Berita 17 Januari 2025
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan mengungkapkan bahwa destinasi wisata di wilayah Pantura mendominasi angka kunjungan wisatawan pada tahun 2024.
“Kami mencatat dari akumulasi data kunjungan bahwa destinasi wisata di Pantura memang lebih unggul. Wilayah ini menawarkan beragam atraksi, mulai dari wisata alam, religi, edukasi, hingga fantasi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah kepada BeritaSiber.com pada Kamis (16/01/2025),
Pada tahun 2024, total kunjungan wisatawan tercatat mencapai4.380.117 orang, di mana lebih dari dua juta di antaranya memilih destinasi wisata di Pantura.
Menurut data, kunjungan wisata religi ke makam Sunan Drajat mencapai 1.601.553, sementara Wisata Bahari Lamongan (WBL) menarik 96 wisatawan mancanegara dan 382.228 wisatawan domestik.
Museum Drajat juga mencatat pengunjung sebanyak 184 wisatawan mancanegara dan 139.945 wisatawan nusantara.
Selain itu, Desa Pantai Kutang mendapatkan kunjungan yang signifikan, yaitu 31.887 dan Wisata Watungkal Edupark juga dikunjungi 2.695 wisatawan.
“Para wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati objek wisata, tetapi juga berbagai acara pariwisata tahunan yang kami selenggarakan. Contohnya adalah Kupatan Tanjung Kodok, haul makam Drajat, Sendangagung Batik Carnival, dan event Ikan Krapu Labuhan,” jelas Rubikah.
Rubikah menambahkan bahwa tingginya jumlah wisatawan di Pantura didukung oleh akses transportasi yang mudah. Peluncuran Bus Trans Jatim Joko Tingkir Koridor IV pada Agustus 2024, yang menghubungkan Paciran dengan Bunder Gresik, turut mendukung kemudahan akses tersebut.
Namun, keberhasilan destinasi wisata Pantura tidak mengurangi daya tarik wisata Lamongan di wilayah lain. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti wisata sejarah makam Nyi Andong Sari di Ngimbang dan Taman Airlangga Candi Pataan di Sambeng.
Sumber : beritasiber.com