Berita 25 September 2024
Pada hari Rabu (25/9), FKUB Kabupaten Lamongan mengadakan sosialisasi dengan tema Moderasi Beragama yang bertempat di Pendopo Kecamatan Lamongan. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Forkopimcam Lamongan dan tokoh agama se-Kecamatan Lamongan.
Camat Lamongan, Agus Hendrawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi moderasi beragama ini bertujuan agar masyarakat dapat mendapatkan pemahaman mengenai moderasi beragama, khususnya dalam menyambut Pilkada mendatang.
Materi pertama disampaikan oleh Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Lamongan, Sudarmadi. Dalam materinya, setiap menjelang pemilu, diperlukan koordinasi dan sinergi semua stakeholder agar kamtibmas di wilayah Kabupaten Lamongan tetap kondusif. Salah satunya adalah dengan mengedepankan moderasi beragama.
Melalui moderasi beragama, toleransi akan dijunjung tinggi sehingga masing-masing pendukung yang berkompetisi dapat memunculkan narasi-narasi positif untuk calon yang didukungnya. Selain itu, Sudarmadi mendorong sportivitas kepada masing-masing pendukung untuk berbesar hati apabila hasil pemilu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sudarmadi juga mengajak peserta untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada dan menjaga Lamongan tetap kondusif.
Materi kedua disampaikan oleh Ketua FKUB Kabupaten Lamongan, K.H. Masnur Arief, yang menyampaikan bahwa dalam penguatan moderasi beragama, terdapat tantangan dari penganut nilai-nilai konservatif, yang menilai kebenaran adalah milik mereka sendiri.
Di tengah meningkatnya potensi radikalisme dan ekstremisme, serta liberalisme di sisi lain, moderasi beragama bisa menjadi jalan tengah. Masyarakat dapat menjalankan perintah agamanya namun tidak menafikan dan justru menghargai perbedaan yang ada di tengah masyarakat dengan batasan tertentu.
Kiai Nur, sapaan akrabnya, memberikan beberapa contoh permasalahan terkait toleransi di Kabupaten Lamongan yang berhasil dimediasi dan diselesaikan oleh FKUB. Kiai Nur mengingatkan bahwa di Indonesia yang majemuk ini, sikap toleransi yang bertanggung jawab dapat mencegah terjadinya perpecahan dan konflik.
Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan apa itu moderasi beragama, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada, sehingga Pilkada di Kabupaten Lamongan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Perbedaan dalam pilihan politik maupun kehidupan beragama adalah hal yang biasa. Menumbuhkan sikap toleransi dan menerima keberagaman adalah hal yang luar biasa.