PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN ATM (AIDS, TUBERKULOSIS & MALARIA)

LAMONGAN - Dalam rangka percepatan eliminasi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) Tahun 2030 serta untuk mendukung pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) 2 khususnya dalam penuntasan kasus TBC, Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) melalui RSSH-ATM (Resilient and Sustainable System for Health) ATM menyelenggarakan Workshop Petunjuk Teknis Integrasi ATM dan Kebijakan Nasional Terkait ATM Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya selama tiga hari, terhitung mulai hari senin s/d rabu (17-19 Maret 2025).
Dari Kabupaten Lamongan, dihadiri oleh Kabid Partisipasi Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas PMD Lamongan, Hertin Kusumaningtyas, SP., MM, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Ririn Nur Aini, SE., MM Bappelitbangda Lamongan, serta dari Dinas Kesehatan Lamongan dan Dinas Sosial Lamongan.
Disampaikan oleh Kabid PLKD Dinas PMD Lamongan, Hertin Kusumaningtyas, SP., MM atau Tetin (panggilan akrab beliau) bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah konkrit dalam pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria atau disingkat ATM. Selain itu pada kegiatan ini dilakukan analisis capaian program terkait PP ATM 2023-2024 dan Rencana Kerja Kegiatan Prioritas ATM dalam dokumen perencanaan penganggaran Tahun 2025–2026 yang digawangi oleh Dinas Kesehatan.
Kabid PLKD, Tetin menyebutkan bahwa sesuai arahan dari Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, MM kegiatan pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria ini merupakan salah satu dari program prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 dalam rangka mendukung asta cita Presiden Prabowo Subianto, untuk itu kepada Dinas terkait (dalam hal ini Dinas PMD, Bappelitbangda, Dinkes dan Dinsos) agar dapatnya melakukan sosialisasi kepada pemerintah desa.