BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Haul Ke-113 Mbah Gadung Mbarang, Pak Yes Ajak Teladani Kisah dan Perkuat Keimanan

Hadir mengikuti Pengajian dan Tahlil dalam rangka Haul Ke-113 Mbah Gadung Mbarang pada Sabtu (20/4) di Masjid Baitus Shomad Dusun Kauman Desa Pendowolimo Karangbinangun, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak masyarakat untuk terus mencari nilai-nilai baik yang bisa diteladani dari kisah dan perjuangan Mbah Gadung Mbarang. Dari kisah perjuangan tersebut oleh beliau diharapkan akan mampu mempertebal dan memperkuat keimanan pada Allah SWT.

"Kita semua datang ke sini selain untuk memberikan doa kepada Mbah Gadung, juga harus terus mencari nilai-nilai yang baik, yang itu bisa kita teladani dalam keseharian, sehingga kita semakin mempelajari, semakin tahu para wali para auliya yang memperjuangkan agama Islam. Bisa menjadikan sarana muhasabah bagi kita semua supaya semakin memantapkan keimanan dan ketakwaan kita semua," kata Pak Yes.

Ditambahkan Pak Yes, bahwa berdasarkan folklor (budaya rakyat) Mbah Gadung Mbarang merupakan salah satu pahlawan penyebar agama Islam di Lamongan.

"Semoga kita semuanya mendapatkan karomah dan barokah dengan mengikuti kegiatan haul ini, karena Mbah Gadung Mbarang ini menurut salah satu catatan sejarah atau folklor ini adalah salah satu yang tercatat sebagai pahlawan untuk masyarakat Lamongan. Semoga majelis ini menjadi majelis yang barokah," tambah Pak Yes.

Mbah Gadung sendiri merupakan nama julukan yang diberikan kepada salah seorang penyebar agama Islam di Lamongan yang tidak berkenan diketahui jatidirinya oleh orang lain. Julukan ini diberikan karena beliau dalam kesehariannya sering memakai baju berwarna gadung (biru).

Di kompleks pemakaman Mbah Gadung Mbarang juga terdapat peninggalan berupa panah yang menghiasi kubah Masjid, yang konok merupakan milik Mbah Gadung Mbarang. Berdasarkan peninggalan yang ditemukan di sekitar kompleks pemakaman, keberadaan Mbah Gadung Mbarang diperkirakan sekitar abad 10 atau 11, masih pada masa Majapahit. (dir)