BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Ajang Reuni Insan Pendidikan, Kenalkan Kreativitas hingga Karakter Pancasila pada Masyarakat

Lamongan - Prokopim, Saat ini kurikulum merdeka tengah dilaksanakan di Indonesia. Dalam implementasinya,  kurikulum merdeka juga menekankan pada terwujudnya profil pelajar pancasila yang ini meliputi perilaku mandiri, berpikir secara kritis, kreatif, semangat gotong royong, beriman kepada Tuhan, dan kebhinekaan  global.Sebagai bentuk dukungan juga wadah memamerkan kreativitas pelajar, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan melaksanakan Pameran Pendidikan, yang mulai dibuka pada Kamis (29/9) malam dan dilaksanakan  hingga 2 Oktober nanti, bertempat di Gedung Sport Center Lamongan.Membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengatakan bahwa pameran pendidikan dengan tema 'Membentuk Karakter Pelajar Pancasila melalui Kurikulum Merdeka' menjadi wadah reuni massal seluruh insan pendidikan di Kabupaten Lamongan. Ditambahkan beliau, melalui kegiatan ini masyarakat bisa melihat prestasi sekolah, kreativitas  karya siswa, terutama karya project profil pelajar Pancasila yang diterapkan dalam kurikulum merdeka."Dalam kegiatan ini ada pameran tentang proses pendidikan, juga terkait dunia usaha. Orang tua dan siswa boleh bertanya kepada petugas stand, bisa tentang keunggulan sekolah, hasil karya siswa, atau bahkan terkait kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga sejak dini siswa atau mahasiswa sudah membekali dirinya dengan skill dan kompetensi yang dibutuhkan," Kata Wabup Rouf.Dilaporkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Munif Syarif, kegiatan tersebut diikuti oleh lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi, serta didukung UMKM dunia usaha baik BUMD, BUMN, maupun lembaga swasta. Selain itu juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya pameran sekolah, kompetisi dan lomba pop singer, menggambar, dan tari kreasi, pasar rakyat, pameran IT, UKM, pentas seni, juga gelaran produk sekolah."Pameran ini dilaksanakan 4 hari dari 29 September sampai 2 Oktober 2022, dan buka mulai jam 10 pagi sampai 9 malam. Peserta lombanya juga cukup banyak dan antusias," terang Munif.Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi. Berbagai kreativitas dipamerkan dalam kegiatan tersebut, mulai dari kearifan lokal, wirausaha, sekolah adiwiyata, digital literasi, digital school, hingga unit kegiatan di sekolah. Seperti yang dilakukan Makah (Madrasah Tsanawiyah Al Mubarokah) dan Mara (Madrasah Aliyah Ruhul Amin) Turi, yang mengenalkan kegiatan kemasyarakatan berbasis agama berupa Santana (santri tanggap bencana), Sandirga (santri dirgantara), juga Santani di bidang pertanian, dengan membawa serta alat bantu dalam aksi humanitarian penanganan konflik dan tanggap bencana di Indonesia. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Interaksikan Literasi dengan Kuliner, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Lamongan - Prokopim, Berbicara tentang literasi, dewasa ini makna literasi tidak hanya sekedar membaca maupun menulis, namun lebih luas. Literasi bisa berupa literasi data, literasi digital, literasi humaniora, juga literasi budaya.Literasi serta peningkatan indeks literasi masyarakat, dianggap sangat penting demi kemajuan dan upayanya dalam mewujudkan SDM yang unggul. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan pada Rabu (28/9) di Pendopo Lokatantra, melaksanakan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk kesejahteraan Kabupaten Lamongan dengan tema 'Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional', dan sub tema 'Literasi dan Optimalisasi Potensi Kuliner dalam Mewujudkan Kesejahteraan Menuju Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan'.Hadir dalam kegiatan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Ofy Sofiana. Beliau mengungkapkan ada 5 tingkat literasi untuk mewujudkan SDM unggul."Tingkatan pertama adalah baca, tulis, hitung, sains; kemudian yang kedua adalah akses kepada bacaan yang terjangkau dan bermutu; kemudian memahami apa makna tersirat dan tersurat; keempat memiliki mental yang kuat karakter yang tangguh; dan yang kelima intinya adalah memiliki kecakapan ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga bisa diimplementasikan untuk menciptakan barang dan jasa," ungkap Ofy.Menanggapi pelaksanaan kegiatan PILM yang diawali dengan festival kuliner Lamongan, Ofy Sofiana mengatakan hal tersebut juga menjadi manifestasi dari interaksi perpustakaan dan kuliner. Menurut beliau hal tersebut sesuai dengan salah satu visi misi program perpustakaan yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial."Hari ini kita juga menyaksikan ada festival kuliner, dan saya kira ini juga menjadi manifestasi dari perinteraksian perpustakaan dengan kuliner di Kabupaten Lamongan. Luar biasa, karena salah satu visi misi program perpustakaan yaitu transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, adalah juga membentuk potensi atau membangun potensi di wilayah untuk bisa mandiri dan sejahtera. Inilah salah satu contohnya yang berhasil diwujudkan, dan ada peran barangkali perpustakaan di dalamnya," tambah Ofy.Bupati Lamongan Yuhronur Efendi selain membuka kegiatan dan menjadi narasumber menyampaikan materi terkait literasi kuliner, pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa salah satu bentuk literasi yakni literasi budaya sebagai pondasi dan identitas karakter bangsa, harus terus dikenalkan kepada generasi masa depan. Memiliki berbagai jenis budaya, salah satu kekuatan budaya Lamongan yang tidak kalah terkenal dan mendunia adalah kulinernya."Meski kuliner Lamongan sudah dijumpai di seantero Indonesia bahkan di luar negeri, di era digitalisasi ini Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus menguatkan literasi di bidang kuliner kepada pelaku UMKM, agar memiliki nilai tambah dan daya saing," kata Pak Yes.Selain itu, menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Farah Damayanti Zubaidah, pemilihan sub tema kegiatan PILM ini dianggap tepat, mengingat Lamongan yang terkenal sebagai lumbung pangan nasional, penghasilan ikan budidaya perikanan dan kelautan, juga memiliki usaha kuliner yang terkenal dan sukses merambah di seluruh wilayah Nusantara. "Kesuksesan  itu semua adalah juga berawal dan menjadi bagian dari kegiatan berliterasi," ujarnya.Tidak hanya itu, dilaporkan Farah bahwa indeks kegemaran membaca di Kabupaten Lamongan tahun 2021 berdasarkan hasil survei adalah 70,90 yang ini masuk dalam kategori sangat baik, sedangkan Tahun 2022 masih dalam proses survei.Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan bunda literasi Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yes, dan bunda literasi Kecamatan se-Kabupaten Lamongan. Dalam kegiatan PILM ini dilaksanakan pula talk show dengan 5 narasumber, yakni Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, Akademisi (Guru Besar dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya) Maftuch, Pegiat Literasi yang juga CEO Rumah Makan 212 di Jakarta Ihsan, dan Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Ofy Sofiana. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Jaga Eksistensi Kuliner Lamongan, 1000 Porsi Ludes Kurang dari Satu Jam

