DINAS PERIKANAN

Artikel Dinas Perikanan

Panen Raya Ikan Kerapu

Lamongan memiliki potensi bahari yang luar biasa, selain berbagai kekayaan dan keindahan. Tak hanya wisata panorama, tapi juga kaya akan potensi baharinya. Seperti di Desa Labuhan, terdapat Kawasan Kampung Kerapu seluas 400 ha, dimana per hektarnya ditanami sebanyak 30.000 benih ikan kerapu. Masyarakat memanfaatkan lahan tambaknya untuk membudidayakan ikan kerapu. Bahkan aktivitas budidaya ini sudah tercatat dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya, dan terus berkembang hingga tahun ini mampu memproduksi sebanyak 800.652 kg ikan kerapu segar. Melalui budidaya kerapu ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih harga ikan kerapu sangat stabil.

Selengkapnya
Kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan

Kunjungan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Bapak Drs. Moh. Nalikan, MM yang juga di ikuti oleh Inspektur Kabupaten Lamongan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, Kepala Bagian Perekonomian dan Kepala Bagian Sumber Daya Alam di Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023. Pada kunjungan tersebut Bapak Sekda mengajak seluruh pegawai di Dinas Perikanan untuk berinovasi dalam meningkatkan pelayanan yang berkualitas di tengah masyarakat, juga selalu berusaha untuk mencarikan solusi dan jawaban atas permasalahan yang terjadi di masyarakat, utamanya permasalahan yang berkaitan dengan Dinas Perikanan.

Selengkapnya
Inovasi SeGo Bandeng Lamongan

Desa Wangen, Kecamatan Glagah merupakan salah satu lokasi penyedia benih bandeng ukuran gelondongan terbesar di Lamongan. Hal ini dikarenakan Desa Wangen memiliki ketersediaan sumber air yang cukup sehingga memungkinkan untuk melakukan kegiatan penggelondongan sepanjang tahun.Kegiatan penggelondongan di Desa Wangen dilakukan oleh 40 orang di lahan seluas 16,8 Ha. Produksi gelondongan bandeng pada tahun 2021 adalah sebesar 11,21 juta ekor atau 5,8 % dari kebutuhan benih bandeng di Kabupaten Lamongan. Nilai produksi penggelondongan tersebut adalah senilai Rp. 1,78 M.Melihat potensi yang dimiliki Desa Wangen memunculkan ide inovatif untuk menjadikan Sentra Penggelondongan Bandeng Di Desa Wangen Kecamatan Glagah melalui Keputusan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Nomor: 188/09/413.113/2022 dengan sebutan SeGo (Sentra Penggelondongan)  Bandeng Lamongan. Inovasi SeGo Bandeng Lamongan  ini sejalan dengan misi 1. Bupati Lamongan yang tertuang dalam RPJMD, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi unggulan daerah.Ikan Bandeng sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya di Kabupaten Lamongan menempati posisi teratas dalam jumlah produksinya, yaitu sebesar 22.007,1 ton pada tahun 2022 dengan jumlah kebutuhan benih bandeng sebesar 189,08 juta ekor. Penebaran ukuran gelondongan lebih disukai karena tingkat kelangsungan hidup benih ukuran ini pada masa pembesaran lebih tinggi yaitu sekitar 80 – 90%, sedangkan apabila berasal dari ukuran nener  tingkat kelangsungan hidupnya kurang dari 50%. Hanya saja ketersediaan benih ukuran gelondongan terbatas.Inovasi SeGo Bandeng Lamongan dilaksanakan dengan pendampingan dan bimbingan terhadap pelaku usaha pengelondongan bandeng sehingga dapat memunculkan produk andalan berbasis lokal sesuai dengan karateristik wilayah dan tersedia sepanjang tahun. Dalam inovasi ini dilakukan penetapan sentra penggelondongan bandeng dan upaya branding produk andalan daerah serta pengenalan ke masyarakat luas melalui media sosial. Dengan adanya diversifikasi usaha budidaya berupa pengelondongan bandeng dalam berbagai size diharapkan dapat memperluas area pemasaran benih bandeng dan meningkatkan segmentasi pasar sehingga nantinya gelondongan bandeng dapat menjadi salah satu produk andalan Kabupaten Lamongan. 

Selengkapnya
Lamongan Tempo Doeloe

Lamongan tempo doeloe yang dilaksanakan pada hari Kamis s/d Sabtu tanggal 8 -10 Juni 2023, sebagai representasi dan kearifan kebudayaan zaman dahulu kembali hadir lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, diikuti sebanyak 114 stan yakni 64 stan dari OPD, kecamatan, BUMD, BUMN dan swasta, serta 50 stan UMKM. Kehadiran ratusan stan tersebut, akan membawa masyarakat yang hadir bernostalgia dengan melihat arsitektur zaman dahulu, hingga merasakan jajanan pagelaran seni pertunjukan khas tempo dulu.

Selengkapnya