Raperda APBD 2025 Disetujui, Pemkab Lamongan Benahi Berbagai Sektor Prioritas
Lamongan, Prokopim- Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Lamongan dalam rangka Persetujuan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2025, Senin (25/11), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menekankan bahwa APBD 2025 dengan pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar 3,262 trilyun akan digunakan untuk melakukan pembenahan-pembenahan diberbagai sektor dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan Pak Yes, potret APBD Kabupaten Lamongan tahun 2025 yang disetujui bersama yakni, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 3.262.350.900, belanja daerah dialokasikan Rp 3.272.350.900. Sebagai penyeimbang defisit dilakukan upaya pembiayaan, yakni melalui penerimaan pembiayaan sebesar 10 miliar. Dengan postur fiskal tersebut, akan dilakukan pembenahan di berbagai sektor prioritas.
"Dalam APBD 2025, Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki beberapa program prioritas yakni, pertama, meningkatkan stabilitas dan kondusifitas sosial melalui verifikasi data dan penyaluran bantuan sosial bagi kelompok rentan dalam masyarakat, pencegahan dan penanganan konflik sosial masyarakat, peningkatan ketertiban dan ketentraman untuk harmonisasi sosial. Kedua, penguatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing berskala regional, dengan program pendukung peningkatan kompetensi calon tenaga kerja, peningkatan pelatihan berbasis kemasyarakatan, dan penyebarluasan informasi lowongan kerja melalui job market fair," terang Pak Yes.
Selanjutnya, tambah Pak Yes, prioritas ketiga yakni, pemutakhiran pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi yang adil dan merata, dengan upaya peningkatan sarana dan prasarana PAUD, SD dan SMP, penguatan literasi dan pojok baca di fasilitas umum, pencegahan dan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, serta perbaikan gizi ibu hamil. Keempat, stabilisasi dan pemeliharaan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik dan infrastruktur dasar serta, optimalisasi infrastruktur kawasan industri baru dan realisasi ringroad utara.
"Kelima, penguatan kualitas dan kuantitas produksi komoditas unggulan, UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik. Keenam, peningkatan tata kelola pemerintah yang akuntabel," pungkasnya.
#LamonganMegilan