DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

Kategori berita

LESTARIKAN NASKAH KUNO, ARPUSDA LAMONGAN GELAR SOSIALISASI NASKAH KUNO DI LAMONGAN

LAMONGAN - "Peduli Naskah Kuno Lestarikan Budaya Bangsa" adalah tagline yang diusung dalam acara Sosialisasi Naskah Kuno di Lamongan yang bertempat di Aula Cendekia Lantai 2 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan pada Selasa (29/8/2023).Sebanyak 40 tamu undangan yang hadir pada acara Sosialisasi terdiri dari Kepala Desa usulan tiap kecamatan di Lamongan serta para budayawan Lamongan. Sosialisasi diawali dengan laporan panitia dan sambutan oleh Farah Damayanti Zubaidah selalu kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.Dalam sambutannya, Farah menyampaikan bahwa peran perpustakaan dalam pelestarian naskah kuno tertuang dalam Undang – undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 dan 5 Tentang PerpustakaanSosialisasi Naskah Kuno ini menghadirkan dua narasumber yaitu Drs. Sukarjito, M.M selaku pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan Rahmat Dasy selaku Pelestari Naskah Kuno kabupaten Lamongan."Naskah Kuno hanya ada satu dan tidak ada salinannya. Jika ada salinannya itu buku langka. Bukan naskah kuno." Jelas SukarjitoSukarjito juga menjelaskan bagi masyarakat yang mempunyai naskah kuno dapat dialihmediakan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dengan gratis untuk menyelamatkan naskah kuno dari kerusakan akibat berbagai macam faktor.Sedangkan dalam materinya, Rahmat Dasy menuturkan pada naskah kuno Layang Anbiya terdapat pesan-pesan moral. Layang Anbiya menggambarkan kisah-kisah kejadian awal alam semesta, kisah dari awal kejadian nabi Adam AS sampai wafatnya nabi Muhammad SAW.Harapan dari acara Sosialisasi Naskah Kuno ini supaya masyarakat umum paham tentang naskah kuno dan bagaimana merawat serta menjaga naskah kuno sebagai warisan budaya bangsa.

