PUSKESMAS SUMBERAJI

Artikel Puskesmas Sumberaji

KOMES CENTING (KOLABORASI PUSKESMAS DAN DESA DALAM PENANGANAN STUNTING)

KOMES CENTING merupakan program inovasi terbaru di Puskesmas Sumberaji, program ini di latarbelakangi dengan tingginya angka stunting di Desa Banjarejo. Program ini merupakan upaya membentuk individu keluarga dan masyarakat yang lebih peduli pada kesehatan terutama terhadap keseharan anak. Pemilihan Desa Banjarejo sebagai Desa Pilot Project karena Angka Stunting Tetap Tinggi selama 3 tahun:   13,5%, Tidak ada kecenderungan untuk turun serta karena Angka Kemiskinan cukup tinggi.PROGRAM KOMES CENTING:DUKUNGAN ANGGARAN PEDULI STUNTING 2022 1.    DANA DESA2.    PEMKAB 3.    DANA SWADAYA MASYRAKATTindak Lanjut ·         Pendampingan keluarga yang komprehensif oleh TPK dan Tim Puskesmas hingga balita sembuh ·         Perlunya peningkatan edukasi dan konseling di posyandu tentang PMBA ·         Kasus stunting belum turun signifikan sehingga kami melakukan solusi INTERVENSI BERBASIS SKRINING.          Tim TPK melakukan skrining kepada sasaran yang mempunyai peran terhadap stunting, dimana sasaran dengan status merah dan kuning akan diintervensi. Evaluasi ·         Pengendalian pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin setiap bulan telah dilakukan ·         Pemeriksaan secara kognitif bekerja sama dengan Dinas PPKB berjalan sangat baik ·         Capaian D/S 78% ·         Capaian N/D 60%,

Selengkapnya
LAUNCHING BIAN DI KECAMATAN SUKODADI

Pada tahun 2022 pemerintah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam rangka meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak. Hal ini disebabkan saat pandemi Covid-19 terjadi penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap. BIAN dilaksanakan secara serentak dalam 2 tahapan yaitu tahap I dilaksanakan mulai pertengahan Mei tahun 2022 bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan selanjutnya tahap II dilaksanakan mulai bulan Agustus bagi provinsi di pulau Jawa dan Bali. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Vaksin apa saja yang diberikan pada saat BIAN adalah Vaksin Campak-Rubela, Vaksin Polio (OPV dan IPV), dan Vaksin Pentavalent (DPT-HB-Hib). Semua vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi WHO dan izin edar dari Badan POM dan efektif untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut.   Hari ini Puskesmas sumberaji bersama dengan Puskesmas Sukodadi melaksanakan Launching Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Kecamatan Sukodadi. Dihadiri oleh Camat Sukodadi Bapak Ali Murtadloh juga Kepala Puskesmas Sukodadi yakni dr Kamal dan Kepala Puskesmas sumberaji yakni dr Adang  dan Staf. kegiatan ini diawali dengan pembukaan, pemaparan mengenai BIAN, pemberian imunisasi kepada beberapa balita lalu dilanjutkan dengan menerbangkan balon. diharapkan kegiatan BIAN pada bulan agustus ini dapat berjalan dengan baik dan sasaran imunisasi dapat terpenuhi di wilayah Kecamatan Sukodadi. Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan. Untuk itu, pemberian imunisasi rutin pada anak sangatlah penting. Kementerian Kesehatan telah menyusun  strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). kemenkes menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa. Selain itu untuk digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital. yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi pencatatan manual di buku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di ASIK yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi.    Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan. Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi Campak-Rubela, mempertahankan status Indonesia Bebas Polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis. Berikut kami sertakan  JADWAL BIAN di Wilayah Puskesmas sumberaji AYO DATANG BERAMAI-RAMAI KE POS PELAYANAN IMUNISASI TERDEKAT "JANGAN TUNDA HAK ANAK UNTUK TUMBUH SEHAT. LINDUNGI ANAK DARI PENYAKIT-PENYAKIT BERBAHAYA YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI SEBELUM TERLAMBAT"

Selengkapnya