Agenda
14 April
2021
SIAPAPUN YANG DI VAKSIN, MEREKA ADALAH BAGIAN DARI BENTENG BANGSA MENGHADAPI COVID-19
Ini bukan pengalaman imajiner pribadi saya yang baru selesai di vaksin Covid-19. Tetapi pengalaman nyata bahwa saya merupakan bagian dari sekian juta manusia Indonesia yg baru saja selesai di vaksinasi tahap 1.
Sejak program vaksinasi Covid-29 di Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021, Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa penerima program vaksinasi ini. Pertimbangannya semata-mata agar memunculkan kekebalan kelompok (herd immunity) dan bahkan itu ditargetkan tercapai di tahun 2021. Betapa beratnya pekerjaan ini, baik dari sisi jangkauan maupun aspek lain seperti pada sisi provider pelayanan. Belum lagi dari besarnya anggaran pemerintah untk pengadaan vaksin.
Ingatan tentang Herd immunity tentang kekebalan kelompok atau komunal, seketika istilah itu naik ke permukaan alam sadar saya. Bukan tentang soal target prosentasenya, melainkan pada substansi maknanya. Bahwa kalau Indonesia, melakukan vaksinasi kurang lebih 70% daripada seluruh komunitas atau populasinya atau penduduk yang ada, maka 30% sisanya, akan kebal dengan sendirinya terhadap penyakit atau infeksi meski mereka tidak mendapatkan imunisasi. Kebalnya karena kumannya terhalang oleh orang-orang yang sehat.
Kalau begitu pengertiannya, bukankah saya dan masyarakat yang sudah selesai divaksin hingga tahap 2, ada dibarisan 70% itu? Barisan yang akan menjadi benteng pertahanan bagi 30% masyarakat yang tidak tervaksin?
Ambaoiii... Alangkah senangnya dan saya harus bersyukur untuk itu untuk makna peran kontributif, bahwa saya akan ada dibarisan 70% penduduk Indonesia dan menjadi benteng pertahanan untuk yang lain, yang tidak tervaksin dari ancaman Covid-19.
#sukseskanvaksinasicovid-19
Sejak program vaksinasi Covid-29 di Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021, Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa penerima program vaksinasi ini. Pertimbangannya semata-mata agar memunculkan kekebalan kelompok (herd immunity) dan bahkan itu ditargetkan tercapai di tahun 2021. Betapa beratnya pekerjaan ini, baik dari sisi jangkauan maupun aspek lain seperti pada sisi provider pelayanan. Belum lagi dari besarnya anggaran pemerintah untk pengadaan vaksin.
Ingatan tentang Herd immunity tentang kekebalan kelompok atau komunal, seketika istilah itu naik ke permukaan alam sadar saya. Bukan tentang soal target prosentasenya, melainkan pada substansi maknanya. Bahwa kalau Indonesia, melakukan vaksinasi kurang lebih 70% daripada seluruh komunitas atau populasinya atau penduduk yang ada, maka 30% sisanya, akan kebal dengan sendirinya terhadap penyakit atau infeksi meski mereka tidak mendapatkan imunisasi. Kebalnya karena kumannya terhalang oleh orang-orang yang sehat.
Kalau begitu pengertiannya, bukankah saya dan masyarakat yang sudah selesai divaksin hingga tahap 2, ada dibarisan 70% itu? Barisan yang akan menjadi benteng pertahanan bagi 30% masyarakat yang tidak tervaksin?
Ambaoiii... Alangkah senangnya dan saya harus bersyukur untuk itu untuk makna peran kontributif, bahwa saya akan ada dibarisan 70% penduduk Indonesia dan menjadi benteng pertahanan untuk yang lain, yang tidak tervaksin dari ancaman Covid-19.
#sukseskanvaksinasicovid-19