Desember

27

 2021

Gandeng BNI, Bupati Yes yakin Digitalisasi Pelayanan Publik semakin mudah.

Sejak tahun 2018 Kab, Lamongan masuk dalam 100

Smart City Kemenkominfo telah berinovasi untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang tidak hanya sebagai solusi atas permasalahan namun juga mendorong potensi unggulan daerah.

Berbagai inovasi telah dilakukan untuk menggerakkan digitalisasi pelayanan publik, seperti POL (Pasar Online Lamongan) untuk mendukung UMKM hingga SIPPOMA (Solusi Pelayanan Publik Online dan Mandiri Kabupaten Lamongan) untuk memudahkan pelayanan perijinan.

Tak berhenti di situ, Senin (27/12) Bupati Yes melakukan penandatanganan kerjasama tentang penyediaan dan penggunaan layanan jasa perbankan oleh PT BNI (Persero) Tbk. Menandakan kini Pemkab Lamongan menggandeng PT BNI (Persero) Tbk untuk percepatan dan memperluas digitalisasi smart city.

Untuk merealisasikan kerjasama itu, PT BNI juga menandatangani kerjasama dengan beberapa Perangkat Daerah yang bersangkutan dalam penyelenggaraan digitalisasi smart city seperti Bapenda terkait penyediaan layanan pembayaran untuk pajak dan retribusi darah. Dengan PDAM terkait layanan pembayaran tagihan air minum dan tagihan lainnya secara online. Dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait penyediaan layanan perbankan serta pengelolaan rekening transaksi Bank Sampah dan Nasabah Bank Sampah pada program Ayo Menabung Dengan Sampah, dilanjut dengan Disperindag tentang pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan serta dukungan pasar online (marketplace) untuk peningkatan sector usaha mikro dan kecil di Kabupaten Lamongan.

 Pak Yes menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya kolaborasi antar elemen sangat diperlukan untuk kebangkitan Lamongan. “Kami terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan juga kebangkitan ekonomi di Lamongan. Program prioritas kami juga termasuk didalamnya digitalisasi pelayanan publik. Kami menyambut dengan baik adanya kerjasama ini untuk mengefektifkan dan meningkatkan smart city di Lamongan, juga untuk kebangkitan UMKM Lamongan,” kata Pak Yes.

Berkesempatan hadir, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jatim Budi Hanoto mengungkapkan bahwa berdasarkan indeks capaian ETPD (Elektronifikasi Transaksi di Pemerintah Daerah) sebagai salah satu sarana menilai indicator level digitalisasi daerah, Lamongan memperoleh nilai 74,63 atau dapat dikatakan sebagai kategori maju dalam bidang digital, satu strip di level digitalisasi (level paling tinggi).

“Perlu kita dorong terus dengan kerjasama dengan perbankan. Kami ingin mendorong untuk mendigitalkan pasar rakyat yang siap Q-RIS. Perlu dilaksanakan secara terlaksana dan terstruktur. Mudah-mudahan dengan MoU ini dapat membawa semangat, spirit, ruh dari inovasi digital semakin luas, dan Lamongan bisa menjadi contoh terbaik dari smart city,” ucap Budi Hanoto.

Menurut Wakil Pemimpin BNI Kantor Wilayah 06 Surabaya Muhammad Khalim, BNI hadir memberikan solusi yang terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola kota dan kabupaten. “Gerakan ini memang untuk mendukung kabupaten/kota dalam menyusun masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan servis pemanfaatan teknologi baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun dalam mengakselerasi potensi-potensi keunggulan di daerah masing-masing. Semoga kerjasama yang sudah terjalin ini terus dapat ditingkatkan,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan penghijauan 1000 pohon bamboo dari Muhammad Khalim kepada Dinas Lingkungan Hidup dan menyerahkan tap cash design Gapura Paduraksa Lamongan kepada Bupati Yes.

Web Instansi

Pengunjung

Hari Ini ..
Kemarin 0
Minggu Ini ..
Minggu Lalu 0
Bulan Ini ..
Bulan Lalu 0
Tahun Ini ..
Semua ..

© Pemerintah Kabupaten Lamongan 2022

#LaporPakYES