Berita
19 September
2024
Penguatan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Jawa Timur 2024
SURABAYA – Perpustakaan Nasional RI menggelar pertemuan pemangku kepentingan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024, Rabu-Kamis (18-19/09/2024) bertempat di hotel Platinum Tunjungan Surabaya. Kegiatan yang dihadiri oleh 94 peserta pemangku kepentingan yang berasal dari berbagai lembaga/instansi pemerintah maupun non pemerintahan diwilayah Jawa Timur ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi para stakeholder dalam Pengembangan literasi Masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Jawa Timur dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si. Beliau menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi, bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun literasi Masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Pertemuan Pemangku Kepentingan atau Stakeholder Meeting (SHM) tingkat provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan untuk membahas secara bersama-sama perkembangan terbaru dan rencana tindak lanjut program TPBIS di Provinsi Jawa Timur kedepannya, sehingga diharapkan dalam pertemuan ini para stakeholder dapat melakukan diskusi yang produktif dan kolaboratif demi keberlanjutan proses membangun sumber daya manusia melalui penguatan literasi dalam transformasi perpustakaan”. Kata Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si.
Dalam pertemuan ini, Konsultan Perpustakaan Nasional RI dan Fasilitasor Daerah (Fasda) Provinsi Jawa Timur memaparkan terkait capaian kegiatan dan rencana keberlanjutan dari kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk mendapat dukungan dari para stakeholder yang hadir. TPBIS merupakan perpustakaan memfasilitasi Masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keberagaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya serta hak asasi manusia. Dalam melaksanakan kegiatan TPBIS terdapat strategi diantaranya meningkatkan kualitas layanan informasi melalui buku, komputer dan internet, memfasilitasi kegiatan sesuai kebutuhan Masyarakat, serta bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk mendapat dukungan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait untuk dapat mengintegrasikan sumber daya, pengetahuan, dan keahlian mereka dalam menciptakan Solusi yang inklusif dan menyeluruh.
Pada kesempatan ini juga Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan, Bapak Suhardi dan PIC program TPBIS dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Ibu Ernawati Wahyuningsih berbagi pengalamannya dalam mengembangkan program TPBIS di Kabupaten/Kotanya. Bapak Suhardi menyampaikan bahwa program TPBIS di Kabupaten Magetan dapat berjalan dengan melakukan banyak kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Koperasi dan UMKM, dan lainnya. Beliau juga menyampaiakn bahwa melalui program TPBIS ini perpustakaan desa dapat berperan sebagai inkubator bisnis bagi Masyarakat desa. Sedangkan Ibu Ernawati Wahyuningsih, menyampaikan bahwa banyak melakukan kegiatan pelibatan masyarakat dan mempublikasikannya merupakan salah satu kunci penting dalam mengembangkan program TPBIS di Kota Batu, karena melalui publikasi itu yang akan memberikan motivasi masyarakat untuk bergerak.
Melalui pertemuan ini diharapkan semua pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun literasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dan dapat mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.
Pertemuan Pemangku Kepentingan Tingkat Provinsi Jawa Timur dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si. Beliau menyampaikan bahwa pertemuan ini diselenggarakan untuk menyamakan persepsi, bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun literasi Masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Pertemuan Pemangku Kepentingan atau Stakeholder Meeting (SHM) tingkat provinsi Jawa Timur ini diselenggarakan untuk membahas secara bersama-sama perkembangan terbaru dan rencana tindak lanjut program TPBIS di Provinsi Jawa Timur kedepannya, sehingga diharapkan dalam pertemuan ini para stakeholder dapat melakukan diskusi yang produktif dan kolaboratif demi keberlanjutan proses membangun sumber daya manusia melalui penguatan literasi dalam transformasi perpustakaan”. Kata Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si.
Dalam pertemuan ini, Konsultan Perpustakaan Nasional RI dan Fasilitasor Daerah (Fasda) Provinsi Jawa Timur memaparkan terkait capaian kegiatan dan rencana keberlanjutan dari kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk mendapat dukungan dari para stakeholder yang hadir. TPBIS merupakan perpustakaan memfasilitasi Masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keberagaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya serta hak asasi manusia. Dalam melaksanakan kegiatan TPBIS terdapat strategi diantaranya meningkatkan kualitas layanan informasi melalui buku, komputer dan internet, memfasilitasi kegiatan sesuai kebutuhan Masyarakat, serta bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk mendapat dukungan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait untuk dapat mengintegrasikan sumber daya, pengetahuan, dan keahlian mereka dalam menciptakan Solusi yang inklusif dan menyeluruh.
Pada kesempatan ini juga Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan, Bapak Suhardi dan PIC program TPBIS dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Ibu Ernawati Wahyuningsih berbagi pengalamannya dalam mengembangkan program TPBIS di Kabupaten/Kotanya. Bapak Suhardi menyampaikan bahwa program TPBIS di Kabupaten Magetan dapat berjalan dengan melakukan banyak kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Koperasi dan UMKM, dan lainnya. Beliau juga menyampaiakn bahwa melalui program TPBIS ini perpustakaan desa dapat berperan sebagai inkubator bisnis bagi Masyarakat desa. Sedangkan Ibu Ernawati Wahyuningsih, menyampaikan bahwa banyak melakukan kegiatan pelibatan masyarakat dan mempublikasikannya merupakan salah satu kunci penting dalam mengembangkan program TPBIS di Kota Batu, karena melalui publikasi itu yang akan memberikan motivasi masyarakat untuk bergerak.
Melalui pertemuan ini diharapkan semua pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun literasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dan dapat mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik menuju kesejahteraan.