Lamongan - Prokopim, Kuliner khas Kabupaten Lamongan dapat dikatakan sebagai kuliner yang populer, tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Siapa orang yang tidak kenal dengan Soto Lamongan? Khas dengan taburan koya dan rasa gurih segar perasan jeruk nipis. Namun tidak hanya Soto Lamongan, beberapa kuliner yang cukup terkenal ada pecel lele, nasi boran, tahu campur, dan masih banyak yang lainnya.Untuk tetap menjaga eksistensi kuliner juga jajanan khas Lamongan, pada Rabu (28/9) di sepanjang jalan antara Pendopo Lokatantra dan Alun-alun Lamongan, dilaksanakan Festival Kuliner Lamongan yang memberikan gratis 1000 porsi kuliner dan jajanan khas Lamongan. Oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, kuliner dikatakan sebagai bagian dari budaya yang harus terus diperkenalkan, dipelihara, juga dijaga eksistensinya. “Tadi ada jajanan di Lamongan yang kita perkenalkan dan kita berikan gratis. Alhamdulillah dalam waktu tidak sampai 1 jam sudah habis. Kita tau bahwa budaya di Kabupaten Lamongan ini adalah kuliner yang merajai di seluruh kota-kota di Negara ini, sehingga untuk menjaga eksistensi kita dalam kuliner Lamongan sebagai bagian dari budaya masyarakat Lamongan, kita harus terus memperkenalkan, memelihara, dan terus menjaga supaya eksistensi Lamongan sebagai kuliner ini akan terus berkembang dengan baik. Kita perkenalkan kepada generasi muda bahwa kuliner ini juga mempunyai masa depan yang juga luar biasa baik,” ujar Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes bahwa hal ini merupakan bentuk dari usaha untuk mengangkat potensi lokal yang dimiliki daerah. Terdapat 20 stand yang berisikan berbagai jajanan dan kuliner khas Lamongan yang terdiri dari Soto Lamongan, tahu campur, pecel lele, nasi boran, lontong deprok, nasi muduk, asem bandeng, seafood, jumbrek, es batil, es dawet siwalan, es legen, wingko, keripik patin, ladu, arum manis/rambut nenek, serta berbagai jajanan khas Lamongan. Seluruh jajanan ini ludes diserbu masyarakat dalam kurun waktu kurang dari 1 jam.“Saya yakin ini lebih dari seribu yang kita persiapkan. Selain soto, ada tadi nasi boranan, juga ada nasi muduk, ada juga lontong deprok tadi juga cepat ludes, ada juga jajanan-jajanan yang ada di Lamongan. Ini berangkai, sebagai upaya untuk mengangkat potensi lokal sesuai dengan tema dan kearifan lokal di beberapa daerah. Kemarin kita di Brondong dengan festival ikan pindang, Paciran festival rajungan, nanti di Sendang Dhuwur ada festival nasi muduk, mengangkat kearifan lokal, dan kuliner ini sebagai bagian dari budaya Lamongan,” tambah Pak Yes. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Sembilan Raperda Lamongan Tahap I Disetujui dalam Sidang Paripurna

