BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Artikel Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan

Festival Keleman Moronyamplung Ke-2, Wujud Pemajuan Budaya Lamongan

Beragam atraksi budaya disuguhkan dalam Festival Keleman Ke-2 Moronyamplung dalam rangka HUT RI ke 78 di Desa Moronyamplung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, Sabtu (16/9/2023). Keleman sendiri berasal dari bahasa Jawa Kelem yang artinya tergenang/genangan air saat mengairi sawah atau masyarakat setempat juga membahasakan dengan Wiwit Petik yang artinya mulai memetik. Tradisi Keleman juga tak lepas dari Tumpeng dimana bentuk kerucut di bagian atas nasi tumpeng merepresentasikan konsep ketuhanan. Puncak nasi tumpeng tersebut menjadi simbol dari harapan untuk kehidupan yang lebih baik bagi manusia.Acara Keleman atau Wiwit Metik Moronyamplung kemudian oleh masyarakat dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya yang sudah ada secara turun temurun sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas limpahan alam yang subur. Dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lapangan Desa setempat, Festival Keleman Moronyamplung kali ini dikemas dengan pawai budaya lokal sebagai wujud pemajuan budaya Lamongan.Tampak berbagai atraksi budaya ditampilkan, mulai dari kirap pataka keleman lengkap dengan kereta ratu, prajurit tombak, prajurit umbul-umbul penari massal hingga gedoger. Tak kalah meriah juga, gunungan tumpeng dari setiap dusun diarak keliling desa menandakan festival siap disuguhkan."Pada hari ini saya bisa bersama-sama dengan masyarakat untuk mengikuti Festival Keleman yang dikemas sedemikian rupa sehingga sangat menarik. Ini merupakan Festival tahunan dan tahun ini dikemas sedemikian rupa, tentu ini merupakan keinginan semua. Sukses untuk semuanya," ucap Pak Yes. Melalui festival yang mampu menarik animo masyarakat ini, Pak Yes berharap dapat menambah daya tarik pariwisata di Lamongan. " Berbagai upaya ini diharapkan meningkatkan kunjungan pariwisata dan menggerakkan perekonomian masyarakat," tambahnya.Sementara itu, diterangkan Ketua Panitia Festival Keleman Warjiyo, Festival Keleman atau Wiwit Metik atau Sedekah Bumi Moronyamplung merupakan tradisi budaya yang sudah ada secara turun temurun sebagai bentuk syukur atas limpahan rizki yang Allah SWT berikan. "Melalui kegiatan ini juga sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan keberkahan rizki dan alam yang subur. Dima Festival Keleman ini menyediakan 300an tumpeng dari 20 RT dari 4 dusun di Desa Moronyamplung, kemudian di makan bersama ini sebagai bentuk syukur atas rizki yang telah Allah berikan untuk kemudian berbagi dengan sesama," pungkasnya. 

Selengkapnya
Promosikan Daerah Sentra Tenun Ikat Parengan, Lamongan Gelar Festival Mural

Untuk menambah dan memperkuat branding Parengan sebagai Desa Devisa dengan produk khas tenun ikatnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan menggelar Festival Mural Tenun Ikat Parengan, pada Sabtu (16/9) di Area Dinding Tanggul Bantaran Sungai Bengawan Solo Desa Parengan Kecamatan Maduran. Selain sebagai media promosi daerah sentra tenun ikat, festival ini juga memberikan ruang ekspresi kepada seniman lukis Lamongan untuk meningkatkan kompetensi lukisnya, juga sebagai sarana edukasi siswa dalam mengasah kemampuan seninya.Dikatakan Bupati Yuhronur Efendi yang turut hadir dalam kegiatan sekaligus meresmikan Gedung UMKM BUMDes Maju Sejahtera Desa Parengan, adanya kegiatan seperti ini tentu akan memperkuat branding desa, sekaligus sebagai media promosi pemasaran produk."Ya tentu ini akan semakin menambah dan memperkuat branding Parengan ini sebagai desa yang punya produksi yang sangat khas, yakni tenun ikat dan juga UMKM yang lain. Memang Parengan ini luar biasa, dan tentu dengan mural ini akan semakin memperkuat brandingnya dalam rangka promosi pemasaran produk-produk yang ada di sini," kata Pak Yes.Pak Yes juga mengajak agar setiap orang turut serta menjadi marketer (pemasar), mempunyai kewajiban mengembangkan dan membudayakan tenun ikat sebagai komoditi yang nantinya akan dapat membangkitkan perekonomian daerah. Beliau juga mengajak untuk benar-benar memanfaatkan BUMDes sebagai wadah display UMKM Lamongan, bagi masyarakat yang berkunjung ke Parengan."Kita juga membuat rencana, master plan pariwisata terintegrasi yang akan kita lewatkan di Parengan ini, di Sendang Dhuwur, di Sunan Drajat, di Kemantren, dan sebagainya, sehingga ini menjadi rute wisata yang nanti bisa kita jadikan unggulan untuk Kabupaten Lamongan," tambah Pak Yes.Festival Mural dengan tema 'Tenun Ikat Parengan' ini diikuti kurang lebih 150 pelukis perwakilan MA/SMA/SMK sederajat di Lamongan dan Komunitas Mural Lamongan yang tergabung dalam 22 tim.

