Dinas Peternakan dan Keswan mengadakan kegitan Pengembangan Sapi Belgian Blue di Lamongan. Kegiatan ini ditandai dengan Launching Kegiatan Pengembangan Sapi oleh Bapak Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, MBA di Desa Puter Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, Rabu 2 juni 2020. Dengan didampingi oleh Wakil Bupati KH, Abdul Rouf. Diharapkan dengan dilaunchingnya kegiatan ini agar dapat meningkatkan jumlah produksi daging sapi di Lamongan.Rangkaian Kegiatan Launching diawali dengan Bapak Bupati yang Akrap dipanggil Pak YES melakukan peninjauan stand UMKM produk olahan pangan, non-pangan, alat dan teknologi peternakan. Selain itu Pak YES juga memperagakan inseminasi buatan dengan semen beku (sperma) sapi jenis Belgian Blue yang diberikan kepada sapi peranakan jenis Limosin, kemudian menyerahkan bantuan protein hewani serta memberikan santunan kepada anak yatim.Disampaikan oleh Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Bapak Iswahyudi bahwa Lamongan dipilih menjadi salah satu tempat pengembangbiakan sapi jenis Belgian Blue karena Lamongan dianggap sebagai salah satu kabupaten yang berkomitmen dalam pengembangan sapi jenis Blgian Blue Ini.Beliau menambahkan bahwa akseptor sapi siap kawin di Lamongan mencapai sekitar 51 ribu ekor. Maka dari itu oleh pemprov jatim akan difasilitasi inseminasi buatan secara gratis. "Mudah-mudahan dengan adanya kawin suntik gratis ini, 2026 Indonesia akan mandiri pangan sektor daging sapi".Bapak Iswahyudi juga menyampaikan bahwa untuk mendapatkan hasil turunan sapi jenis Belgian Blue Murni memerlukan proses sekitar 4 atau 5 tahun. "Kalau 9 bulan lagi yang lahir ini jantan, akan sama seperti Limosin Simmental, jika betina nanti dipelihara dan dikawinkan lagi dengan Belgian Blue lagi 3 sampai 4 kali Proses, baru akan lahir Belgian Blue murni".Dalam menyambut program inseminasi gratis dari provinsidalam pengembangan sapi Belgian Blue, Bapak Bupati Yuhronur Efendimenyatakan siap membantu dalam pemenuhan beberapa sarana yang dibutuhkan, seperti Bank Sperma untuk menyimpan semen beku agar tidak terjadi kerusakan. Selain itu, Bapak Bupati juga akan mengusahakan kedepannya Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) akan seimbang dengan Puskesmas yang ada di Lamongan.Bapak Bupati menambahkan, "Industri peternakan Lamongan siap menjadi tulang punggung peternakan di Jawa Timur. Pemerintah daerah akan terus mempermantab support untuk terus memperbaiki peternakan di Lamongan.Bupati YES juga menyerahkan penghargaan kepada petugas inseminasi buatan berprestasi, petugas puskeswan berprestasi, petugas pelapor terbanyak kasus penyakit hewan melalui iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), petugas wilayah dengan capaian polis terbanyak, serta penyerahan polis AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau).Selanjutnya, disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Ir. Sukriyah, MM Lamongan menjadi salah satu pemasok daging provinsi dan nasional. Karena Jatim telah mencukupi kebutuhan daging nasional sebanyak 35 dari total 65 persen.“Lamongan merupakan salah satu tulang punggung bantu pemasokan daging provinsi dan nasional. Harapannya dengan dikembangkannya Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat.”
sosialisasi AUTS/K (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau) TA 2021 bertempat di Balai Desa Wonorejo kecamatan Sambeng. Kali ini ada yang berbeda yaitu terjalinnya kerjasama LITERASI (LImbah TERnak dan ASuransI) antara kelompok ternak (PokTer) Sari Tiga Makmur dan peternak.Kedepannya limbah kotoran ternak akan diambil oleh PokTer dengan kompensasi didaftarkannya ternak sapi betina milik peternak dalam program AUTS/K.
Puluhan pencinta kucing mendatangi Posyandu Kucing Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, yang digelar di Perumahan Demangan Residence Lamongan. Sambil membawa kucing kesayangan, mereka mendaftarkan diri terlebih dahulu, sebelum masuk untuk memeriksakan hewan peliharaan."Di Lamongan mulai banyak yang menyukai kucing atau pencinta kucing. Sehingga kami menginisiasi Posyandu Kucing ini agar masyarakat juga bisa paham bahaya penyakit dan penularan pada kucing," kata Kepala Disnakeswan Lamongan Ir. Sukriyah, MM. kepada wartawan di sela-sela kegiatan Posyandu Kucing, Jumat (5/3/2021).Setelah terdaftar sebagai peserta Posyandu, para pencinta kucing itu mengantre di tempat duduk yang sudah disediakan. Tiba gilirannya, pencinta kucing kemudian melakukan penimbangan terhadap hewan kesayangannya itu, sebelum petugas kesehatan hewan yaitu dokter hewan dan asisten mereka, bekerja menangani kucing-kucing yang lucu itu."Pelayanan pemeriksaan dan pemberian vitamin kami berikan gratis dan akan kami gelar rutin agar kucing tidak menulari penyakit kepada pemeliharanya atau zoonosis," imbuh beliau."Di Posyandu Kucing ini kami juga memberikan pemahaman terkait penyakit kucing dan penularan serta pencegahannya," lanjut beliau.Posyandu Kucing ini akan kami gelar setiap bulan secara rutin dan gratis buat para pencinta kucing. Insyaallah selanjutnya nanti akan digelar pada 19 Maret di Kantor Disnakeswan.
Kegiatan Forum OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2021Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. LamonganTanggal 3 Maret 2021 di Hotel Elresas LamonganDihadiri oleh Seluruh Stakeholder Peternakan,Menghasilkan sejumlah konsep perencanaan pembangunan peternakan, tahun 2022serta usulan-usulan dari seluruh stakeholder peternakan,...