Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan kabupaten Lamongan merupakan sektor yang sangat prospektif dan
strategis untuk dikembangkan sebagai potensi daerah dalam meningkatkan
pembangunan daerah khususnya dalam pengembangan kebudayaan dan kesenian serta
kepariwisataan yang bernuansa global sesuai kondisi yang sedang berkembang.
Keragaman
dan kekayaan budaya Lamongan secara historis terbagi menjadi 2 (dua) wilayah
sesuai karakteristik budaya dan kesenian yakni :
Adanya
perbedaan kondisi budaya tersebut melahirkan aneka seni budaya Jawa di Kawasan
Selatan, seperti : Wayang Kulit, Sandur, Ketoprak, Tayub, Kepang Dor dan lain
sebagainya. Sedangkan di Kawasan Utara yang diilhami oleh Kesenian dan Budaya
Islam antara lain : Samroh, Seni Hadrah, Jidor, Sholawatan, Kentrung, Pencak
Silat, Qosidah dan lain sebagainya, yang memang seharusnya dilestarikan dan
dikembangkan sebagai upaya untuk memperkokoh budaya bangsa.
Pariwisata
dan Kebudayaan kabupaten Lamongan merupakan sektor yang sangat prospektif dan
strategis untuk dikembangkan sebagai potensi daerah dalam meningkatkan
pembangunan daerah khususnya dalam pengembangan kebudayaan dan kesenian serta
kepariwisataan yang bernuansa global sesuai kondisi yang sedang berkembang.
Keragaman
dan kekayaan budaya Lamongan secara historis terbagi menjadi 2 (dua) wilayah sesuai
karakteristik budaya dan kesenian yakni :
Adanya
perbedaan kondisi budaya tersebut melahirkan aneka seni budaya Jawa di Kawasan
Selatan, seperti : Wayang Kulit, Sandur, Ketoprak, Tayub, Kepang Dor dan lain
sebagainya. Sedangkan di Kawasan Utara yang diilhami oleh Kesenian dan Budaya
Islam antara lain : Samroh, Seni Hadrah, Jidor, Sholawatan, Kentrung, Pencak
Silat, Qosidah dan lain sebagainya, yang memang seharusnya dilestarikan dan
dikembangkan sebagai upaya untuk memperkokoh budaya bangsa.
Bidang
Pariwisata merupakan salah satu faktor andalan di Kabupaten Lamongan yang
memiliki daya tarik dari potensi sumber daya alam dan religi, sehingga dapat
mendorong kegiatan ekonomi, perdagangan dan dapat menciptakan lapangan kerja
yang pada akhirnya dapat memberikan multiplayer effect terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagaimana
diketahui kepariwisataan Kabupaten Lamongan telah berkembang sesuai dengan
potensi Wisata yang tersedia dibarengi dengan sentuhan astetika yang menarik
dan bernilai global sehingga mampu memenuhi selera konsumen yang berkunjung.
Ada 4 (empat) obyek wisata yang telah terkelola dengan baik dan dijadikan
obyek/wahana sajian kepariwisataan :
1.
Wisata Bahari Lamongan
adalah
obyek wisata buatan dengan segala keunikan hasil perpaduan aspek-aspek nature,
culture, architecktur (arsitek) yang bernuansa global dan tetap mempartahankan
ciri khas lokal ;
2.
Obyek Wisata Sunan Drajat
adalah wisata religi Makam Sunan Drajat yang merupakan
salah satu Makam Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa ;
3.
Obyek Wisata Maharani Zoo dan Goa
adalah wisata alam/buatan berupa Goa yang dilengkapi
dengan kebun binatang ;
4.
Obyek Wisata Waduk Gondang
Obyek wisata buatan yang memanfaatkan Waduk Gondang
dengan wahana wisata air, kebun binatang mini serta areal perkemahan dan
permainan anak – anak.
Selain obyek / wahan wisata yang telah terkelola
dengan baik, di Kabupaten Lamongan masih menyimpan potensi untuk dikembangkan
guna memperkaya obyek wisata serta membangun citra Kabupaten Lamongan di kanca
regional, nasional maupun internasional.