BPS Lamongan Rilis Indikator Sosial Ekonomi Lamongan Yang Bergerak Positif
Share
prokopim
10
04-Desember-2024
Badan Pusat Statistik (BPS) Lamongan pada Rabu (4/12), menyampaikan Rilis Terbaru terkait Indikator Sosial Ekonomi yang terus bergerak positif kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Bertempat di Guest House Pendopo Lamongan, Kepala BPS Lamongan Bagyo Trilaksono menyampaikan bahwa produksi padi, pertumbuhan ekonomi tribulan 2, ketenagakerjaan, IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IPS (Indeks Pembangunan Statistik), Desa Cantik (Cinta Statistik) di Lamongan mengarah mengalami peningkatan.
Dikatakan Bagyo bahwa luas panen dan produksi 2024 (angka sementara) mengalami penurunan, dari luas panen 139,70 ribu hektar di 2023 menjadi 130,89 ribu hektar di tahun 2024, dan total produksi padi dari 798,70 ribu ton gkg (gabah kering giling) di tahun 2023 menjadi 776,95 ribu ton gkg di tahun 2024. "Meski demikian Lamongan masih menjadi penyumbang padi terbesar di Jawa Timur," terang Bagyo.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Lamongan pada triwulan 2 tahun 2024 tumbuh 7,61 persen mencapai Rp. 13.804,16 milyar (atas dasar harga berlaku) dan mencapai Rp. 8.514,77 milyar (atas dasar harga konstan). Tingkat pengangguran terbuka di Lamongan juga mengalami penurunan sebesar 1,12 poin dari 5,46 menjadi 4,34.
"IPM Lamongan tahun 2024 juga naik menjadi 75,90. Saat ini juga oleh Pemerintah Pusat kita dituntut untuk mencanangkan Desa Cantik (Cinta Statistik) di semua desa, tujuannya meningkatkan kesadaran dan peran aktif desa dalam penyelenggaraan kegiatan statistik," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pak Yes mengucapkan terima kasih atas kinerja yang dilakukan sehingga semua indikator bergerak ke arah positif, yang ini menurut beliau menandakan bahwa kerja-kerja yang dilakukan membawa hasil yang cukup baik. Pak Yes juga menyambut baik terkait adanya Desa Cantik di Lamongan.
"Beberapa indikator-indikator yang sudah disampaikan semuanya bergerak ke arah positif, ini menandakan bahwa kerja-kerja kita semuanya membuahkan hasil yang cukup baik, dan tentu ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, ini menjadi acuan bahwa semua harus berbasis data, perencanaan harus berdasarkan pada data, dan semua action kita semua dimulai dari data-data. Tentang Desa cantik saya menyambut baik dan siap membantu," ucap Pak Yes menanggapi. (dir)