Selengkapnya
MEMBUDAYAKAN LITERASI KELUARGA DENGAN MEMBENTUK KARAKTER ANAK

LAMONGAN - Dalam rangka membudayakan literasi dalam keluarga dan membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter, literasi menjadi salah satu faktor yang esensial. Literasi yang kuat mampu mendorong Masyarakat dalam berpengetahuan, berinovatif, dan kreatif yang dapat memberikan dampak positif baik dari segi sosial, ekonomi, dan kesejahteraan.Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan kegiatan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dengan tema “Membangun Literasi Keluarga untuk Mewujudkan SDM Unggul dan Berkarakter” pada hari Senin, 28 Agustus 2023. Kegiatan yang digelar di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan ini dihadiri oleh Dr. H. Yuhronur Efendi, M.BA selaku Bupati Lamongan, Prof. Dr. Zainudin Maliki, M.Si selaku anggota DPR RI Komisi X, Dra. Sri Sumekar, M.Si selaku Pustakwan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI, Bunda Literasi Kabupaten Lamongan Hj. Anis Kartikawati, S.Kep. Ners, Shahnaz Haque selaku pegiat literasi keluarga dan sejumlah pejabat penting lainnya serta 180 peserta offsite yang terdiri dari bunda literasi kecamatan se-Kabupaten Lamongan, bunda PAUD, pegiat literasi, akademisi, mahasiswa hingga pelajar. Selain itu, juga diselenggarakan Pameran Literasi yang menampilkan karya-karya Alat Peraga Edukatif (APE) dari guru PAUD yang mendapatkan juara dalam perlombaan kreativitas APE pada pameran Pendidikan Peringatan Hari Jadi Lamongan ke-454 serta bazar buku dari penerbit Mizan.“Terlaksananya kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Lamongan ini diharapkan dapat meningkatkan pemasyarakatan dan promosi pentingnya perpustakaan dan kegemaran membaca kepada Masyarakat secara langsung melalui event promosi yang bersifat informatif, kominikatif, edukatif, dan entertaining a dow edutainment di Kabupaten Lamongan, serta mengajak seluruh elemen Masyarakat dan pegiat literasi untuk bergerak Bersama dalam membentuk ekosistem literasi yang dapat mendorong terwujudnya kesejahteraan Masyarakat.” Ungkap Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.“Dengan membangun literasi yang berasal dari keluarga diharapkan dapat membentuk habit atau kebiasaan berliterasi pada anggota keluarga khususnya anak-anak, sehingga nantinya dapat menjadi budaya di Masyarakat, karena keluarga adalah Lembaga Pendidikan yang pertama dan utama.” Ungkap Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efensi M.BA menyatakan Kabupaten Lamongan terus mendorong peningkatan pengetahuan sumber daya manusia agar punya daya saing di Tengah keterbatasan sumber daya alam. “Alhamdulillah, upaya kita untuk pembangunan SDM ini terbukti dengan setiap tahun kita terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM yang saat ini tercatat 74,22, itu artinya Kabupaten Lamongan di atas rata-rata Jatim dan Nasional yang 72. Pemerintah Kabupaten Lamongan Bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan terus bersama-sama membentuk ekosistem literasi yang baik sehingga mampu meningkatkan kualitas generasi kita. Peningkatan kapasitas SDM dibutuhkan dalam memasuki Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu, mari terus kita siapkan dengan pengayaan literasi kepada anak-anak kita semua.” Tuturnya dalam sambutan.“Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan sudah menjalankan beragam program dalam meningkatkan budaya membaca dan literasi Masyarakat di Lamongan seperti Perpustakaan keliling, Celengan (Cerita Online Lamongan), ebook pada aplikasi i-Lamongan, Widuri Sebumi (Wisata Edukasi Pagi Hari Selasa Rabu Kamis), dan pemilihan duta baca yang menjadi duta literasi Kabupaten Lamongan. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengantarkan skot Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tahun 2022 sebesar 66 poin atau masuk dalam kategori tinggi.” Urainya.Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki menyatakan pengembangan perpustakaan khususnya dalam peningkatan literasi di Indonesia masih belum maksimal sehingga Gerakan literasi perlu didorong terus karena literasi merupakan modal untuk memajukan bangsa.Pada kesempatan yang sama, Sri sumekar, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasinal RI juga mengajak Masyarakat Lamongan agar memiliki perpustakaan keluarga karena keluarga merupakan madrasah atau Lembaga Pendidikan pertama. Keluarga juga merupakan fondasi dasar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan Keluarga dapat menjadi media literasi, edukasi, komunikasi dan belajar bersama serta dapat menumbuhkan budaya baca dalam keluarga.“Selama ini beberapa penelitian menunjukkan perpustakaan keluarga dapat meningkatkan minat baca. Ada skripsi dan disertasi yang menunjukkan adanya korelasi positif bahwa kehadiran perpustakaan keluarga di rumah dapat meningkatkan budaya literasi,” tuturnya.Keluarga memiliki sumbangsih yang sangat besar dalam membangun kecerdasan kebidupan bangsa karena keluarga adalah perwakilan bangsa yang terkecil. Pola asuh keluarha merupakan fondasi dalam membangun kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Dari keluarga, tumbuh anak yang berpendidikan dan berkarakter.“Mari mulai dari rumah, kita bentuk perpustakaan keluarga meski kecil, agar bisa diterapkan di sekolah, masyarakat dan anak-anak kita akan mendapatkan manfaat. Semoga perpustakaan keluarga menjadi program yang diwujudkan Kabupaten Lamongan tahun depan dan bisa dilombakan,” ujarnya.Sementara itu, Pegiat literasi keluarga Shahnaz Haque menyebutkan ada 3 cara yang dapat membuat anak-anak suka membaca yaitu pertama anak-anak harus kuat dalam mencatat. “Anak-anak harus kuat dicatatan dulu, jadi selesai baca suruh dia mencatat kembali apa yang dia dapat dari bacaan, karena itu adalah Merdeka belajar. Merdeka belajar, anda pada saat membacakan buku, anda tidak boleh bilang begini pesan moralnya apa nak? Karena dengan begitu anda sedang menyeragamkan dia lagi sementara Merdeka belajar adalah suka-suka dia dapat apa.” tegasnya.Kedua, menggunakan rumus 21-90 bolong dua tanpa henti untuk anak belum menyukai membaca. “Kalau kita melakukan sesuatu, belum bisa main musik, belum bisa nyanyi, gak usah takut, lakukan selama 21 hari gak boleh berhenti karena 21 hari yang gak bisa jadi bisa, kemudian setelah 21 hari lanjutkan menjadi 90 hari. 90 hari adalah yang sudah bisa menjadi ada kebiasaan, maka kalua ada yang ditinggal ada rasa kehilangan.” tegasnya.Shahnaz Haque menilai dalam keluarga, keteladanan orang tua sangat dibutuhkan dalam membangun kebiasaan membaca pada anak. Orang tua harus dekat dengan buku agar anak dapat mencontoh. Orang tua juga perlu mendampingi anak saat anak membaca buku. Buku menjadi jembatan bagi orangtua dan anak berkomunikasi dalam keluarga.“Dikeluarga jangan menyuruh anak membaca buku, orangtua harus memberi teladan untuk membaca buku. Mana mungkin buah hati kita suka membaca kalau bunda dan ayahnya lebih suka pegang gadget daripada pegang buku, jadi teladan lebih nampol daripada menyuruh” tuturnya.Selain itu, Shahnaz Haque menerangkan untuk menggiatkan literasi pada anak harus mengenali karakter dan gaya belajar anak terlebih dahulu. Ada 3 gaya belajar yaitu pertama, gaya belajar visual yaitu belajar dengan melihat dan mencermati. Kedua, gaya belajar auditori, yakni belajar dengan mendengar dan menyimak secara intensif. Dan ketiga, gaya belajar kinestetik yakni belajar dengan menyentuh dan melakukan.“Jadi kalau ingin menggiatkan literasi jangan disingkat dengan 1 resep untuk semua gaya belajar anak karena itu tidak bisa” terangnya.Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai Upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya. – Shahnaz Haque.

