Lainnya

"𝘔𝘦𝘳𝘪𝘢𝘯𝘨. 𝘔𝘦𝘳𝘪𝘢𝘯𝘨. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘢𝘯𝘨. 𝘒𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴 𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨. 𝘒𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘬𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨."

Baca puisi karya Aan Mansyur dalam Buku Tidak Ada New York hari ini langsung membuatku teringat Rangga dan Cinta. Yups, pecinta film AADC (Ada Apa dengan Cinta) pasti mengenal siapa Rangga dan Cinta.

Puisi-puisi Aan Mansyur ini bertemakan rindu dan keinginan-keinginan untuk memiliki seseorang yang pernah menjadi istimewa. Puisi yang digunakan oleh Rangga dalam Film AADC 2. Ada bagian saat dimana Rangga membaca puisi-puisinya.

Tidak ada yang gagal dalam tiap larik puisi Aan Mansyur, puisinya sungguh menyentuh sanubari.

"...𝘋𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩. 𝘋𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪. 𝘒𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘬𝘶. 𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢. 𝘉𝘶𝘯𝘺𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘦𝘵𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢𝘯𝘺𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳 𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘥𝘢𝘩𝘮𝘶... (Jika Malam Terlalu Dalam)

"...𝘒𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨-𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳, 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨..."

(Pukul 4 Pagi)

Kalau kalian pecinta puisi rindu, wajib deh baca buku Aan Mansyur yang satu ini apalagi kalian pecinta film AADC. Kalian akan menemukan sejauh mana rindu itu membersamaimu.

#tidakadanewyorkhariini

#aanmansyur

#puisirangga

#puisiaadc

#aadc

#aadc2

#aadc1

#puisi

#puisiaanmansyur