ANTISIPASI SERANGAN TIKUS, DINAS KPP LAMONGAN SERENTAK LALUKAN GERDAL BERSAMA PERTANI
Lamongan, 18/11/24 – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas KPP Kab. Lamongan terus berupaya untuk antisipasi ancaman hama tikus pada musim awal tanam padi. Dalam rangka mengurangi kerugian yang disebabkan oleh hama tersebut, Pemkab Lamongan menggencarkan gerakan pengendalian tikus yang melibatkan kerjasama antara pemerintah dan petani setempat di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan.
Gerakan ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan kepada petani tentang cara-cara efektif dan ramah lingkungan dalam mengendalikan populasi tikus, seperti penggunaan jebakan, pestisida alami, dan metode lain yang lebih berkelanjutan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Lamongan, Bapak Moch Wahyudi, menyatakan bahwa kerjasama antara petani dan pemerintah sangat penting untuk mengatasi masalah ini. “Tikus bukan hanya musuh petani, tapi juga ancaman terhadap ketahanan pangan. Oleh karena itu, kami melakukan langkah-langkah preventif dan kuratif yang melibatkan partisipasi aktif petani,” ujar Suharto.
Selain memberikan edukasi, DKPP Kab. Lamongan melalui penyuluh di lapangan juga menyalurkan bantuan berupa peralatan pengendalian tikus, seperti Emposan, pestisida dan melakukan pemantauan rutin di area persawahan. Tak hanya itu, petani juga dilibatkan dalam kegiatan pemantauan bersama untuk memastikan efektivitas pengendalian hama tikus di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, petani diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lahan pertanian mereka, yang dapat mengurangi tempat persembunyian tikus, serta melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman. Selain itu, DKPP Kab. Lamongan juga mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk melaporkan perkembangan situasi hama tikus di masing-masing desa.
Kerjasama ini juga mendapat apresiasi dari petani setempat. Salah satu petani, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa bantuan dari pemerintah sangat membantu dalam mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh hama tikus. "Dulu, kami harus mengandalkan cara tradisional yang kurang efektif. Sekarang dengan bantuan ini, kami merasa lebih terbantu dan bisa lebih fokus dalam merawat tanaman," ujarnya.
Gerakan pengendalian tikus ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Lamongan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, serta menciptakan lingkungan pertanian yang lebih sehat dan produktif. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan petani, diharapkan masalah hama tikus dapat ditanggulangi dengan lebih baik, sehingga hasil pertanian semakin optimal dan tidak terganggu oleh gangguan hama.