Setelah melewati berbagai tahapan, pembahasan dan penyempurnaan, akhirnya 9 (sembilan) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan Pemerintah Daerah maupun inisiatif DPRD Lamongan akhirnya disetujui dalam Rapat Paripurna DPRD Lamongan Hari Keempat dalam rangka Persetujuan Bersama Raperda Kabupaten Lamongan Tahap I Tahun 2022 yang dihadiri langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf di Ruang Paripurna DPRD Lamongan, Rabu (28/9).Adapun 9 (sembilan) Raperda yang disetujui yakni (1) Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, (2) Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 16 Tahun 2018 tentang Bangunan Gedung, (3) Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi di Kabupaten Lamongan, (4) Raperda tentang Penyelenggaraan Reklame, (5) Raperda tentang Penyelenggaraan Perizinan, (6) Raperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, (7) Raperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 14 tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, (8) Raperda tentang Desa Wisata dan (9) Raperda tentang Retribusi Penggunaan Tenaga Kerja Asing.Disampaikan juru bicara Pansus I Ahmad, terkait Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ada enam substansi yang perlu disempurnakan. Sementara untuk Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 16 Tahun 2018 tentang Bangunan Gedung dan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi di Kabupaten Lamongan perubahan bersifat redaksional“Setelah dilakukan pengkajian, penelitian, serta analisa mendalam serta memperhatikan masukan dari pihak-pihak terkait, maka Raperda ini telah mengalami proses penyempurnaan dan memenuhi persyaratan formil maupun materiil sebagai Perda,” ucap Ahmad.Senada juga diterangkan jubir Pansus II Abdul Aziz dan jubir Pansus III Sholihin, yang membahas masing-masing dua raperda. Sementara laporan pansus IV yang dijurubicarai oleh Nur Hasyim menyampaikan Raperda tentang Penyelenggaraan Perizinan dengan revisi yang bersifat redaksional dan empat substansi yang perlu disempurnakan dari Raperda tentang Penyelenggaraan Reklame.”Dengan pertimbangan yang penuh kearifan, maka Pansus IV sepakat dapat menerima dan menyetujui Raperda tersebut. Untuk itu mohon kiranya Raperda ini mendapat persetujuan pada sidang Paripurna dan ditetapkan menjadi Perda,” ungkap Nur Hasyim.Usai melakukan penandatanganan bersama antara pimpinan eksekutif dan legislatif Lamongan, Bupati Yes menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak terutama dari unsur masyarakat atas saran dan pendapat yang disampaikan. Tak lupa Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah melakukan pembahasan secara mendalam.Selanjutnya lanjut orang nomor satu di Lamongan tersebut, dengan disetujui Raperda ini, 8 (delapan) raperda yang bersifat umum (non retribusi) akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk dilakukan fasilitasi. Sedangkan Raperda tentang retribusi penggunaan tenaga kerja asing, paling lama 3 (tiga) hari kerja, terhitung sejak tanggal persetujuan bersama akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melalui aplikasi e-perda untuk dilakukan evaluasi, guna menguji kesesuaian rancangan peraturan daerah dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.“Selanjutnya, agar Perda ini dapat diimplementasikan di Kabupaten Lamongan, perangkat daerah yang membidangi segera merancang peraturan bupati sebagai peraturan pelaksanaan daripada peraturan daerah, sebagaimana diamanatkan secara eksplisit dalam peraturan daerah yang akan disahkan. Di samping itu, sosialisasi kepada masyarakat akan dilaksanakan bersama antara perangkat daerah yang membidangi dengan DPRD Kabupaten Lamongan,” pungkas Bupati Yes.    

