DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Berita

Berita 10 Juli 2024

MONITORING DAN EVALUASI LOKASI KEGIATAN POMPANISASI DI KABUPATEN LAMONGAN


Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menggalakkan upaya untuk menjaga stabilitas potensi pertanian di tengah tantangan musim kemarau yang telah berlangsung sejak pertengahan April. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program pompanisasi yang telah terpasang sebanyak 67 unit di wilayah tersebut. Dengan rincian 57 unit pompa air 4 ich dan 10 unit pompa air 6 ich, program ini menjadi bagian integral dari upaya percepatan tanam yang dilakukan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, Bapak Mohammad Wahyudi, mengungkapkan bahwa program ini menjadi krusial mengingat dampak yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino yang berkepanjangan. "Kami merasakan dampak langsung terhadap jadwal tanam yang terpaksa mundur hingga bulan Januari tahun ini, padahal biasanya sudah bisa dilakukan pada bulan Oktober,"

Selain pompanisasi, upaya lain yang dilakukan adalah penanaman varietas padi umur pendek (70-90 hari) serta varietas yang tahan terhadap cekaman air. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mempertahankan produktivitas pertanian di Kabupaten Lamongan meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.

"Menghadapi dampak El Nino dan kemarau, tentu banyak sekali upaya yang kita lakukan. Langkah cerdas untuk mempertahankan lumbung pangan di Kabupaten Lamongan," ucap beliau.

Tak hanya itu, Pemerintah Lamongan juga gencar mengadakan Sekolah Lapang iklim untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang adaptasi terhadap perubahan iklim, ketersediaan air, serta pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi cerdas untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah ini.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Lamongan berharap dapat mengatasi tantangan berat yang dihadapi dalam menjaga kestabilan sektor pertanian di tengah ancaman musim kemarau dan fenomena El Nino yang terus berlangsung.