Selengkapnya
KAMPANYEKAN BUDAYA LITERASI MELALUI PEMILIHAN DUTA BACA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2023

LAMONGAN - Rangkaian tahapan seleksi Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023 yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan telah selesai dilaksanakan dengan terpilihnya para juara yang diumumkan dalam acara Final Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan yang berlangsung di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan pada Selasa, (22/8/2023) lalu.Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2023 mengusung tema “Membangun Keluarga Sadar Literasi” ini diikuti oleh 70 peserta mulai dari kalangan siswa, mahasiswa, pegiat literasi, guru PAUD, hingga perwakilan dari tim penggerak PKK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan diantaranya tahap penyisihan seleksi administrasi dan essai, tahap seleksi wawancara, dan terakhir seleksi final dengan paparan program kerja, visi dan misi serta essai dari setiap peserta.Sebelumnya, semua peserta Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan telah mendapatkan pembekalan melalui workshop literasi “Membangun Keluarga Sadar Literasi” yang dilaksanakan pada Jum’at (11/8/2023) di Aula Cendekia lantai 2 Gedung Pusat Layanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.Sebanyak 15 peserta terbaik yang terpilih dari tahap wawancara akan melaju ke tahap final harus mempresentasikan visi, misi dan program kerja selama menjadi Duta Baca serta essai yang telah dibuat dengan durasi 10 menit.“Perlu adanya motor penggerak atau role model yang nantinya bisa menjadi motivator pendobrak kesadaran pentingnya kebiasaan membaca dan berliterasi. Motor penggerak ini akan terwujud dalam Duta Baca Daerah yang dapat berperan aktif dalam membumikan literasi lamongan.” Ungkap Anis Kartikawati, Bunda Literasi Kabupaten Lamongan dalam sambutannya.Ada tiga dewan juri yang ditugaskan untuk menilai hasil paparan visi, misi dan program kerja dari setiap peserta. Ketiga dewan juri tersebut yakni Bunda Literasi Kabupaten Lamongan, Anis Kartikawati, Penggiat Literasi Christine Endang HS, dan Akademisi Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga. Ketiga juri secara bergantian memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada setiap peserta. Beragam program yang dipaparkan peserta untuk mengembangkan dan membudayakan gemar membaca dan literasi terutama untuk kalangan anak-anak.Melalui Duta Baca peran perpustakaan akan dioptimalkan sebagai Upaya penyiapan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global, sekaligus sebagai salah satu ujung tombak pemerintah daerah dalam membantu mengkampanyekan, mengedukasi, dan mengajak mesyarakat luas agar terlibat aktif dalam kegiatan literasi melalui berbagai media baik cetak, elektronik maupun media sosial untuk meningkatkan indeks literasi Masyarakat Lamongan.Berikut hasil Final Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan 2023, terpilih Siti Fatimah perwakilan dari Kecamatan Turi sebagai Juara I, Iva Dwi Nurhayati perwakilan dari Kecamatan Karanggeneng sebagai Juara II, Vivid Rohmaniah perwakilan dari Kecamatan Laren sebagai Juara III, dan Nurul Khomariyah perwakilan dari Kecamatan Sukodadi sebagai Juara IV.

