Pelaksanaan Peresmian UPT Puskeswan Mantup oleh Bapak Bupati Lamongan
Pada Jum'at (26/4) Bupati Lamongan Bapak Yuhronur Efendi meresmikan Unit Pelaksanaan Teknis Pusat Kesehatan Hewan (UPT Puskeswan) di Kecamatan mantup. Peresmian ini menambah jumlah keberadaan Puskeswan di Kabupaten Lamongan, dari yang awalnya 6 di Kecamatan Solokuro, Sukodadi, Tikung, Kedungpring, Modo, dan Sukorame, menjadi 7 dengan penambahan Puskeswan Mantup.
Dikatakan Pak Yes, bahwa adanya UPT Puskeswan ini diharapkan dapat difungsikan dengan baik, layaknya Puskesmas sebagai tempat berobat masyarakat, Puskeswan juga dapat menjadi tempat konsultasi kesehatan hewan ternak maupun peliharaan.
"Alhamdulillah kita bisa merealisasikan UPT Puskeswan pada hari ini, kita sudah punya 7 di Kabupaten Lamongan. Saya harap keberadaan UPT ini nanti dapat difungsikan dengan baik, sebagai tempat berobatnya ternak dan hewan peliharaan lainnya, karena puskeswan ini layaknya puskesmas yang selalu dikunjungi masyarakat untuk betobat," kata Pak Yes.
Ditambahkan beliau, keberadaan puskeswan ini merupakan maksud kehadiran Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat untuk kesehatan hewan. "Harapannya Puskeswan ini dapat berjalan dengan baik dan bisa memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga kalau butuh IB (Inseminasi Buatan), butuh informasi tentang kebuntingan, kesehatan hewan, langsung ada di sini," imbuh Pak Yes.
Dilaporkan pula oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Ibu Shofiah Nurhayati, UPT Puskeswan ini mulanya bertempat di sebelah pasar sapi Kecamatan Tikung, namun karena lokasi kantor yang kurang luas akhirnya dipindahkan di Mantup dengan tempat yang representatif. Adapun beberapa pelayanan yang diberikan yakni inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan (PKB), asistensi teknis reproduksi (ATR), pemeriksaan kesehatan hewan penyuluh peternakan atau pertanian, dan pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.
"Harapannya keberadaan puskeswan ini menjadi Tempat bertemunya petugas IB, penyuluh peternak, penanggung jawab Puskeswan atau medik veteriner dan paramedik dalam memecahkan masalah," lapor Kadisnakeswan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jatim drh. Iswahyudi pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Lamongan merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah Puskeswan yang cukup banyak, melebihi 5. Beliau menambahkan bahwa Puskeswan merupakan bentuk miniatur Dinas Peternakan yang hadir di tengah masyarakat, sehingga diharapkan pelayanan tersebut akan lebih dekat dengan masyarakat.
"Kalau saja Lamongan bisa menerapkan satu kecamatan satu Puskeswan, pembangunan peternakan di Lamongan akan megilan dan akan bisa memberikan pelayanan yang paripurna. Mudah-mudahan peresmian ini memberikan sinergitas pembangunan peternakan yang lebih baik," ucap drh. Iswahyudi.