KEPALA DINAS ARPUSDA HADIRI RAKORNAS KEARSIPAN TAHUN 2024 DI KALIMANTAN TIMUR YANG DISELENGGARAKAN OLEH ANRI
SAMARINDA - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan, Ibu drg. Fida Nuraida, M.Kes menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kersipan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Acara ini berlangsung dari hari senin sampai dengan kamis, 27-30 Mei 2024 di Hotel Mercure Samarinda, Kalimantan Timur, dengan tema “"Sustainable Archiving for the Best Future" atau "Kearsipan yang Berkelanjutan untuk Masa Depan Terbaik."
Acara pembukaan Rakornas diawali dengan sambutan oleh Plt Kepala Arsip Nasional RI, Imam Gunarto, yang dimulai dengan pemotongan pita sebagai tanda dimulainya pameran memori kolektif bangsa. Dalam pidatonya, Imam menegaskan pentingnya Rakornas sebagai forum evaluasi kinerja kearsipan nasional. "Rakornas ini menjadi ajang tahunan untuk membahas hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Arsip Nasional dan kinerja kearsipan nasional selama tahun 2023. Kekurangan dan kelebihannya dibahas bersama oleh seluruh stakeholder dari pusat hingga daerah," ujar Imam Gunarto.
Rakornas Kearsipan 2024 menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan di bidang kearsipan untuk berdiskusi dan merumuskan strategi serta kebijakan terbaru dalam pengelolaan arsip yang berkelanjutan. Evaluasi kinerja kearsipan menjadi fokus utama dalam rakornas kali ini, dengan hasil pengawasan kearsipan nasional tahun 2023 dibahas secara mendalam untuk menentukan langkah-langkah perbaikan di masa mendatang.
Imam Gunarto menyoroti dua masalah utama dalam bidang kearsipan, yaitu jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi yang masih kurang. "Dalam skala nasional, kita membutuhkan sekitar 100 ribu arsiparis, tetapi saat ini baru ada sekitar 12 ribu arsiparis. Ini sangat jauh dari kebutuhan ideal," ungkapnya.
Untuk mengatasi kekurangan SDM, pemerintah berupaya melakukan percepatan melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Namun, tahun lalu formasi untuk 7000 P3K tidak terisi semua karena persyaratan yang ketat dan kurangnya pengalaman di bidang kearsipan.
Rakornas ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari lembaga kearsipan daerah, akademisi, serta praktisi kearsipan dari seluruh Indonesia. Selain sesi pleno, acara ini juga mencakup diskusi panel dan lokakarya yang membahas isu-isu terkini serta inovasi dalam dunia kearsipan, termasuk penerapan teknologi terbaru dalam pengelolaan arsip.
Dalam Rakornas ini juga beberapa penghargaan - penghargaan diberikan kepada beberapa instansi peraih. Diantaranya Penyerahan Penghargaan Memori Kolektif Bangsa Tahun 2024, Penyerahan Sertifikat MOWcap, Penyerahan Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Terbaik Nasional dan Penyerahan Kearsipan bagi Tokoh Gubernur Kalimantan Timur, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menteri Ketenagakerjaan RI dan Jaksa Agung.
Acara ini menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk memperkuat komitmen dalam menjaga dan mengelola arsip secara profesional dan berkelanjutan, guna mendukung upaya pelestarian sejarah dan budaya bangsa di tengah perkembangan teknologi dan globalisasi.