ANTISIPASI RAWAN PANGAN DITENGAH PENDEMI
Dalam rangka menangani kerawanan pangan, Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Lamongan mengadakan kegiatan penanganan rawan pangan di
desa-desa yang dianggap terjadi kerawanan pangan. Pada kesempatan ini,
Rabu (4/8), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati
Abdul Rouf, menyerahkan secara simbolis bantuan sosial penanganan daerah
rawan di Desa Bulumargi Kecamatan Babat dan Desa Sekidang Kecamatan
Sambeng.
Paket sembako ini diberikan kepada total 397 KK yang
terbagi dalam 297 KK di Desa Bulumargi dan 100 KK di Desa Sekidang.
Paket sembako tersebut berisikan 5 kg beras dan 2 liter minyak. Selain
itu, Pak YES juga menyerahkan paket Perlengkapan Perikalu Hidup dan
Sehat (PHBS).
Pak YES berharap penyerahan bantuan ini dapat
memperkuat ketahanan masyarakat terutama dalam kondisi pandemi. Beliau
juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, bahwa
meski saat ini jumlah angka kematian di Lamongan menurun dan angka
kesembuhan meningkat, covid-19 masih ada.
“Sekarang yang sembuh
dan yang meninggal banyak yang sembuh, semoga Lamongan cepat selesai.
Ini diperlukan ketahanan dan kesabaran kita semua. Ayo bersama-sama
mengatasi pandemi ini supaya cepat hilang. Caranya bagaimana? Ayo jaga
diri masing-masing, dijaga keluarganya, lingkungannya dengan memakai
masker,” terang Pak YES.
Diungkapkan Pak YES, memakai masker
merupakan cara paling efektif dalam penanggulangan covid-19. “Ayo pakai
masker, paling efektif. 50 persen penanggulangan covid itu adalah dari
masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lebih-lebih meningkatkan imun
dengan pola hidup sehat. Yang penting daya tahan hidup, daya tahan kita
semua kuat untuk menangkal covid,” tambahnya.
Kepala Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Moh Fahrudin Ali Fikri mengatakan,
penyerahan bantuan ini merupakan kali ketiga dalam tahun ini. “Kita
sudah mendistribusikan tahap pertama sebelum hari raya sekitar
April-Mei, tahap kedua sekitar Juni, dan terakhir Agustus ini
diterimakan sebanyak 5 kg beras dan minyak goreng 2 liter,” katanya.
Penyerahan bantuan ini dilakukan dengan disiplin protokol
kesehatan ketat, dengan hanya menghadirkan maksimal 20 orang penerima
bantuan, termasuk 5 orang penerima bantuan secara simbolis.