KECAMATAN PUCUK

Arsip Artikel

APEL HARI SANTRI NASIONAL

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022, Kecamatan Pucuk mengadakan Apel Hari Santri Nasional Tahun 2022. Apel Hari Santri Nasional ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Oktober 202 bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Pucuk.Tahun ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Makna tema Hari Santri 2022 tersebut mengandung pesan santri merupakan pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.Harapannya, santri dengan segala kemampuannya, bisa menjadi apa saja. Sehingga mereka tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.Makna logo peringatan Hari Santri 2022, mengandung filosofi:Merangkul (melindungi, peduli)Jabat tangan (saling membantu)Daun (energi dan harapan)Infinity (tak hingga)Matahari (sumber energi, daya yang tak habis)Mata (melihat dan mengamati)

Selengkapnya
ESTAFET MAULID DAN GEBYAR SHOLAWAT NABI MUHAMMAD SAW

Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Rasulullah Muhammad SAW sebagai tanda cinta umatnya. Pada tahun ini, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi jatuh pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 di Ponpes Nurul Huda Desa Cungkup, dan dihadiri oleh Wakil Bupati KH. Abdul Rouf beserta Ibu Wakil Bupati Nyai Hj. Narti Rouf Sa'adah dan Foropimcam Pucuk. Selama ini, Maulid Nabi sudah menjadi bagian dari tradisi umat Islam yang tidak bisa dipisahkan dari budaya Nusantara. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai moment untuk memperbanyak sholawat atau pujian kepada Nabi Muhammad SAW, dengan mengenang Nabi Muhammad dari lahir sampai meninggal. Kemudian. yang kedua adalah bersyukur, sebagai umat islam, maka umat manusia masih diberikan sinar keimanan dan cahaya keimanan, sehingga patut bersyukur. Dengan merenung untuk mensyukuri, karena selaku umat, kita tidak pernah berjumpa, lalu jarak yang jauh dari sana ke sini, tetapi kita bisa mengaktualisasikan ajarannya, maka kita wajib bersyukur,"Selanjutnya yang ketiga adalah menumbuhkan dan membangkitkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW seiring dengan perkembangan zaman. Keempat adalah dengan meneladani. Sebagai umat harus meneladaninya. Nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad SAW.Sedangkan yang keempat adalah membangkitkan spirit perjuangan kembali, sehingga umat manusia juga dituntut untuk mengembang amanah dakwah atau estafet untuk melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Selengkapnya
KIRAB PATAKA JER BASUKI MAWA BEYA HUT PROVINSI JAWA TIMUR KE 77

Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur dengan estafet berurutan ke-38 seluruh Kabupaten/Kota se-Jatim.Kirab Pataka diharapkan bisa menginspirasi masyarakat dan bukan hanya menjadi rangkaian seremonial dalam rangka HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, namun juga bisa memotivasi masyarakat Jawa timur. Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Optimis Jatim Bangkit juga merupakan salah satu momentum di mana seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jatim, diharapkan dapat memperkuat sinergitas dan kolaborasi dan kerjasama dalam membangun di Jawa Timur. Kirab yang akan menempuh jarak 1900 Km itu menyalurkan spirit untuk Lamongan. Sebagai Kabupaten bagian dari Jawa Timur, Lamongan menjadikan momentum kali ini untuk menerapkan tagline andalan Jatim yakni Optimis Bangkit. Dengan sinergitas, kolaborasi, dan kerjasama adalah kunci menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kita harus terus optimis dan bangkit untuk kesejahteraan masyarakat, seperti tagline andalan Jatim.Kolaborasi terus diterapkan di Lamongan untuk melakukan pembangunan yang inklusif. Sebagai Kabupaten yang termasuk dalam Gerbangkertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), yang mana menjadi wilayah nomor 2 dengan kepadatan penduduk didalamnya, menjadikan Lamongan lincah dalam mengkoordinasikan perencanaan tata kelola pemerintahannya untuk mensejahterakan masyarakat.

Selengkapnya
PENINGKATAN INDEKS LITERASI MASYARAKAT (PILM) DAN FESTIVAL KULINER

Dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Indonesia Maju, Kabupaten Lamongan menggelar acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dan Festival Kuliner yang dimulai pada Hari Rabu Tanggal 28 September 2022 di depan Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut Kecamatan Pucuk menampilkan produk unggulan/jajanan khas Kecamatan Pucuk yaitu Rambut Nenek dari Desa Kesambi dan Kripik Singkong produksi  Bumdes Sumber Lestari Desa Sumberjo. Literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif yng memberikan manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan. Salah satu arah pembangunan sumber daya manusia adalah penguatan budaya literasi, inovasi, kreativitas dalam mewujudkan masyarakat berpengatahuan dan berkarakter. Literasi dibangun secara integratif, holistik, tematik dan partisipatif seluruh pemangku kepentingan bangsa baik dari sisi hulu dan hilir dengan integrasi penyediaan akses bahan bacaan baik oleh pemerintah, pihak swasta, penulis, penerbit, regulasi, penganggaran dan distribusi buku, Masa Pandemi covid 19 mengubah tatanan kehidupan umat manusia secara radikal yang beragruh kuat terhadap penguatan sosial, ekonomi dan kesejahteraan umat melalui kegiatan kegemaran membaca.

Selengkapnya
SOSIALISASI BAGI PELAKU USAHA ROKOK DALAM RANGKA PEMBERANTASAN BARANG KENA CUKAI (BKC) ILEGAL

Sosialisasi bagi pelaku usaha rokok Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal yang di selenggarakan oleh DBH-CHT Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022 di Pendopo Kecamatan Pucuk pada hari Rabu tanggal 28 September 2022. Dalam rangka upaya pemberantasan peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal serta optimalisasi pemahaman masyarakat tentang peraturan Perundang-undangan dibidang cukai.Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan bertambahnya wawasan serta pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan hasil cukai ataupun cara pemberantasan cukai ilegal. Karena dengan berkurangnya perdaran cukai ilegal akan membuat penambahan pemasukan bagi pendataan negara. Sasaran sosialisasi terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, seperti Kepala Desa/Lurah, tokoh masyarakat, khususnya pelaku usaha rokok. Sosialisasi ini diharapkan untuk dapat meneruskan informasi yang didapat masyarakat luas wilayah masing-masing.

Selengkapnya