DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Berita

Berita 10 Agustus 2023

BAPAK BUPATI LAMONGAN PASTIKAN KETERSEDIAAN AIR IRIGASI TERCUKUPI

Pak Yes Pastikan Ketersediaan Air Irigasi Tercukupi

Lamongan, Prokopim- Ketersediaan air irigasi sangat penting dalam pertanian. Namun, pada musim kemarau seperti sekarang ini, air mulai sulit didapat. Menindaklanjuti hal tersebut, berbagai upaya revitalisasi dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan guna memenuhi kebutuhan air baku pertanian tercukupi.

Guna memastikan ketersediaan air baku pertanian tercukupi, Rabu (9/8/2023), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, serta Dinas Perikanan memantau secara langsung debit air di pintu air Melik dan Butungan Kecamatan Kalitengah.

"Saya bersama Kepala Dinas PUSDA, Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Lamongan kesini ingin memastikan ketersediaan air, bahwa kebutuhan air di seluruh area persawahan ini tercukupi dengan baik. Untuk itu kita melihat debit air di pintu air Melik dan Butungan dan semua berjalan baik. Bahkan bisa kita lihat di seluruh area persawahan masih ada air dan InsyaAllah kedepan kita akan panen raya, kita doakan hasilnya memuaskan" ucap Pak Yes.

Demi memastikan ketersediaan air baku pertanian mencukupi di wilayah Lamongan utara, Pak Yes melanjutkan pantauannya ke area persawahan di wilayah Kecamatan Karanggeneng. Dimana hampir seluruh area persawahan yang ditanami padi masih tercukupi air.

"Kita bisa pastikan ketersediaan air di semua area persawahan yang memerlukan air tercukupi dengan baik, khususnya area sawah yang sedang ditanami padi. Sehingga kita bisa optimis masyarakat bisa panen raya. Sehingga Lamongan sebagai lumbung pangan nasional tetap terjaga," imbuhnya.

Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas PU SDA Lamongan Gunadi, meski sebagian besar petani di Lamongan sudah selesai proses tanam palawija, di kawasan sekitar Bengawan Jero masih terdapat lahan petani yang menyisakan tanaman padi, sehingga masih membutuhkan banyak air. Meski demikian, Gunadi memastikan bahwa debit air Bengawan Solo masih stabi