WIDURI SEBUMI: ANTUSIASME SISWA-SISWI SD ISLAM PLUS Al-MUDHOFAR
Mengerjakan tugas pelajaran yang diberikan guru adalah salah satu cara untuk menghormati seorang guru. Itulah pesan yang disampaikan dalam cerita berjudul Dito dan Diva yang diceritakan oleh Kak Fitri dan Kak Luluk pada siswa-siswi SD Islam Plus Al-Mudhofar desa Made kecamatan Lamongan dalam program Widuri Sebumi pada Rabu(13/12/23).
Sebanyak kurang lebih 50 siswa berkunjung ke perpustakaan dengan sangat riang gembira.
"Pagi pagi pagi luar biasa," seru siswa-siswi menyambut sapaan kakak-kakak petugas perpustakaan.
Setelah sambutan selesai, siswa-siswi berfoto bersama lalu menuju ruang anak untuk mendengarkan cerita yang dipandu oleh Kak Fitri dan Kak Luluk. Sebelum memulai cerita, siswa-siswi diajak ice breaking dan senam sehat gembira. Kak Fitri dan Kak Luluk bercerita tentang seorang anak bernama Dito yang tidak mematuhi perintah ibu Gurunya untuk mengerjakan tugas. Bersama Diva, Dito kemudian minta maaf kepada ibu guru Santi dan berjanji akan menjadi anak yang rajin.
Selesai mendengarkan cerita, dua orang siswi maju ke depan untuk menceritakan pengalamannya dalam ikut lomba di sekolah.
"Nama Saya Nayla. Saya pernah ikut lomba Pildacil di GOR dan juga lomba menari bersama teman-teman." Ujar Nayla.
Satu siswi lagi bernama Vanda, dia menceritakan pengalamannya mengikuti lomba mewarnai dan menggambar yang mendapatkan juara satu.
Siswa-siswi sangat senang dan antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan Widuri Sebumi, apalagi saat ibu guru dari SD Islam Plus Al-Mudhofar membagikan hadiah bagi siswa-siswi yang kemarin mengirimkan ucapan pada moment hari guru. Kegiatan Widuri Sebumi ditutup dengan doa kemudian siswa-siswi membaca buku bersama.