Selengkapnya
Hadiri Pengukuhan GPMB Lamongan, Pak Yes Terus Ajak Gelorakan Perilaku Membaca

Hadir dalam pengukuhan Pengurus GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) Kabupaten Lamongan masa bakti 2023-2027 pada Kamis (14/9) di Aula Cendikia Perpustakaan Daerah Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi mengajak untuk terus menggelorakan minat baca masyarakat Lamongan, melalui pemberian fasilitasi ruang baca literasi hingga ke desa. Turut hadirnya Kepala OPD di Lamongan pada kesempatan tersebut, menurut Pak Yes merupakan bentuk tekad dan dukungan Pemkab Lamongan untuk menggelorakan minat baca."Ini menunjukkan bahwa tekad kita, semangat kita untuk terus menggelorakan gerakan membaca di Kabupaten Lamongan ini begitu hebat, karena kita semua tahu membaca ini adalah berhubungan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, tidak ada rugi bagi orang yang membaca," kata Pak Yes.Seperti diketahui, di Lamongan sendiri terdapat berbagai macam gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca, diantaranya yakni Gerlamsesaku (Gerakan Lamongan Sehari Satu Buku), Gerakan 18-21 untuk menjadikan waktu utama pada jam 18.00 WIB hingga 21.00 WIB menjadi lebih berkualitas, Celengam (Cerita Online Lamongan), juga Gerakan Lamongan Menghafal. Hadirnya GPMB ini kedepan diharapkan akan mampu membantu meningkatkan kualitas baca Lamongan yang sudah masuk dalam kategori tinggi."Kedepan GPMB Kabupaten Lamongan terus lebih meningkatkan kualitas baca Kabupaten Lamongan yang sudah dalam kategori tinggi. Tentu ini sangat berkorelasi dengan indeks pembangunan manusia yang terus kita dorong di Kabupaten Lamongan, supaya kita mempunyai daya tahan yang hebat," imbuh Pak Yes.Dilaporkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Farah Damayanti Zubaidah, kajian tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat untuk Kabupaten Lamongan tahun 2022 memperoleh skor 66, sudah masuk kategori tinggi dengan rincian indikator frekuensi membaca yang dilakukan per minggu rata-rata 5 sampai 6 kali memperoleh skor 72,5 kategori tinggi, durasi membaca per hari rata-rata 2 jam memperoleh skor 60,3 kategori tinggi, jumlah buku dibaca dalam jangka waktu 3 bulan rata-rata 5 sampai 6 bahan bacaan memperoleh skor 75,6 kategori tinggi, frekuensi akses internet atau bahan informasi per minggu rata-rata 5 sampai 6 kali memperoleh skor 74,6 kategori tinggi, dan durasi akses internet per hari rata-rata 2 jam memperoleh skor 65 kategori tinggi."Secara umum hasil TGM menunjukkan bahwa tingkat literasi masyarakat Kabupaten Lamongan sudah sangat baik. Kami mohon dukungan untuk mari kita bersama semakismal mungkin mengupayakan tigkat baca di Kabupaten Lamongan untuk mewujudkan generasi yang unggul, menuju kepada kejayaan Lamongan yg berkeadilan," ucap Farah Damayanti Zubaidah.Pada kesempatan tersebut Pak Yes juga memberikan apresiasi kepada pengunjung teraktif Perpustakaan Umum Lamongan, dan kepada peminjam buku teraktif. Hadir pula Ketua PD GPMB Jatim Hasto Hendarto untuk mengukuhkan Pengurus GPMB Kabupaten Lamongan masa bakti 2023-2027 yang diketuai oleh Abdul Ghofur.

Selengkapnya
Sosialisasi Mobil Sehat 2023, Pak YES Tekankan Pentingnya Peningkatan Kapasitas Pengemudi

Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta meningkatkan pengetahuan keselamatan dalam berlalulintas, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perhubungan menggelar Sosialisasi Mobil Sehat di Lamongan Sport Center, Rabu (13/9/2023). Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional 2023 ini diikuti pengemudi Mobil Sehat se-Kabupaten Lamongan. Hadir membuka pelaksanaan sosialisasi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada para pengemudi agar senantiasa meningkatkan kapasitas diri. Beliau juga menyebutkan bahwa pengemudi mobil sehat berbeda dengan pengemudi biasa, jadi dibutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus. “Karena yang dibawa ini orang tidak sehat, jadi harus tahu langkah yang tepat apa,” terangnya. Selain dari aspek kapasitas pengemudi, Pak YES juga menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan mobil sehat. Seperti namanya, Mobil Sehat memang diperuntukkan untuk keperluan kesehatan warga masyarakat Lamongan, sehingga tidak diperkenankan untuk digunakan keperluan pribadi.“Mobil Sehat ini membawa citra Pemerintah Kabupaten Lamongan, jadi harap digunakan dengan bijak,” tambah Pak YES.Sementara itu, diterangkan Kepala Dinas Perhubungan Lamongan MS Heruwidi, acara yang diikuti pengemudi Mobil Sehat ini, selain diharapkan mampu meningkatkan keselamatan dalam berlalulintas, juga meningkatkan kemampuan penanganan pertama kepada korban kegawatdaruratan. Termasuk kesejahteraan pengemudi juga tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Lamongan. “Nanti akan kita aplikasikan bagaimana pengalokasian di APBD sehingga pengemudi bisa lebih tenang dalam menjalankan tugas,” ungkap Heruwidi. Dengan adanya sosialisasi ini, Heruwidi berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan melalui pelayanan Mobil Sehat. "Alhamdulillah di Lamongan tahun ini sudah tersedia Mobil Sehat di 474 Desa dan Kelurahan,” pungkasnya.Demi menciptakan pengemudi Mobil Sehat yang kompeten, pada sosialisasi ini disampaikan beberapa materi. Di antaranya adalah materi Uji Kendaraan Bermotor yang disampaikan oleh Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor, Kholid Ibrahim, SH. Setelah itu, disambung dengan materi Keselamatan Berlalulintas oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Lamongan, Susilo Aji Sujatmiko, SH. Tak kalah penting, juga disampaikan materi SOP Mobil Sehat oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, dr. Mafidhatul Laely, MH.

Selengkapnya