Dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Disnakeswan Lamongan bekerja sama dengan BPBD Prov. Jatim dan BPBD Kab. Lamongan menyelenggarakan kegiatan disinfeksi pasar hewan dan rumah potong hewan di wilayah Kabupaten Lamongan diantaranya adalah Pasar Hewan Tikung, Pasar Hewan Nguwok, RPH Lamongan, RPH Babat, dan RPH Pucuk pada Sabtu(18/2).Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Keswan, Sekretaris Dinas Peternakan dan Keswan, serta perwakilan dari BPBD Kab. Lamongan, BPBD Prov. Jawa Timur.Diharapkan dari terlaksananya kegiatanini, dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), serta menjaga kebersihan tempat transaksi serta pemotongan hewan ternak.Direncanakan kgiatan disinfeksi ini akan dilaksanakan secara rutin di pasar-pasar hewan maupun RPH di Kab. Lamongan.
Bahan pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) merupakan bahan pangan yang bebas dari kontaminasi berbahaya (kontaminasi fisik, kimia atau biologis), memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur bahan lain, dan diolah berdasarkan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi, sehingga masyarakat merasa aman dalam mengkonsumsinya.Guna menambah pengetahuan masyarakat ajan jenis-jenis produk pangan yang layak untuk dikonsumsi, Disnakeswan Lamongan melalui Bidang Kesmavet menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan yang diselenggarakan di Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi pada Jum'at (17/2) dan dihadiri oleh Kepala Bidang Kesmavet, perwakilan dari DPRD Lamongan, Pemerintah Kecamatan Sukodadi, dan Pemerintah Desa setempat.Dalam sosiaisasi ini, disampaikan materi tentang jenis serta ciri-ciri produk pangan asal hewan yang bersifat ASUH, yang aman dikonsumsi oleh masyarakat.Diharapkan melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memilih produk asal hewan yang ASUH guna menunjang kesehatan masyarakat.
Dalam rangka penumbuhan serta pembentukan kelompok tani/ternak di kabupaten lamongan, Disnakeswan Lamongan, melalui Bindang PPHP menyelenggarakan Sosialisasi Kelembagaan Peternak pada Jum'at(17/2), yang dilaksanakan di Desa Kanugrahan Kecamatan Maduran.Dalam kegiatan ini hadir Kepala Bidang PPHP, perwakilan DPRD Kab. Lamongan dari Komisi B, serta Kepala Desa dan peternak setempat.Diharapkan dari sosialisasi ini, para peternak dapat mengetahui prosedur dan syarat pembentukan kelompok ternak, sehingga kedepan dapat menumbuhkan serta terbentuk kelompok-kelompok ternak baru di Kabupaten Lamongan.
Dalam rangka persiapan pembangunan Gudang Pakan Silase TA. 2023, disnakeswan lamongan melaksanakan Kegiatan survey dan pengukuran lahan lokasi kegiatan perencanaan pembangunan Gudang Pakan Silase pada Kamis (16/2).Kagiatan ini dilakukan di beberapa lokasi kelompok tani/ternak tempat dilaksanakannya kegiatan Pengembangan Olahan Pakan Ternak Silase meliputi KTT Lembu Jaya Dagan Ds. Dagan Kec. Solokuro, KTT Berkah Abadi Ds. Tunggul Kec. Paciran, serta KTT Makmur Sejati Ds. Sendangrejo Kec. Brondong.Kegiatan survey ini dilaksanakan oleh petugas dari Bidang Budidaya Disnakeswan Lamongan, yang juga dihadiri oleh Kepala dan perangkat desa setempat serta Katua dan pengurus Kelompok Tani/Ternak terkait.Hasil dari kegiatan ini yakni didapatkannya data spasial dan titik koordinat lokasi kegiatan Pembangunan Gudang Pakan, menyiapkan lahan yang diusulkan untuk pembangunan Gudang Pakan oleh kelompok ternak terkait.
Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Sejahtera Bersama Sukorame menerima bantuan sperangkat komputer dan alat cetak (printer) dari bupati lamongan, penyerahan diwakili oleh Camat Sukorame yang diserahkan secara langsung kepada Ketua SPR, yang juga dihadiri oleh petugas disnakeswan lamongan wilayah sukorame pada Rabu (15/2).Seperangkat komputer ini diharapkan mampu menunjang kegiatan baik administrasi maupun transfer ilmu pengetahuan dalam berternak.Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun kesadaran peternak dan mendorong tindakan kolektif.Melalui SPR, peternak berskala kecil baik individu maupun yang sudah tergabung dalam kelompok atau asosiasi didorong untuk berkonsolidasi membangun transfer ilmu kolektif yang dikelola secara profesional dalam satu manajemen. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan peternak berdaulat dan memiliki posisi tawar lebih tinggi.
Sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari implementasi reformasi birokrasi di Kabupaten Lamongan, Pemkab Lamongan pada Selasa (14/2) melaksanakan kegiatan Awarding dan Pemantapan Reformasi Birokrasi di Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) Paciran. Reformasi birokrasi ini sendiri merupakan upaya pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah agar berdaya guna dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan melalui peningkatan kinerja birokrasi sehingga tercapai birokrasi yang bersih, kompeten, berorientasi pelayanan, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.Dalam kegiatan ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan menerima penghargaan atas prestasi dalam penerapan Akntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Tahun 2022 dengan predikat MEMUASKAN (A), serta Capaian Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2022 dengan kategori BAIK. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bapak Bupati Lamongan kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lamongan pada acara Awarding dan Pemantapan Reformasi Birokrasi di Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) Paciran.Pada kesempatan tersebut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi setelah menyerahkan hasil evaluasi kinerja kepada perangkat daerah di Kabupaten Lamongan, mengajak untuk menjadikan momen tersebut sebagai momen untuk evaluasi mendorong dan memotivasi kinerja perangkat daerah."Awarding ini mari kita maknai sebagai sebuah momentum untuk evaluasi, karena dengan awarding ini kita terdorong, kita termotivasi untuk memperbaiki, agar kita tahu apakah benar pengelolaan di lingkungan unit kerja masing-masing sudah sesuai dengan ketentuan yang digariskan, dalam rangka untuk akuntabilitas kinerja instansi pemerintah," ujar Pak Yes.