Untuk menanggulangi KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio setelah penemuan kasus lumpuh layu, pemerintah menggelar pelaksanaan Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio secara serentak di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman DIY. Di Kabupaten Lamongan sendiri, pelaksanaan Sub PIN putaran pertama ini dibuka secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Senin (15/1) di Pendopo Kecamatan Tikung.
Dikatakan Pak Yes, polio merupakan penyakit yang sangat menular dan tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah dengan imunisasi. Oleh karenanya, beliau mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio, demi menyelamatkan generasi-generasi emas penerus bangsa.
"Mari pada pencanangan hari ini kita berkomitmen yang sama, mempunyai semangat yang sama, agar pelaksanaannya akan sukses ke seluruh masyarakat Lamongan. Ada 128.886 anak usia 0 sampai 8 tahun kurang satu hari yang menjadi sasaran Sub PIN Polio, kita targetkan sekurang-kurangnya 95 persen merata," kata Pak Yes.
Pak Yes juga menghimbau agar imunisasi Sub PIN Polio ini dapat disosialisasikan pada seluruh masyarakat, selain itu juga agar dilakukan sweeping agar anak-anak yang belum terimunisasi dapat segera mendapatkan imunisasi.
"Saya menghimbau agar segera sosialisasikan dan sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk dilakukan mobilisasi anak-anak ke pos pelayanan imunisasi, jangan sampai ada yang ketinggalan, sosialisasikan, beritahukan, kabarkan kepada khalayak ramai, khususnya yang mempunyai anak usia 0 sampai dengan 8 tahun kurang satu hari untuk mendapatkan Sub PIN Polio agar anak-anak kita nanti semuanya sehat, kuat, dan berdaya saing. Selain itu, lakukan sweeping, dilihat barangkali nanti ada anak-anak yang belum imunisasi, segera datang ke Puskesmas setempat. Ini dilakukan di seluruh Kabupaten Lamongan dua putaran sampai dengan 25 Februari, untuk itu mari kita sukses dan bersama-sama," himbau Pak Yes.
Dilaporkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Moh Chaidir Annas, tujuan dilaksanakannya Sub PIN Polio ini adalah untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio yang dapat menyebar melalui infeksi virus, memutus transmisi penularan virus polio, dan guna menuju eradikasi polio tahun 2026. Dikatakan beliau, pencanangan Sub PIN Polio ini dilakukan serentak di selyruh kecamatan Lamongan pada 15 Januari 2024 dengan jenis vaksin novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) sebanyak 2 tetes dengan interval minimal 1 bulan tanpa memandang status Polio sebelumnya.
"Sub PIN Polio dilaksanakan sebanyak 2 putaran, putaran pertama 15 - 21 Januari, sweeping 22- 28 Januari, kemudian putaran kedua 19 - 25 Februari dan dilakukan sweeping tanggal 26 - 29 Februari. Target cakupan minimal 95 persen di setiap putaran serta merata sampai wilayah terkecil yakni Dusun. Tempat pelaksanaan di Puskesmas, Pustu, Posyandu, satuan pendidikan PAUD/TK, SD/MI, dan pos pelayanan lainnya di bawah koordinasi Puskesmas," lapor dr. Annas.
Turut hadir pula dalam pelaksanaan Sub PIN Polio, Ketua TP PKK Lamongan Anis Kartikawati Yuhronur Efendi. (dir)
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan