Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pilkada 2024 di Lamongan
Share
prokopim
330
04-November-2024
Guna memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Lamongan dapat berjalan dengan aman dan kondusif, pada Senin (4/11) Plt. Bupati Lamongan Abdul Rouf bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan melaksanakan Rapat Koordinasi Pengamanan Pilkada 2024 di Guest House Rumah Dinas Bupati Lamongan. Menanggapi paparan dan pelaporan dari berbagai pihak terkait potensi-potensi kerawanan baik itu bencana alam maupun konflik sosial, Plt. Bupati Rouf mengajak untuk tanggap melakukan antisipasi.
Sebagaimana diketahui, bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 diperkirakan berada pada musim pancaroba atau bahkan awal musim penghujan, dimana Lamongan berdasar analisis BMKG memiliki potensi besar beresiko terkena bencana banjir sedang, longsor sedang, dan tinggi potensi angin kencang.
"Berdasar laporan, kemungkinan berada pada musim penghujan. Oleh karena itu, tadi sebagaimana yang disampaikan pihak BPBD Lamongan tetkait logistik yang terbuat dari kertas perlu antisipasi dan pengamanan lebih, seperti pelapisan dengan plastik maupun terpal saat distribusi, pemilihan TPS yang aman dari hujan dan angin, juga penyiapan tempat penyimpanan logistik, yang kesemuanya ini harus terlindung dan aman," ungkap Pak Rouf.
Selain itu terkait pengamanan dari kemungkinan gesekan dan konflik sosial, Pak Rouf mengajak untuk seggera mengantisipasi dan menangani masalah dengan cepat.
"Pada masa pemilihan juga masa rawan perlu adanya pengawasam dan pengamanan lebih, harus tanggap agar permasalahan yang kecil bisa segera langsung ditangani, dan menciptakan Pilkada yang adem, ayem, masyarakat tidak merasa terancam, tidak tertekan, dan bebas menentukan pilihan, dengan ini akan membawa kondusifitas di Lamongan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, diungkapkan Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra bahwa meski Lamongan memiliki indeks potensi kerawanan Pilkada merah karena hanya terdiri dari 2 paslon, namun TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dikatakan rawan di Lamongan tidak ada.
"TPS rawan di Kabupaten Lamongan tidak ada, namun tidak diunder estimate kami akan menempatkan 7.121 personel untuk pengamanan, yang terdiri dari Polri, TNI, KPPS, Brimob, Linmas, dan Pol PP," ungkap Kapolres Lamongan. (dir)