Pemkab Lamongan Gelar High Level Meeting Kendalikan Inflasi Jelang Nataru 2025
Lamongan, Prokopim-Guna mengendalikan inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Bank Indonesia, BULOG dan Badan Pusat Statistik Lamongan menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam Rangka Pengendalian Inflasi Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Pendopo Lokatantra, Selasa (3/12), turut dihadiri stakeholder, kepala OPD dan camat se-Kabupaten Lamongan.
Bupati Yes dalam sambutannya mengatakan, meski perkembangan ekonomi saat ini masih dihadapkan tantangan perlambatan, tingkat inflasi global, serta kenaikan suku bunga yang agresif, pertumbuhan ekonomi Lamongan sepanjang tahun 2021 hingga 2023 mengalami tren positif. Bahkan Triwulan II Tahun 2024 menduduki peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur yakni mencapai 7,61 persen. Hal ini dipengaruhi oleh panen raya padi, tembakau dan komoditas lainnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat juga meningkat yakni 0,758 tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 4,82 persen, begitu pula dengan tingkat kemiskinan yang terus menurun dari 12,42 persen di tahun 2023 menjadi 12,16 persen di tahun 2024.
"Melihat hal tersebut, saya meyakini bahwa inflasi dapat ditekan dan dikelola dengan baik. Untuk itu, dalam rangka mitigasi, Saya tekankan pentingnya keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif bagi tim pengendali inflasi," tutur Pak Yes.
Pak Yes juga menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi semua pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi dan mitigasi.
"Sesuai amanat Pak Mendagri, bahwa inflasi adalah tanggung jawab kita bersama, untuk itu mari kita jaga. Perkuat etalase pengendalian inflasi, operasi pasar dikoordinasikan dengan baik, terutama bahan pokok yang berpotensi inflasi, seperti beras, bawang-bawangan, tomat, cabai, telur dan lainnya. Untuk kecamatan yang belum tersedia beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) segera ajukan ke BULOG. Yang tak kalah penting, karena mendekati musim tanam, Saya meminta agar ketersediaan pupuk juga diperhatikan. Termasuk kendala-kendalanya jangan sampai petani kesulitan,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dihadirkan narasumber kompeten diantaranya, Pemimpin Cabang Perum BULOG Kancab Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja, Manajer Perwakilan Bank Indonesia Jatim M Hanif Rahmadyasa, dan Kepala BPS Lamongan Bagyo Tri Laksono.