SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA, HIMBAU STOP PERNIKAHAN DINI – KEGIATAN NON FISIK TMMD KE-119 KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2024
LAMONGAN – Bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan hari ini Kamis (29/02/2024) telah digelar kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini dan Kesehatan reproduksi dalam rangka melaksanakan kegiatan pendukung sasaran Non Fisik TMMD ke-119 Kabupaten Lamongan tahun 2024 di Desa Brengkok kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.
Kegiatan tersebut tampak dihadiri langsung oleh Ketua TP Kabupaten Lamongan, Ibu Hj. Anis yuhronur E., S.Kep., Ners, Kepala Bidang Partisipasi dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan, Ibu Hertin Kusumaningtyas, SP., MM dan segenap tamu undangan serta peserta seminar/ sosialisasi yang terdiri dari murid-murid SMP dan SMA/sederajat yakni SMP Brengkok, SMP Ma’arif 6, SMP Muhammadiyah, SMP As Salafiyah, Mts Muhammadiyah Brengkok, Mts darul Ulum, Mts Muhammadiyah Cumpleng, Mts Ma’arif NU Darul Ulum, Mts Al Ma’arif Cumpleng dan MA Al Ma’arif Cumpleng.
Disampaikan oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan dalam sambutannya bahwa ”Adanya kenakalan remaja dengan akan tingginya seks bebas, pernikahan dini di usia remaja, menunjukkan pentingnya remaja mendapatkan upaya intervensi terkait kesehatan reproduksi hingga dapat mencegah tingginya angka stunting atau pencegahan stunting sejak dini,” tutur beliau.
Selain itu menurut beliau sosialisasi ini juga sebagai upaya untuk pencegahan stunting sejak dini, karena saat ini di beberapa wilayah ditemukan adanya pernikahan usia dini yang memiliki resiko tinggi dalam melahirkan anak stunting.
”Kita harap juga nantinya peserta menginformasikan tentang kesehatan reproduksi kepada teman sebaya di sekitar dalam upaya mencegah stunting, dan mewujudkan generasi muda yang berkualitas di masa depan yang bebas dari stunting,” pungkas beliau.
Sementara itu, Ibu Hertin Kusumaningtyas yang mewakili Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamongan mengatakan bahwa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi anak remaja harus diketahui dan dipahami dalam rangka mencegah dampak negatif ataupun bahaya yang ditimbulkan bagi anak remaja bila tidak mengetahui bagaimana mewujudkan kesehatan reproduksi. Materi ini disampaikan oleh Ibu Barartud Dawamah, S.Ag., MA perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.
Ibu Tetin (Sapaan Beliau) mengungkapkan bahwa besok pagi juga akan di lanjut dengan materi edukasi Kesehatan reproduksi oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Bapak Dr. Supratikto, Sp.OG.