Celengan (Cerita Online Lamongan) merupakan replikasi program
Dongeng Online (DOLEN) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan
pengembangan program Widuri Sebumi Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan
yang terhenti sementara sebagai dampak
dari Pademi Covid -19 yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk
Indonesia sejak Maret 2020. Pembatasan
kegiatan yang dilakukan pemerintah sebagai langkah dalam pencegahan
penyebaran virus covid-19 membuat layanan perpusda Lamongan tidak bisa optimal.Celengan menjadi inovasi Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten
Lamongan agar tetep eksis dan produktif dimasa pademi. Celengan mampu mengedukasi masyarakat tanpa
harus datang secara tatap muka ke perpustakaan. Adapun ragam kegiatan celengan antara lain : mendongeng, membaca nyaring (read a load) serta kolaborasi bercerita
bersama audience ( masyarakat, pegiat literasi, orangtua, komunitas, guru serta
anak didik). Materi celengan tentang cerita rakyat nusantara, cerita lokal konten
Lamongan, cerita kisah para nabi serta
cerita anak lainnya yang memberikan pesan moral positif kepada audiance. Celengan menjadi media
untuk memperkenalkan literasi dan bahasa
secara virtual kepada anak. Melatih
perkembangan kognitif dan kosa kata anak, pembelajaran karakter serta menstimulan
anak cinta buku dan membaca. Dengan
cerita, anak akan lebih mudah mengerti akan suatu hal, anak akan tetap merasa
senang dan ceria meski harus selalu berada di rumah. Celengan mengandung
tuntunan moral dan etika serta ungkapan yang eksploratif, imajinatif sehingga
memungkinkan anak untuk berpikir dan bertanya
pada eksistensi dirinya.Celengan menjadi program regular yang hadir setiap hari Kamis
pukul 09.00 – 10.00 wib melalui Instagram @perpuslamongan.Setahun berjalan, Celengan mampu menjadi salah satu program
yang diminati masyarakat pengguna sosial
media. Dampak positif bisa dilihat dari meningkatnya jumlah followers
dari hari ke hari, April 2020 jumlah
followers 1.498 hingga Apri 2021 naik menjadi
2077 followers. Dengan demikian Celengan mampu menjadi inovasi dan
sarana paling efektif menumbuhkan kegemaran serta budaya baca anak di masa
pademi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selengkapnya