguan reproduksi, vaksinasi hingga konsultasi.Selain itu, dalam kesempatan yang sama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan bantuan hibah unit olahan pakan ternak senilai Rp 400 juta untuk 8 (delapan) kelompok tani ternak (KTT) yang terdiri dari  KTT Amanah Sumberdadi Mantup, KTT Mitra Makmur Candisari Sambeng, KTT Rojokoyo Makmur Balongwangi Tikung, KTT Rejo Sari Dermolemahbang Sarirejo, KTT Sumber Rejeki Sukorame, KTT Mekarjaya Ngimbang, KTT Mulyo Jaya Kembangbahu, dan KTT Berkah Akar Rumput Solokuro.

Web Instansi

Pengunjung

Hari Ini ..
Kemarin 0
Minggu Ini ..
Minggu Lalu 0
Bulan Ini ..
Bulan Lalu 0
Tahun Ini ..
Semua ..

© Pemerintah Kabupaten Lamongan 2022

#LaporPakYES