DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Artikel Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian

PEMBINAAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL YANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)

PEMBINAAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL YANG BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)Pola konsumsi pangan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi seseorang. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas pangan yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit terkait gizi, maka pola konsumsi pangan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi pangan Beragam, Bergizi seimbang, dan Aman (B2SA).Guna memotivasi masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), setiap unit kerja yang terkait dengan ketahanan pangan dan kelompok masyarakat perlu melakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SAKetua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Bu Yess Melaksanakan Pembinaan terkait pentinya B2SA, Pembinaan tersebut bertujuan untuk membiasakan keluarga mengkonsumsi makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman untuk kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi pekarangan sebagai sumber pangan keluarga dengan tetap mempertahankan nilai gizi yg seimbang menuju hidup sehat, cerdas,aktif,dan produktif.

Selengkapnya
PENYALUN BANTUAN PANGAN

Lamongan (19/9) Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan provinsi Jawa Timur melalui Dinas KPP Kabupaten Lamongan Pagi ini melaksanakan Penyaluran bantuan pangan tahap 2 untuk mengendalikan harga beras dan inflasi serta membantu masyarakat miskin.Kabupaten Lamongan secara keseluruhan mendapat bantuan pangan untuk 9.173 kk. Tiap kk mendapat 10 kg dan disalurkan selama 3 kali mulai dari bulan September, Oktober, dan November. untuk kelurahan sumulyo sendiri 119 kk yang tercatat mendapat penyaluran bantuan pangan.Bantuan ini dari cadangan pangan pemerintah pusat melalui badan pangan nasional. untuk penyedia beras sendiri berasal dari Bulog yang tranpoternya melalui PT. yasa bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia@badanpangannasional@sekdalamongan

Selengkapnya
GERAKAN PANGAN MURAH UPAYA PEMERINTAH STABILKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK

Sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan sekaligus untuk pengendalian inflasi, berbagai cara telah dilakukan salah satunya yakni adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Sudah digelar di berbagai daerah di Jawa Timur, kali ini Senin (18/9) Lamongan terpilih sebagai lokasi digelarnya GPM, tepatnya di Alun-alun Kota Lamongan, dimana kegiatan ini berhasil menarik minat dan antusias tinggi dari masyarakat sekitar untuk dapat berbelanja kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.Membuka pelaksanaan GPM di Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menempatkan kegiatan GPM ini di Lamongan. Diungkapkan beliau bahwa berbagai upaya juga terus dilakukan Pemkab Lamongan dalam pengendalian inflasi, diantaranya yakni operasi pasar dan monitoring stok bahan pangan.“Alhamdulillah daya beli masyarakat ini terkendali, kenaikan harga beras di Lamongan juga segera cepat terkendalikan, sudah hampir sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan yakni Rp. 10.900. Upaya-upaya terus kita lakukan sehingga masyarakat bisa membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terselenggaranya acara ini,” ucap Pak Yes.Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya, mengatakan bahwa akhir-akhir ini kenaikan bahan pangan cukup signifikan, diantaranya komoditas beras yang di beberapa wilayah hingga mencapai harga Rp. 12.000 bahkan Rp. 12.600 untuk beras medium. Ditambahkan beliau, saat ini produksi beras di tahun 2023 pada periode yang sama mulai Agustus 2022 hingga Agustus 2023 sebenarnya lebih tinggi 9,2 persen dari tahun sebelumnya, namun harga menjadi naik karena harga GKP (Gabah Kering Panen) naik. “Sebenarnya produksi Jatim tahun 2023 lebih tinggi 9,2 persen dari tahun kemarin dan secara total sampai September kita surplus 3,8 persen. Namun demikian karena harga GKP kita naik, sehingga respon menjadi naik. Nah dengan ini kehadiran Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan untuk menjaga stabilisasi harga, soalnya dari sisi produksi maupun ketersediaan pangan di Lamongan maupun Jawa Timur ini cukup,” ungkapnya.*Dilaporkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan Moch. Wahyudi, dalam kegiatan ini disediakan 250 kg beras premium dengan harga Rp. 62.500 per 5 kg, 6.000 kg beras medium seharga Rp. 51.000 per 5 kg, minyak kita 240 liter dengan harga Rp. 13.000 per liter, minyak goreng camar 360 liter seharga Rp. 15.000 per liter, gula 500 kg dengan harga Rp. 13.500 per kg, daging ayam 100 kg dengan harga Rp. 33.000 per kg, telur 150 kg dengan harga Rp. 23.000 per kg, bawang putih kating 200 kg seharga Rp. 30.000 per kg, bawang merah 200 kg harga Rp. 15.000 per kg, cabai rawit merah 100 kg harga Rp. 20.000 per kg, dan cabai merah besar 100 kg dengan harga Rp. 20.000 per kg.*Sementara itu, adanya GPM ini dianggap cukup membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok, hal tersebut sebagaimana dikatakan Siti Romlah, salah satu warga Kelurahan Tlogoanyar yang turut mengantri panjang untuk berbelanja di GPM. “Ini dapat beras sama minyak. Harganya lumayan, di luar mahal. Terbantulah,” ujarnya.

Selengkapnya
HASIL PANEN TEMBAKAU DI KABUPATEN LAMONGAN MENINGKAT

Musim kemarau kali ini menjadi berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Kabupaten Lamongan.Para petani menyambut musim panen dengan suka cita karena hasil panen tembakau kali ini meningkat, baik secara kualitas maupun harga.Harga yang cukup tinggi menjadi harapan para petani di sentra tanam tembakau di 8 kecamatan.  Seperti yang dirasakan para petani di Desa Semampir Kecamatan Sambeng. Para petani di desa ini adalah satu di antara puluhan desa di 8 kecamatan yang menikmati harga daun emas (tembakau) pada kemarau 2023. Bulan Agustus adalah awal musim panen tembakau dengan hasil produksi yang mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibanding dengan tahun lalu.Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kabupaten Lamongan beserta para petani desa semampir menerima tamu kunjungan lapang dari Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kabupaten Ngawi. Kagiatan ini dilaksanakan untuk pelatihan budidaya tembakau yang baik dan benar, serta antisipasi perubahan cuaca yang tidak menentu.Disebutkan, untuk harga jual tembakau rajangan di kelas tengkulak saat ini bisa mencapai Rp 45 hingga Rp 46 ribu perkilo. Sementara panen tahun sebelumnya berbanding terbalik, hanya antara Rp 30 ribu hingga Rp 33 ribu perkilo. Dengan harga yang berlaku sekarang, membuat para petani bisa bernafas lega. Didukung dengan serapan tembakau di pabrikan juga lancar. Selain menjadi lumbung padi terbesar di Jawa Timur, Kabupaten Lamongan juga menyandang daerah penghasil tembakau tertinggi kelima. Pencapaian itu berkat kepedulian Pemkab Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada budidaya tembakau dan para petani tembakau.Selain menyalurkan beragam bantuan untuk kepentingan tanaman tembakau, Pemerintah Daerah kabupaten Lamongan juga mendaftarkan 22000 petani tembakau dalam kepesertaan asuransi BPJS ketenagakerjaan. Dan awal musim kemarau 2023 ini Pemkab Lamongan memberi stimulus dengan bantuan sarana produksi (saprodi) pertanian, alat mesin pertanian (alsintan), benih tembakau, pupuk serta bantuan lain untuk menunjang pertanian. Delapan kecamatan yang menjadi sentra tanaman tembakau di antaranya, Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring dan Sugio.

Selengkapnya