Menindaklanjuti laporan masyarakat atas nama Mukhlis tentang kematian unggas komersial di desa sidomlangean kecamatan Kedungpring melalui hotline pelayanan kesehatan hewan tanggal 18 Februari 2021 jam 21.10.Unggas yang mati sebanyak 800 ekor selama satu minggu . Dilakukan respon dengan mendatangi kandang ayam petelur pada Jumat tanggal 19 Februari 2021.Hasil pemantauan kandangSisa ayam yang di pelihara sebanyak 400 an ekor, beberapa menunjukkan tanda fesesnya berwarna hijau, Performance kurus dan beberapa agak lemas. Kematian mulai minggu kemaren sekitar tanggal 12 Februari 2021, dan sebelum nya peternak berkunjung ke kandang broiler yang juga ada Kematian tinggi.Ayam umur 24 Minggu, berat 700-800 gr, pakan terdiri dari 50 kg konsentrat, 70 kg jagung, dan 20 kg dedak.Dilakukan rapid Test hasilnya negatif pada tiga Bangkai yang berbeda.Bedah bangkai dilakukan dan di dapat i tanda pendarahan pada peoventrikulusKesimpulan :Diagnosa adalah penyakit NDNewcastle Disease atau yang sering disebut ND merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti di industri broiler. Penyebabnya adalah avian paramyxovirus serotipe 1 (AMPV-1). ND menyerang burung liar dan unggas domestik yang biasanya muncul sebagai penyakit pernapasan. Depresi, gejala syaraf, atau diare adalah gejala klinis yang dominan disertai dengan kematian.Saran :Perketat biosecurity dengan penerapan biosecurity tiga zona.Lakukan revaks sesegera mungkin.Desinfeksi kandang dan lingkungan secara rutin.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan menyelenggarakan Pengamatan penyakit unggas di pasar unggas dengan melakukan Swab Oropharing dan Kloaka, yang mana selanjutnya Spesimen unggas selanjutnya diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya penyebaran virus di lapangan... Apabila ada, maka akan di cek apakah Strain virus HPAI yang bersirkulasi di Lapangan tersebut Masih tetap sebelumnya ataukah sudah berbeda strain nya...Sehingga langkah ke depan adalah untuk menentukan kebijakan pengendalian penyakit nya... terutama dalam penggunaan vaksin untuk ternak unggas.
Complete Feed di Desa Moronyamplung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan menggunakan bahan dasar utama pakan yang digunakan adalah bahan baku lokal yaitu limbah pertanian jagung, padi dan kangkung.Rata-rata produksi yang dapat di hasilkan mini feed mill ini per hari sebesar 1 ton, dan dapat menyesuaikan sesuai permintaan pasar.Selain dijual, produk hasil pakan juga digunakan untuk kebutuhan ternak sendiri dengan populasi sebanyak 30 ekor sapi.Dengan penerapan pemberian complete feed pada sapi betina dan sapi jantan produktifitas menjadi lebih baik, sehingga dapat menjadikan kualitas daging menjadi baik (high marbling).Pemasaran produk pakan meliputi wilayah dalam Kabupaten Lamongan dan Luar Kabupaten Lamongan yakni Gresik dan Madura.
Pada hari Selasa tanggal 16 Februari 2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dan UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Melakukan kegiatan survaillance Kesmavet berupa pengambilan sampel Produk Asal Hewan ( Daging sapi, daging ayam, telur, krecek, bakso) untuk dilakukan uji laboratorium guna mewujudkan Produk Asal Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).