Berita
11 Oktober
2024
GATHERING MITRA PROGRAM TRANSFORMASI BERBASIS INKLUSI SOSIAL (TPBIS) JAWA TIMUR TAHUN 2024
LAMONGAN - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupatn Lamongan menghadiri Gathering Mitra Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Provinsi Jawa Timur yang digelar melalui ruang zoom meeting pada hari Jum’at 11 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengelola perpustakaan Kabupaten /Kota, para PIC (Personal In Charge) dan Fasda (Fasititator Daerah) pada masing-masing lembaga perustakaan Daerah Kabupaten/Kota.
Tutik Endriyani, Narasumber kegiatan menyampaikan materi terkait Capaian Implentasi Perpustakaan Program TPBIS 2024. Di Jawa Timur terdapat 932 mitra TPBIS, hasil capaian dari Januari hingga September 2024 terdapat 8.781 kegiatan pelibatan masyarakat, 2.146 Advokasi dan 412 Peningkatan layanan Informasi yang sudah dilakukan oleh mitra TPBIS melalui pelaporan aplikasi SIM (Sistem Informasi Manajemen). Hasil perolehan KPI (Key Performance Indicator) periode Januari – September 2024 terdapat 24 perpustakaan dengan perolehan kategori tinggi (hijau), 114 perpusatakaan dengan kategori sedang (kuning), 134 perpustakaan dengan kategori rendah (merah) serta 658 perpustakaan atau 70% masih belum memiliki akun SIM untuk input data. Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak agar perpustakaan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat menjadi strategi jitu dan tips agar di perpustakaan bias banyak kegiatan pelibatan masyarakat, peningkatan layanan sesuai kebutuhan masyarakat yang heterogen sehingga pelaporan bisa dilakukan dan perolehan KPI tinggi.
Perpustakaan Desa Sumber Ilmu dari Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumber Suko Kabupaten Lumajang jga berbagi pengalaman, trik supaya perpustakaan desa bisa tetap eksis diantaranya : pertama, banyak melakukan sosialisasi dalam kegiatan pertemuan PKK dati tingkat Desa, RW, RT,Dasa wisma serta pengajian. Kedua, menjalin kerjasama/jejaring dengan lembaga pendidikan/ sekolah dari jenjang terendah RA/PAUD hingga SMA/MA/SMK, Perguruan tinggi bila ada, pemerintah Desa,PKK dan mitra. Yang ketiga, membuat lomba-lomba dan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar seperti lomba literasi, pelatihan merajut dll, Serta Yang keempat, SDM internal perpustakaan desa terus belajar dengan banyak mengikiti pelatihan=pelatihan, workshop, dll dengan berkolaborasi instansi terkait sehingga mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola perpustakaan untul lebih baik lagi.
Perpustakaan Mawar dari Kelurahan Klemunan Kabupaten Blitar, berbagi pengalaman bila tips agar tetap eksis diantaranya menjaga kekompakan tim/kepengurusan dari perpustakaan sebagai motor penggerak untuk pelaksanaan kegiatan. Besinegi program dengan pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah daerah untuk kebersinambungan program, berjejaring/bermitra dengan para pegiat literasi maupun umkm/wirausahawan serta lembaga pendidikan untuk berkegiatan bersama seperti pelatihan, workshop dll sesuai kebutuhan masyarakat dan tak kalah pentingnya mempublikasikan segala kegiatan sebagai media promosi.Melalui gathering ini diharapkan para pengerak Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial bisa saling berbagi pengalaman, support, dan manfaat antar sesame demi optimalisasi program serta menghijaukan KIP sehingga dampak program ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat. Perpustakaan sumber pembelajaran sepanjang hayat masyarakat, mewujudkan ekosistem masyarakat yang literat serta berdampak pada peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat.
Menjalin Kerjasama dengan Lembaga Sekolah, PemerintahDesa, PKK dan Mitra