Jumat (26/5), Dinas PPPA mengadakan sosialisasi Penguatan Organisasi Perempuan dalam Pencegahan Perkawinan Anak. Bertempat di SMP N 1 Paciran, kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dari anggota organisasi perempuan. Bapak Imam Fadli, S.Sos., M.Si., selaku narasumber dari DPRD Kabupaten Lamongan menjelaskan bahwa organisasi perempuan memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan perkawinan anak. Harapannya, melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan bekal pengetahuan sehingga dapat berperan aktif dalam mencegah perkawinan anak di sekitarnya.#PerempuanBerdaya#AnakTerlindungi#DinasPPPALamongan#LamonganMegilan#BerAkhlak
Selasa (30/5), Dinas PPPA melakukan Launching Rumah Aman yang diresmikan langsung oleh Bupati Lamongan. Rumah aman ini diharapkan dapat menjadi tempat tinggal sementara bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Sehingga, bila korban kekerasan butuh tempat untuk berlindung, tidak perlu khawatir lagi karena sudah tersedia fasilitasnya.Selain peresmian Rumah Aman, Bupati Lamongan juga sekaligus melakukan Pengukuhan Pengurus Tetap Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) LA-SMART. Puspaga adalah wadah bagi masyarakat Lamongan yang ingin belajar membentuk keluarga berkualitas. Melalui Puspaga, diharapkan permasalahan keluarga dapat diselesaikan tanpa kekerasan. Lebih jauh lagi, keluarga yang berkualitas juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.#PerempuanBerdaya#AnakTerlindungi#DinasPPPALamongan#LamonganMegilan#BerAkhlak
Dinas P3A Lamongan Alhamdulillah mendapat 10 besar dinas terbersih di kabupaten lamongan, semua itu tidak lepas dari peran serta orang orang yang ada didalamnya, karena lingkungan bersih dan asri adalah hasil dari kerja keras orang orang yang menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan sekitar.
Rabu (12/4), Dinas PPPA Kabupaten Lamongan menggelar Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak dengan Perspektif Agama Islam dan Kesehatan. Bertempat di Balai Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dari masyarakat desa Plumpang dan sekitarnya. Mochamad Dahlan, Anggota DPRD Komisi D Kabupaten Lamongan, sebagai narasumber, menjelaskan kepada peserta bahwa persoalan perkawinan anak ini adalah masalah serius, mengingat punya banyak dampak negatif terhadap kesehatan. Dinas PPPA berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat turut aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak di desa masing-masing.
Jum'at (14/04/2023), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan Audiensi Peer Counselor (Konselor Sebaya) dengan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Kabupaten Lamongan. Bertempat di Ruang Pertemuan Candra Kirana, kegiatan ini dihadiri oleh 4 anggota IPM, 1 anggota Forum Anak dan 5 Pendamping P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak). Kegiatan ini dikemas dalam forum diskusi yang dipimpin langsung oleh Ibu Anis Su'adah, S.Ag. selaku Pendamping Sosial P2TP2A sekaligus sebagai Direktur APeL (Aliansi Perempuan Lamongan). Program Peer Counselor sendiri merupakan program pendampingan teman sebaya yang bertujuan untuk berbagi kepedulian terhadap sesama melalui upaya promotif, preventif, konsultatif dan partisipatif dalam ranah pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual pelajar. Melalui kegiatan ini diharapkan anggota IPM dapat memiliki keterampilan konseling sebagai konselor sebaya serta dapat meningkatkan kepekaan dan kesadaran terhadap kondisi sebaya di lingkungannya yang nantinya akan berpengaruh terhadap perlindungan anak di Kabupaten Lamongan.Stop Kekerasan terhadap Anak !