Mengawali serangkaian kegiatan inti Hari Jadi Lamongan yang jatuh pada 26 Mei esok, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan melaksanakan ziarah makam leluhur pada Sabtu (25/5). Mengunjungi makam Mbah Lamong, Mbah Sabilan, dan Mbah Punuk, Pak Yes berharap napak tilas sejarah ini akan dapat dijadikan spirit untuk pembangunan yang berkelanjutan.
"Momen Hari Jadi ini mari kita jadikan sebagai spirit untuk terus mendorong, memotivasi kita semuanya, supaya pembangunan di Kabupaten Lamongan ini bisa berkelanjutan dengan sebaik-baiknya. Tentu harapan kita semuanya adalah bagaimana masyarakat Lamongan yang sejahtera, Lamongan yang jaya," harap Pak Yes.
Diawali dengan ziarah mengunjungi makam Mbah Sabilan yang merupakan Patih/Panglima Perang dari Adipati ke-3 Lamongan, rombongan selanjutnya berziarah menuju makam Mbah Punuk, dan akhirnya ditutup dengan berziarah di makam Mbah Lamong, yang keseluruhannya berlokasi di Kelurahan Tumenggungan Kecamatan Lamongan.
Berdasarkan catatan sejarah (buku wasiat Sunan Giri yang ditulis dalam huruf Jawa kuno dan disimpan oleh juru kunci makam Giri di Gresik), penentuan Hari Jadi Lamongan sendiri diambil dari peristiwa diwisudanya Tumenggung Surajaya (Ranggahadi/Mbah Lamong) menjadi Adipati Lamongan, yang dilakukan dalam pasamuan agung pada 10 Dzulhijjah 976 H atau berrepatan dengan 26 Mei 1569 M. (dir)
Hari Ini | 0 |
Kemarin | 0 |
Minggu Ini | 0 |
Minggu Lalu | 0 |
Bulan Ini | 0 |
Bulan Lalu | 0 |
Tahun Ini | 0 |
Semua | 0 |