Sebagai salah satu Kabupaten yang terus berupaya melestarikan (nguri-uri) berbagai kebudayaan nusantara, Kabupaten Lamongan selalu mengupayakan adanya kolaborasi berkelanjutan antara budaya dan kegiatan pemerintah. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-455, sekaligus Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai, pada Sabtu (1/6) di Halaman Pemda Lamongan.
Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, lakon yang dipertunjukan dalam Pagelaran Wayang kali ini merupakan lakon 'Kidung Madali' yang ditulis oleh Ki Agus Sunyoto (alm). Dimana Kidung Madali ini merupakan kisah yang menceritakan tentang epic kepahlawanan Mpu Mada dan kiprahnya di Lamongan.
"Hari ini kita akan melaksanakan Pagelaran Wayang Kulit dengan judul Kidung Madali, yang mengisahkan tentang perjalanan Gajah Mada. Hal ini kita upayakan terus untuk menjaga nilai-nilai budaya yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan. Selamat menonton, yang terpenting dari ini adalah kita bisa menangkap pesan-pesan yang ingin disampaikan dari lakon pewayangan," ucap Pak Yes.
Mengundang Dalang Ki Ardi Purbo Antono dan bintang tamu Mak Cangik, Pagelaran Wayang Kulit ini diharapkan mampu turut meramaikan pelaksanaan Peringatan HJL Ke-455, juga menambah pengetahuan masyarakat terkait perundang-undangan bidang cukai, ciri rokok ilegal, juga sanksi pelanggaran terkait rokok ilegal kepada masyarakat Lamongan.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan hadiah oleh Bupati Yes kepada para pemenang lomba rangkaian Peringatan Hari Jadi Lamongan Ke-455 Tahun 2024. (dir)
Hari Ini | 0 |
Kemarin | 0 |
Minggu Ini | 0 |
Minggu Lalu | 0 |
Bulan Ini | 0 |
Bulan Lalu | 0 |
Tahun Ini | 0 |
Semua | 0 |