PELATIHAN REGU PENGENDALI OPT TANAMAN PERKEBUNAN
Potensi
sumber daya alam di lamongan dalam sektor perkebunan di antaranya
adalah perkebunan tebu, tembakau, kenaf, wijen, kelapa, siwalan. Dalam
era global, keberlangsungan perdagangan produk perkebunan sering
dikaitkan dengan praktek budidaya tanaman yang baik (Good Agricultural
Practices/GAP) dan sustainability (keberlanjutan yang mencakup sema
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan).
Dalam budidaya tanaman
perkebunan sampai saat ini beberapa kendala mash tetap dihadapi, salah
satunya adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang
dapat mengakibatkan kerugian cukup besar, jika tidak dilakukan
pengendalian. Adanya serangan OPT tanaman perkebunan supaya dapat
diketahui lebih awal shingga tidak terjadi ledakan serangan secara
eksplosif diperlukan pengamatan rutin di lapang, sehingga secara berkala
dapat diketahui perkembangan serangan OPT di daerah sebagai early
warning (peringatan dini) jika sewaktu-waktu terjadi serangan yang
eksplosif.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian berkerja sama dengan Bidang Perlindungan Perkebunan Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pelatihan Regu Pengendali
Organisme Pengganggu Tumbuhan (RPO) Tanaman Perkebunan.
Tujuan dari kegiatan Pelatihan Regu Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan
(RPO) Tanaman Perkebunan adalah meningkatnya wawasan serta keterampilan
petani sebagai garda terdepan perlindungan tanaman dalam mengendalikan
OPT yang ramah lingkungan.
Sasaran kegiatan pelatihan regu pengendali
organisme pengganggu tumbuhan (RPO) tanaman perkebunan adalah kelompok
tani Jaya mulya dua desa sumberdadi kecamatan Mantup.