DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

Lainnya

Lainnya 15 Mei 2024

MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI “POCIL” (POJOK CERITA DAN LITERASI)

Budaya membaca di kalangan siswa sekolah dasar sangatlah rendah. Hal ini dapat dilihat dari minimnya minat baca siswa saat diberi tugas membaca oleh guru di kelas. Selain itu minimnya bahan bacaan juga menyebabkan siswa tidak memiliki semangat dalam membaca. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, menjadikan gadget dan android lebih menarik ketimbang buku. Siswa lebih senang memainkan game dan nonton video di smartphone mereka. Salah satu upaya yang bisa dilakukan guru agar siswanya memiliki motivasi untuk membaca adalah dengan membuat “Pocil” (Pojok Cerita dan Literasi) di dalam kelas.

“Pocil” atau Pojok Cerita dan Literasi merupakan salah satu media yang digunakan untuk menumbuhkan minat baca siswa dalam upaya meningkatkan gerakan literasi sekolah. Pocil adalah bagian dari ruang kelas yang diubah dan ditata menjadi suasana yang berbeda, nyaman, menyenangkan, dengan dekorasi yang menarik untuk kegiatan membaca dan bercerita siswa. Di tingkat sekolah dasar khususnya di SDN 3 Paciran, pembuatan Pocil dilakukan dengan kerja sama antara guru kelas dan siswa. Melalui kolaborasi, kreativitas, dan inovasi dari guru dan siswa, Pocil akan terwujud sesuai dengan harapan bersama. Pocil juga menyediakan berbagai macam buku baik buku fiksi maupun nonfiksi dan disusun dalam suatu rak yang ditempel di dinding maupun almari buku. Selain itu, di Pocil terdapat sudut yang digunakan para siswa bercerita usai membaca. Siswa bersama temannya bisa saling berdiskusi atau bercerita tentang isi buku yang telah dibacanya. Dengan penataan yang menarik, Pocil akan menjadi pusat perhatian siswa untuk membaca dan berselancar di dalamnya.

Pembuatan Pocil tidak memerlukan biaya besar. Dengan memanfaatkan aset sekolah yang ada, guru dan siswa dapat mewujudkan Pocil sesuai keinginan bersama. Selain itu dengan melibatkan siswa dalam pembuatan Pocil akan membuat mereka merasa bahwa Pocil ini juga milik mereka. Berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama antara guru dan siswa dalam mewujudkan Pocil yang menarik juga penting dilakukan. Sehingga ke depan siswa akan menjaga dan merawat Pocil dengan baik untuk kegiatan membaca dan bercerita di dalam kelas.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan agar Pocil memiliki tampilan yang menarik dan dapat dimanfaatkan secara maksimal yaitu (1) pilih sudut kelas yang representatif untuk dijadikan Pocil, (2) buat dekorasi yang menarik (bisa dari hasil kesepakatan dengan siswa) di sudut kelas yang telah dipilih, (3) sediakan tempat yang nyaman dan santai untuk membaca, bisa lesehan atau duduk di kursi, (4) buat hiasan-hiasan di diding seperti pohon literasi, qoutes (kata-kata mutiara penyemangat untuk membaca), hasil tulisan siswa misal poster, slogan, atupun hiasan dinding hasil karya siswa, (5) sediakan rak buku (bisa rak buku yang ditempel di dinding) atau lemari kaca untuk meletakkan koleksi buku-buku, (6) tata buku sesuai jenisnya untuk memudahkan siswa memilih buku, dan (7) sediakan kipas angin agar anak semakin betah berlama-lama membaca di Pocil.



Lalu apa saja manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya Pocil di dalam kelas? Beberapa manfaat yang bisa didapat dengan adanya Pocil antara lain; (1) dapat merangsang siswa agar lebih menyukai kegiatan membaca dan bercerita, (2) memotivasi guru untuk kreatif dalam mengelola Pocil di kelasnya sehingga siswa lebih bersemangat melaksanakan kegiatan literasi, (3) kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak monoton karena siswa dapat memanfaatkan Pocil secara maksimal, (4) bahan bacaan yang bervariasi di Pocil dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan literasi, (5) menumbuhkan dan mengembangkan potensi dan daya pikir siswa dalam kegiatan literasi lainnya seperti bercerita dan menulis, (6) membangun karakter siswa agar lebih kritis dan kreatif, dan (7) siswa dapat saling bertukar informasi dari hasil membacanya.

Tanggapan siswa mengenai keberadaan Pocil di kelas ternyata sangat positif. Mereka mengaku senang dengan adanya Pocil. Siswa bisa membaca kapan saja tanpa harus diperintah. Mereka juga bisa membaca buku berbagai genre yang mereka sukai tidak hanya buku nonfiksi saja tetapi juga buku fiksi. Pocil juga bisa dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa. Mereka akan mencari referensi yang sesuai untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Misalnya mencari arti kosakata baru di kamus, siswa akan dengan antusias membuka kamus dan membacanya. Bahkan dari mereka ada yang menanyakan apakah ada buku cerita atau komik terbaru yang bisa dibaca. Mereka akan sangat antusias jika ada buku baru di Pocil. Apabila keberadaan Pocil terus dikembangkan dan kegiatan literasi selalu digalakkan di sekolah tidak menuntut kemungkinan bahwa ke depan minat baca siswa khususnya siswa sekolah dasar akan semakin tumbuh dan meningkat. Sehingga program GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang dicanangkan beberapa tahun lalu akan semakin terwujud dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

(Alifah Oktafiyani - Guru SDN 3 Paciran Kabupaten Lamongan)