DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

Arsip Artikel

POTENSI PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan dan 462 desa dengan luas wilayah 1.812,80 km2. Potensi luas lahan di Kabupaten Lamongan, terdiri dari lahan sawah seluas 88.050,7 Ha (48,59%), lahan pertanian bukan sawah seluas 60.283,7 Ha (33,27 %) dan jumlah lahan bukan pertanian seluas  18.638,8 Ha (10,29 %). (Perbandingan dengan total luas wilayah Kabupaten Lamongan 181.280 Ha. Kabupaten lamongan mempunyai potensi komoditi tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.         Produksi tanaman padi di Kabupaten Lamongan pada tahun 2020 sebesar 1.172.965 ton dengan luas areal tanam seluas 153.316 ha. Wilayah yang memiliki produksi tertinggi tanaman padi di Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Sugio sebesar 87.591 ton dan terendah di Kecamatan Paciran sebesar 4.397 ton. Pada tahun 2021 produksi tanaman padi di Kabupaten Lamongan sebesar 1.205.921 ton dengan luas areal tanam 154.206 ha. Wilayah yang memiliki produksi tertinggi Tanaman Padi di Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Sugio sebesar 87.598 ton dan terendah di Kecamatan Paciran sebesar 4.269 ton.Tanaman pangan yang dihasilkan oleh Kabupaten Lamongan berupa padi memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan dari tahun 2020 – 2021 baik luas areal tanam, produksi serta produktivitasnya. Terhitung presentase peningkatan luas areal tanam padi sebesar 0,60 %; presentase peningkatan produksi sebesar 2,81 % dan presentase peningkatan produktivitas sebesar 2,40 %.Produksi tanaman jagung di Kabupaten Lamongan pada tahun 2020 sebesar 568.605 ton dengan luas areal tanam seluas 51.828 ha. Wilayah yang memiliki produksi tertinggi tanaman jagung di Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Solokuro sebesar 93.128 ton dan terendah di Kecamatan Sukodadi sebesar 118 ton dan Kecamatan Pucuk yang tidak terjadi tanam jagung. Pada tahun 2021 produksi tanaman jagung di Kabupaten Lamongan sebesar 639.096 ton dengan luas areal tanam 58.162 ha. Wilayah yang memiliki produksi tertinggi tanaman jagung di Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Solokuro sebesar 87.603 ton dan terendah di Kecamatan Turi sebesar 39 ton. Selain Padi dan Jagung Pemerintah Daerah guna mendukung program diversifikasi pangan Kabupaten lamongan jga mengambangankan sorghum. Pada tahun 2021 produksi tanaman sorghum di Kabupaten Lamongan sebesar 884 ton dengan produktivitas sebesar 6,55 ton/hektar pada luasan areal tanam 230 hektar dan luasan panen 230 hektar.

Selengkapnya
KUNJUANGAN KERJA BAPAK MENTRI PERTANIAN KE KABUPATEN LAMONGAN

Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Senin (22/08/2022), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kunjungan Pak Mentan ini bertujuan untuk Panen Sorghum serta melihat perkembangan industrialisasi sorghum di Kabupaten Lamongan. Kondisi global saat ini tidak biasa-biasa saja. Akan tetapi, bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi peningkatan produktivitas pertanian Indonesi karena didukung oleh sistem produksi yang terjaga baik. Sehingga (pertanian) memiliki kontribusi positif di saat sulit. PDB pertanian malah tumbuh. Ekspor naik berlipat-lipat, 38%, naik tinggi, sistem produksi terjaga baik. Isu krisis pangan global yang makin menguat justru menjadi pendorong bagi pemerintah melalui Kementan untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan lokal untuk menekan ketergantungan impor.Kementan melakukan dua langkah untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Dua langkah itu adalah memantapkan kapasitas produksi dari tanaman pangan lokal yang sudah ada seperti padi dan jagung, serta melakukan diversifikasi produksi dan konsumsi tanaman pangan lokal. Ada beragam tanaman pangan lokal yang berpotensi menjadi pengganti gandum seperti sorgum, singkong, ubi jalar, talas, sagu, dan lainnya. Adapun yang tengah digencarkan saat ini oleh Kementan adalah perluasan produksi sorgum.Indonesia Bisa Terlepas dari Ketergantungan Impor dengan Pangan Lokal. Pasalnya, sorgum mudah dibudidayakan pada lahan yang tidak subur, bahkan tandus. Selain itu, sorgum juga masih satu kerabat dengan gandum dalam penamaan ilmiah. Kelebihan sorgum adalah sekali tanam bisa dikepras dua kali. Artinya, setahun bisa tiga kali panen dengan sekali masa tanam. “Di tengah tantangan krisis pangan global yang berat ini Kabupaten Lamongan dengan semangat kolaborasinya mampu beratapsi dan menghadi krisi global, pertumbukan ekonomi tahun 2021 tumbuh sebesar 3,43%. Salah satu sector utama yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah usaha pertanian yang mencapai 33%. Nilai tukar petani mampu kita jaga menjadi 108,81”Ujar Bapak Bupati Lamongan. Potensi luas lahan sorgum di Kabupaten Lamongan 200 - 300 hektare. Untuk Luas Tanam soghum di Kecamatan Sugio Sendiri mencapai luas 10 hektare. Dengan Provitas rata-rata mencapai 4,5 ton Per Hektare.‘’Selain Padi dan Jagung, ini Sorghum sangan potensial untuk di kembangkan. Sorghum dari dulu kita miliki dan familiar dengan kita. Dalam budidayanya pun lebih mudah di banding padi dengan jagung. Kebutuhan airnya pun sangat minim jika di bandingkan jagung” Ujar Bapak Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi gandum dan mulai beralih ke tanaman pangan lokal, seperti singkong, sorgum, dan sagu.

Selengkapnya