GERDAL HAMA TIKUS, MENGAWAL TEBU SMAPAI PANEN
Memasuki musim tanam tebu di awal bulan juli, petani di Kelompok Tani TANI MAKMUR KRANDON, Desa sumengko, Kecamatan kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur selalu khawatir mendapat serangan hama tikus. Hal ini disebabkan, musim panen lalu berkurang dan beberapa hektar mengalami kegagalan akibat serangan hama tikus.
“Beberapa upaya telah dilakukan oleh Poktan Tani makmur krandon, tetapi tikus terus menyerang tanaman dan berkembang biak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan ditemukannya ratusan lubang produktif disepanjang saluran irigasi.
hama tikus selalu ada disepanjang tahun, disebabkan hamparan seluas 120 hektar tersambung dengan beberapa lahan milik kelompok tani lain di desa sumengko yang mencapai ratusan hektar yang selalu ditanami padi dan komoditi perkebunan, sehingga hama tikus selalu ada dan populasinya sulit untuk ditekan.
Dinas Tanaman pangan hortikultura dan perkebunan kabupaten lamongan, segera melakukan Tindakan untuk mengendalikan serangan hama tikus pada tanaman milik petani. Kegiatan gerakan pengendalian (Gerdal) tikus berupa gropyokan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian, Petugas POPT provinsi (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), dan seluruh anggota Poktan tani makmur krandon.
Kegiatan seperti ini wajib dilakukan segera untuk menekan populasi tikus, sehingga bisa mengamankan pertanaman dan produktivitas Tebu. Karena dalam semalam saja tikus bisa merusak puluhan hektar sawah. Dan yang terpenting diupayakan bisa tanam serempak dalam satu hamparan untuk mencegah merajalelanya tikus
pengendalian ini di lakukan dengan cara pengemposan, pengumpanan dan memakai musu alami tikus (tito alba) di harapkan dengan adanya gerdal ini dapat mengurangi populasi tikus serta mengawal tanaman tebu sampai panen.