Penguatan Kemitraan di Kampung KB dan Pemberdayaan Kampung KB dalam Rangka Penurunan Stunting ( Tahap Ke II )
Pagi ini Selasa, 9 Agustus 2022 tertempat di Ruang Dinas PPKB Kabupaten Lamongan, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengadakan Keegiatan Penguatan Kemitraan di Kampung KB Dan Pemberdayaan Kampung KB dalam Rangka Penurunan Stunting.
Kepala Dinas PPKB, drg. Fida Nuraida, M.Kes Pada Sambutannya menyampaikan bahwa Jumlah Kampung Kb di Kabupaten Lamongan ada 111 Kmapung KB Dan merupakan Kampung KB terbanyak di Tingkat Nasional. Beliau Menyampaikan bahwa pada saat ini Kmapung KB tidak hanya Mengatur urusan KB atau Alat Kontrasepsi ( ALKON ), tetapi juga Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat dengan beberapa Lintas sector.
Diharapkan dengan Keterlibatan Lintas Sektor, ada Peningkatan Konvergensi Lintas Sektor di Kampung Keluarga Berkualitas dan Penguatan tata Kelola Kampung Keluarga Berkualitas dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting. Penerima Manfaat pada Kegiata ini adalah Para Pengelola KB ( Pokja Kampung KB, PKB Pendamping Kampung KB Serta OPD KB Kabupaten / Kota.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan ini adalah berupa Sosialisasi Program Kebijakan Pengelolaan Kmapung KB Seiring telah diterbitkannya Instruksi Presiden No 3 Tahun 2020 sekaligus Dapur Sehat atasi Stunting Di Kampung KB sementara itu Narasumber dari RSUD Dr Soegiri Lamongan, Dr Spesialis Anak menyampaikan bahwa Faktor-Faktor yang menjadi penyebab Resiko Stunting salah satunya adalah Malnutrisi dan Anemia masih menjadi masalah utama. Sebagian besar Masyarakat Indonesia tidak mengetahui masalah ini Masyarakat lebih Memperhatikan Gizi Buruk sebagai cara untuk menentukan keadaan Gizi Negaranya. Disamping itu Masyarakat harus lebih memperhatikan tentang Pengelolaan dan Pemilihan bahan pangan bergizi.
Disampaikan juga untuk Usia 0-2 Tahun ( 1000 HPK ) Pertambaha Panjang Badan harus sesuai garis pertumbuhan berapapun tinggi badan Orang Tuannya
Sedangkan materi lainnya yaitu dari badan perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lamongan menyampaikan bahwa akses pelayanan Kesehatan bagi Ibu hamil maupun Balita di Puskesmas harus tetap berlangsung dan tidak berhenti di tengah Pandemik. Untuk Tahun 2023 Lokus Desa Prioritas Penurunan Stunting terdapat 17 Desa yang tersebar di 10 Kecamatan dengan Pravalensi diatas 13% di Kabupaten Lamongan. Dalam hal ini di sampaikan juga permasalahan Stunting di sebabkan oleh Faktor Multimedia sehingga penangannya perlu dilakukan oleh Multisector.
Sedangkan Materi lainnya yaitu dari Kantor Perakilan BKKBN Provinsi Jawa timur menyampaikan Kampung KB Merupakan wilayah setingkat Desa/Kelurahan dimana tingkat Intergrasi dan Konvergensi Penyelenggaraan Pemberdayaan dan Penguatan Institusi Keluarga dalam seluru Dimensinya guna meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Keluarga dan Masyarakat.
Strategi Penyelenggaraan Kampung KB antara lain dengan Peningkatan Komitmen dan Peran Serta Para pemangku Kebijakan, Penguatan basis Data Keluarga, Pengitegrasian Program Pembangunan SDM Berbasis Keluarga, dan Pembinaan Ketahanan dan Kesejahtraan Keluarga.
Program Dashat Merupakan salah satu strategi upaya percepatan Penurunan Stunting di Kampung KB Melalui Peberdayaan Masyarakat dengan Pemberian Makanan Bergizi bagi Keluarga Beresiko Stunting.
Acara dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanya jawab. Hadir pada acara tersebut Ketua POKJA/ Kepala Desa dan Penyuluh KB.