Berita 30 Oktober 2024
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penggiat P4GN Kabupaten Lamongan di Ruang Airlangga, Gedung Pemkab Lamongan, pada Rabu (30/10).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Bimtek Penggiat P4GN yang dilaksanakan pada bulan Juni silam. Monev ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja para Penggiat P4GN di Kabupaten Lamongan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto, dalam sambutannya menyebutkan bahwa peredaran narkoba di Indonesia sudah mencapai titik kronis.
Menurutnya, peredaran gelap narkoba di Indonesia menyasar siapa saja tanpa pandang bulu. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan membentuk Penggiat P4GN ini.
“Mari kita jaga keluarga kita. Dengan upaya yang kuat, kita bisa membentengi keluarga kita dari peredaran gelap narkoba,” pesannya.
Materi disampaikan oleh Ketua Tim P2M BNNP Jawa Timur, Masduki, yang mengingatkan kembali tugas dan fungsi Penggiat P4GN, khususnya dalam menyosialisasikan P4GN di instansi masing-masing. Selain itu, Masduki juga menjelaskan mengenai pemilihan Desa Made sebagai pilot project Desa Bersinar di Kabupaten Lamongan dengan harapan sistem yang sama juga bisa diterapkan di desa-desa lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan tes urine kepada para Penggiat P4GN. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Bakesbangpol dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.
Antusiasme peserta dalam mengikuti tes urine tersebut terbilang tinggi, yang mana menunjukkan keyakinan bahwa mereka bersih. Benar saja, dari tes tersebut, semua Penggiat P4GN dinyatakan negatif dari narkoba. Hasil yang kemudian disambut meriah oleh para peserta.