Selengkapnya
PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TAHAP WAWANCARA PEMILIHAN DUTA BACA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2023

PENGUMUMANBerdasarkan hasil seleksi tahap final Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023 yang telah dilakukan, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:Hasil seleksi tahap final telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 400.3.5.4/73/413.122/2023 tentang Hasil Seleksi Tahap Wawancara Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan pada Kegiatan Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Kabupaten/Kota serta Berita Acara Nomor : 400.3.5.4/616.1/413.122/2023 Hasil Seleksi Tahap Wawancara Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan pada Kegiatan Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2023.Peserta yang dinyatakan sebagai 15 Besar Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana daftar terlampir pada Lampiran Pengumuman ini;Peserta yang dinyatakan sebagai 15 Besar Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan berhak mengikuti Final Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023;Final Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023 bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan;Informasi lebih lanjut terkait waktu Final Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023 akan disampaikan melalui www.lamongankab.go.id/dinarpustaka atau melalui akun sosial media Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan.Kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman ini menjadi tanggungjawab Peserta.Keputusan Panitia Seleksi Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2023 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.   Ditetapkan di :  L a m o n g a nPada tanggal :  18 Agustus 2023PANITIA SELEKSIPEMILIHAN DUTA BACA DAERAHKABUPATEN LAMONGAN 2023Surat Keputusan Penetapan Hasil Seleksi Tahap Wawancara dapat diunduh di siniBerita Acara Hasil Seleksi Tahap Wawancara dapat diunduh di sini

Selengkapnya
35 PESERTA PEMILIHAN DUTA BACA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2023 IKUTI SELEKSI WAWANCARA

Sebanyak 35 peserta seleksi Pemilihan Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023 mengikuti seleksi tahap wawancara untuk memilih 15 peserta terbaik yang akan melaju ke tahap final. Seleksi wawancara dilakukan di Aula Cendekia lt.2 Gedung Pusat Pelayanan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Rabu (16/8). “Kita pilih 15 peserta untuk masuk final, setelah tahapan ini nanti masih ada lagi paparan tentang visi dan misi serta esai yang sebelumnya telah dibuat peserta,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Kabupaten Lamongan, Achmad Karyawanto saat ditemui di tempat seleksi, Rabu (16/8). Wawancara yang dilakukan oleh para peserta duta baca daerah mencakup pandangan calon duta baca terhadap budaya membaca di Indonesia, motivasi menjadi duta baca hingga strategi pembudayaan kegemaran membaca jika nantinya terpilih. Peserta Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023 tidak hanya dinilai melalui penampilan yang menarik tetapi harus mampu memberikan contoh teladan kepada masyarakat Lamongan dalam membudayakan kegemaran membaca di Lamongan. Terpisah, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah yang sekaligus salah satu juri wawancara menyampaikan kriteria penilaian pada seleksi wawancara mengacu pada pedoman teknis pelaksanaan dan pemilihan duta baca daerah yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Ada tiga dewan juri yang ditugaskan untuk mewawancarai peserta Duta Baca Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2023. Ketiga dewan juri tersebut yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan TK Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dan Akademisi Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya. Setelah terpilih 15 peserta tahapan selanjutnya yakni seleksi tahap final. Pada tahapan ini 15 peserta diminta membuat paparan yang terdiri dari paparan terkait visi dan misi sebagai duta baca daerah serta paparan terkait esai yang telah dibuat peserta yang dipaparkan oleh masing-masing peserta pada tanggal 22 Agustus mendatang.

Selengkapnya
Sosialisasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sukses menyelenggarakan sosialisasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca di Aula Cendekia Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan (11/8/2023)Dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah menyampaikan dengan diadakanya sosialisasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca ini diharapkan akan tumbuh semangat untuk berliterasi.Tjahjo Suprajogo selaku narasumber merupakan ketua umum pengurus pusat Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca. Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) adalah organisasi yang dibentuk untuk membantu perpustakaan mensosialisasikan minat baca kepada masyarakat.Diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari akademisi, pegiat literasi, duta baca, komunitas dongeng, penulis, budayawan serta pustakawan, kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar.Dengan diadakannya sosialisasi GPMB diharapkan akan terbentuk keanggotaan GPMB serta mengenalkan kepada khalayak umum terkait GPMB.

Selengkapnya