Sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan, RSUD Ngimbang kini menghadirkan pelayanan NICU (Neonatal Intensive Care Unit), yang diresmikan secara langsung oleh Bupati YES, Rabu (29/5). Dengan tersedianya layanan ini, diharapkan bayi dengan masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan khusus, dapat terlayani dengan cepat.
Bupati YES menuturkan, pengembangan fasilitas dan layanan NICU ini sejalan dengan salah satu program prioritas, Lamongan Sehat, yakni peningkatan kualitas layanan kesehatan. Selain Home Care Service, Bupati YES juga berkomitmen membangun infrastruktur yang dapat menunjang kesehatan masyarakat.
“Ini merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Kita terus berkomitmen mendekatkan layanan kesehatan masyarakat. Termasuk salah satunya pembangunan RSUD Ki Ageng di Brondong untuk masyarakat Lamongan di wilayah Pantura. Sedangkan di Lamongan selatan, ada RSUD Brondong. Pustu (Puskesmas Pembantu) dan lain sebagainya kita kuatkan lagi agar pelayanan kesehatan semakin dekat,” tambah Pak YES.
NICU RSUD Ngimbang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya adalah ruang perinatologi, ruang ibu menyusui, ruang penyimpanan ASI, ruang perawat dan ruangan lainnya. Dengan fasilitas ini, diharapkan dapat menangani kegawatan neonatal yang membutuhkan pelayanan dengan cepat.
“Untuk kegawatan neonatal, pada saat ini, waktu sangat berharga, menit dan detik sangat bermanfaat dan sangat memengaruhi kesehatan ibu dan bayinya,” ucap Abdullah Wasi’an, Direktur RSUD Ngimbang.
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Bupati YES berharap dengan seiring meningkatnya fasilitas kesehatan di Lamongan, dapat terus meningkatkan Usia Harapan Hidup warga Lamongan.
“Semakin lama, layanan kesehatan semaik baik, dan tentu ini akan mengungkit Usia Harapan Hidup. Di Lamongan angka harapan hidupnya mencapai 74 tahun. Sehingga mari kita terus kita satukan tekad, menuju Lamongan sejahtera,” ujar Pak YES.
Dengan diresmikannya NICU RSUD Ngimbang, angka kematian ibu dan bayi di Lamongan dapat terus ditekan. Dilansir dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, angka kematian ibu di Kabupaten Lamongan pada 2023, sebanyak 96,24 per 100,000. Sedangkan angka kematian bayi di tahun yang sama adalah 16,85 per 1000 kelahiran hidup. Kedua angka tersebut di bawah angka nasional.
Selain meresmikan NICU, Bupati YES pada kesempatan ini juga mengapresiasi upaya RSUD Ngimbang yang sedang berproses dalam penyediaan layanan hemodialisis. Layanan ini direncanakan akan bisa berjalan pada tahun 2025, yang menyediakan empat hospital bed.
Hari Ini | 0 |
Kemarin | 0 |
Minggu Ini | 0 |
Minggu Lalu | 0 |
Bulan Ini | 0 |
Bulan Lalu | 0 |
Tahun Ini | 0 |
Semua | 0 |