Selengkapnya
Inovasi Kantin Sehat, Tawarkan Makanan dengan Prinsip Bebas 5P

Lamongan - Prokopim, Meresmikan Kantin Sehat pada kegiatan Business Day dan Peresmian Kantin Sehat, Selasa (27/9) di SMP Negeri 3 Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa kantin sehat sekolah merupakan salah satu inovasi yang luar biasa. Hal tersebut menurut beliau dapat dijadikan referensi bagi sekolah-sekolah lain untuk menyediakan makanan dan jajanan sehat dengan prinsip 5P pada peserta didik.“Saya hadir karena melihat ini sesuatu yang inovatif, tentu ini juga menjadi referensi bagi sekolah-sekolah lain supaya bisa melaksanakan kegiatan seperti ini, business day, adiwiyata, termasuk kantin sehat. Kantin sehat ini memiliki prinsip bebas 5P, yakni makanan yang ditawarkan harus bebas dari pengawet, pewarna, penyedap, pemanis, dan juga pengenyal. Kriteria bebas 5P ini tentu menjadi standar paling utama kantin, menjadi kantin yang sehat dan bebas bahan kimia,” terang Pak Yes.Selain prinsip bebas 5P, kebersihan dan kesehatan makanan serta lingkungan kantin yang harus dijaga, berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) kantin sehat tidak boleh menggunakan peralatan makanan dan minuman sekali pakai. Untuk bahan pembungkus makanan juga menggunakan pembungkus makanan yang ramah lingkungan seperti kertas dan daun.Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan business day hasil karya siswa proyek penguatan profil pelajar pancasila. Pak Yes juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai esensi dari kurikulum merdeka belajar yang mengenalkan literasi kuliner pada anak didik, sehingga lebih banyak wawasan yang diperoleh.“Ini sangat luar biasa, kegiatan bussines day ini mengenalkan sejak dini pada anak-anak berwirausaha, menanamkan virus-virus kewirausahaan pada anak-anak, karena inilah sesungguhnya esensi merdeka belajar. Anak didik harus diperkaya dengan berbagai wawasan dan literasi,” tambah Pak Yes. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Lamongan Hanafi A. Talib mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk konsekuensi dan konsistensi SMP Negeri 3 Lamongan sebagai juara 2 lomba kantin dan jajanan sehat se-Jawa Timur. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai konsekuensi dari diraihnya juara 2 oleh SMP Negeri 3 Lamongan di Jawa Timur, pada lomba kantin dan jajanan sehat se-Jawa Timur,” ujar Hanafi. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Hantaru 2022, Wujudkan Pelayanan Terbaik bagi Masyarakat

Lamongan - Prokopim, Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional 2022 yang jatuh pada hari ini (26/9), di Lamongan diperingati dengan melaksanakan upacara, pemberian penghargaan Satya Lencana, juga penyerahan beberapa sertifikat tanah. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang bertindak sebagai inspektur upacara, pada kesempatan tersebut menyampaikan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, yang mengajak menjadikan momen Hantaru 2022 untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi bangsa dan negara.Dalam sambutan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto tersebut, juga diungkapkan bahwa capaian pendaftaran tanah sampai saat ini mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,7 persen. Beliau juga mengajak untuk menyusun strategi terbaik guna pencapaian 100 persen pendaftaran tanah pada tahun 2025. “Saya mengingatkan pentingnya mengejar target PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari” ucap Pak Yes menyampaikan sambutan Menteri Hadi Tjahjanto.Beliau juga menyampaikan bahwa target redistribusi tanah tahun 2022 sebanyak 424.510 bidang harus menjadi perhatian khusus dan segera diselesaikan. Juga terkait mafia tanah, beliau mengajak untuk bersinergi dengan empat pilar yakni Kementerian ATR/BPN, Pemda, aparat penegak hukum, dan badan peradilan. “Semoga dengan momentum hantaru kali ini bisa kita wujudkan pelayanan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara tercinta,” tambahnya.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengajak untuk mematuhi arahan Menteri ATR/BPN untuk mensukseskan dan melaksanakan percepatan pemenuhan PTSL. “Pada prinsipnya kami Pemkab Lamongan bersama jajaran, mengucapkan terima kasih kepada BPN yang telah bersinergi dan telah berkoordinasi dengan baik, sehingga mampu mewujudkan PTSL sebagaimana tadi yang disampaikan pada sambutan Pak Menteri, mari kita sukseskan dan kita lakukan percepatan. Alhamdulillah Lamongan bisa menyelesaikan dengan baik,” kata Pak Yes.Kepala BPN Lamongan Eko Jauhari mengaku optimis dapat menyelesaikan PTSL Lamongan tepat pada waktunya. “Alhamdulillah tahun 2022 PTSL di Lamongan itu ada 58 ribu. Ini memang mengikuti dari kesediaan anggaran pemerintah pusat yang mana sebelumnya tahun 2021 itu 118 ribu, alhamdulillah Lamongan sukses. Nah mungkin dengan 58 ribu ini akan lebih sukses lagi karena volumenya lebih sedikit. Untuk saat ini sudah terkumpul semua sekitar 48 ribu, yang sudah terbit untuk saat ini sudah 6 ribu 8 ratus. Semoga pas nanti Desember kita bisa tuntas semua,” terangnya. (dir/prokopim)

Selengkapnya