DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Arsip Artikel

GERAKAN PENGENDALIAN OPT TIKUS DI DESA PANGEAN KECAMATAN MADURAN

Untuk menjaga kesetabilan produksi padi di kabupaten Lamongan, Dinas Tphp Kabupaten Lamongan terus melakukan beberapa langkah stategis, diantaranya dengan gerakan terus menanam dan gerakan pengendalian Hama. Kecamatan Maduran merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten lamongan. Menghadapi situasi new normal ditengah pandemic Covid 19 dan kecepatan menghadapi musim kemarau, kendala utama yang didapai oleh petani yaitu hama tikus, sehingga diperlukan dari gerakan pengendalian hama yang selama ini selalu menjadi masalah utama petani. Hama tikus biasanya menyerang pertanaman padi bisa dari awal sampai dengan akhir. Sehingga memerlukan pengendalian yang berbeda menurut usia tanaman padi. Pelaksanaan gerakan pengendalian (Gerdal) hama tikus pada 29 Maret 2020 yang dilaksanakan di Desa Pangean Kec maduran. Poktan di Desa Pangean mendapatkan bantuan alat dan bahan pengendalian hama tikus berupa umpan dengan merek sidarat dan emposan . Alat dan bahan untuk gerdal ada dua macam dikarenakan perbedaan umur tanaman padi di hamparan sawah. Umpan digunakan untuk saat bera atau awal tanam. Sedangkan emposan atau pengasapan digunakan untuk tanaman padi pada stadium generatif. Menurut Ketua Poktan Desa pangean, gerdal hama tikus tidak bisa dlakukan hanya sekali, tetapi harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Hal ini disebabkan seperti yang sudah disebutkan diatas karena tikus bisa menyerang pertanaman padi dari awal hingga akhir. Di masa new normal ini, petani tetap giat dan semangat untuk mengamankan ketersediaan pangan. Salah satunya dengan gerdal hama tikus, sehingga pertanaman padi akan aman dan memberikan hasil yang berlimpah. Untuk peran pendampingan dan pengawalan penyuluh sangat dibutuhkan petani tidak terbatas ruang dan waktu. Gerdal ini tidak hanya dilakukan oleh petani, namun juga dilaksanakan bersama dengan petugas pengamat hama, penyuluh, dan Petani sekitar. Serta di hadiri Bapak Sujarwo, S.T., MM. Selaku Kepala Dinas Tphp Kabupaten Lamongan, Bapak Camat Maduran, Bapak Sekretis Dinas Tphp Kabupaten Lamongan, Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Kasi Sarana Produksi Pertanian.

Selengkapnya
PROGRAM IP 400, TANAM 4X DALAM SETAHUN, Apakah itu??

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan peningkatan produksi padi untuk menjamin ketersediaan beras nasional secara berdaulat. Salah satu terobosan yang saat ini tengah dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah melalui pola tanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 400 yang dikelola dalam klaster kawasan berbasis korporasi petani.Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengungkapkan, penerapan pola tanam padi IP 400 merupakan salah satu langkah meningkatkan produksi sehingga ketersediaan beras dalam negeri benar-benar mampu dipenuhi sendiri, bahkan surplusnya dapat diekspor. IP 400 adalah cara tanam dan panen empat kali dalam satu tahun pada lahan yang sama.meningkatkan luas tanam dan produksi untuk ketahanan pangan, penghasilan petani meningkat dan sekaligus sebagai solusi penurunan luas tanam akibat alih fungsi lahan sawah,Ia menjelaskan, idealnya IP400 dikembangkan di sawah irigasi teknis dengan ketersediaan air sepanjang tahun, bukan daerah endemis hama dan pada hamparan sawah yang cukup seragam. Apakah bisa berhasil? Kunci keberhasilan ada di air, mekanisasi dan penggunaan benih umur genjah dan super genjah dengan persemaian di luar (sistem culik, dapog, tray).Beberapa varietas padi umur genjah seperti Silugongo dipanen umur 80 sampai 90 hari setelah semai (HSS), Dodokan (100 HSS), Inpari 12 (99 HSS), Inpari 13 (99HSS), Inpari 11 (105 HSS), Inpari 18 (102 HSS), Inpari 19 (103 HSS), Inpari 20 (104 HSS), Inpari Sidenuk (103 HSS), Inpari Pajajaran (105 HSS) dan Inpari Cakrabuana (105 HSS). Dengan teknik semai benih diluar areal tanam berumur 15 sampai 25 HSS dan langsung ditanam, berarti waktu panen lebih cepat dihitung dari hari setelah tanam (HST)

Selengkapnya
Produk-produk UMKM Hidroponik Bimbingan DKP

Pendampingan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan terhadap para pelaku usaha mikro, UMKM yang juga sejalan dengan program 100hari kerja bupati Lamongan untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi dengan #ayobeliproduklamongan untuk pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah).

Selengkapnya
ayo beli produk lamongan

pembukaan stand di MINCE (Minggu Ceria) Alun-alun Lamongan berjalan lancar dan sukses terjual. Itu juga tak luput dari dukungan bapak bupati yang sudah mengunjungi dan mencoba olahan hidroponik di stand kami (Dinas Ketahanan Pangan). Semoga acara seperti ini dapat berlanjut dan bisa membantu UMKM sehingga produk Lamongan terutama dari produk Hidroponik bimbingan DKP ini bisa di kenal banyak orang dan memiliki daya beli yang tinggi#ayobeliproduklamongan#hidroponik_megilan

Selengkapnya