Selasa (18/7), Dinas PPPA Kabupaten Lamongan menggelar Sosialisasi Peran Orang Tua dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak. Bertempat di Balai Desa Tlogorejo, Kecamatan Sukodadi, kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta dari masyarakat desa Tlogorejo dan sekitarnya. Mochamad Dahlan, Anggota DPRD Komisi D Kabupaten Lamongan, sebagai narasumber, menjelaskan kepada peserta bahwa orang tua wajib melindungi anaknya agar jangan sampai menikah di bawah umur. Dinas PPPA berharap, melalui kegiatan ini, orang tua lebih sadar dalam menyiapkan masa depan anaknya, khususnya terkait pernikahan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lamongan melaksanakan Kegiatan Peningkatan Kualitas Keluarga Dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender dan Hak Anak Tingkat Daerah Kabupaten/Kota, Selasa (25/7/2023).Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Rejotengah Kecamatan Deket, peserta pada kegiatan ini adalah keluarga muda, keluarga mempunyai balita, dan keluarga sedang hamil yang rawan stunting sejumlah 60 peserta.Maksud dan tujuan dari kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualitas keluarga untuk mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak, memberikan pemahaman kepada peserta/Ibu yang mempunyai balita dan anggota keluarga tentang perilaku dalam pengasuhan balita yang sesuai dengan standar kesehatan, memberikan semangat dan motivasi pada anggota keluarga agar dapat mendukung pemberdayaan perempuan dalam peningkatan kualitas hidup, mewujudkan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Lamongan.
Selasa (18/7), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Workshop Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Desa untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang dilaksanakan di Aula Candra Kirana Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten LamonganKegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lamongan Ibu UMURONAH, S.ST,. M.Kes dengan Narasumber One Widyawati, S.KM., M.Kes dan Hasmaranti, S.Kom., M.I.Kom dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.Pada kegiatan ini dihadiri oleh 5 Desa diantaranya Desa Kendal kec. Sekaran, Desa Surabaya kec. Sukodadi, Desa Sidorejo kec. Deket, Desa kebalanpelang kec. Babat, Desa Rancangkencono, kec Lamongan (Kepala Desa, BPD, Perangkat Desa/Pendamping Desa/kelompok Perempuan didesa).
Kamis 13 Juli 2023 dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Lamongan menggandeng anggota DPRD kabupaten Lamongan dalam mendukung kegiatan pemenuhan hak anak yang di selenggarakan di desa panggubulanadi yang di hadiri secara langsung oleh kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Lamongan. Melalui kegiatan ini ibu kepala dinas PP dan pa kab Lamongan berharap setiap warga desa bersama perangkat desa bisa memenuhi hak anak dari hak dasar anak yang menjadi landasan dalam mendukung kabupaten layak anak.
Rabu (12/07), Dinas PPPA menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Stop Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Perempuan - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (MTP - IPHI) Lamongan. Bertempat di Gedung MUI Lamongan, materi disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas PPPA, Ibu Umuronah, S.ST., M.Kes. Melalui kegiatan ini, diharapkan para anggota MTP - IPTHI Lamongan lebih sadar mengenai bentuk-bentuk KDRT, serta tanggap apabila ada korban KDRT di lingkungan masing-masing.
Pengukuhan Forum Anak Kabupaten Lamonga Periode Tahun 2023-2025 dan Jambore Forum Anak Kabupaten Lamongan Tahun 2023 pada Selasa (11/7/2023), di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Pemkab Lamongan.Pada kegiatan ini dihadiri oleh 270 anak dari 27 Kecamatan se-Kabupaten Lamongan, dikukuhnya 22 pengurus forum anak Kabupaten Lamongan Periode 2023-2025.Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, adanya forum anak dapat memberikan kenyamanan untuk bercerita tentang permasalahan yang dialami melalui teman sebaya. “Forum anak menjadi sangat penting bagi anak-anak. Anak-anak menjadi berani bicara ketika mendapatkan perlakuan yang mengganggu kenyaman. Forum anak ini menjadi forum yang dapat memberikan keberanian untuk mengutarakan apa yang menjadi beban pikiran mereka,” tutur Pak Yes usai mengukuhkan pengurus forum anak secara simbolik. Sementara, Kepala Dinas PPPA Lamongan, Umuronah mengatakan, keterlibatan 10 anak dimasing-masing kecamatan, diharapkan dapat menjadi pelapor dan pelopor (2P) untuk teman sebaya dalam menyuarakan hak-hak anak.“Kami berharap ditindak lanjuti setiap kecamatan, sehingga ada forum anak tingkat kecamatan dan tingkat desa. Sehingga dapat meningkatkan pemenuhan hak-hak anak sebagai 2P pelapor dan pelopor. Karena, Mereka berhak mendapatkan sekolah, perlindungan, tidak dipekerjakan, penikahan dini, kekerasan, kami harapkan anak-anak dapat menggapai cita-cita, menjadi generasi emas, generasi penerus bangsa, yang berakhlak, cerdas, tanggap, sehingga nantinya akan memberikan kesejahteraan bagi keluarganya,” pungkasnya.